Mengapa Hasil Perdagangan Kripto Asia Lebih Tinggi, Tapi AS Tetap Penting

Menjelaskan mengapa hasil kumulatif perdagangan kripto di sesi Asia melampaui sesi AS dan EU serta peran penting AS dalam mempengaruhi siklus pasar yang sedang berlangsung.

23 Sep 2025, 21.11 WIB

195 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Perdagangan kripto di Asia mengalami pertumbuhan pesat berkat regulasi yang lebih jelas.
Premium Kimchi menunjukkan permintaan yang tinggi untuk aset kripto di pasar Korea Selatan.
Meskipun ada lonjakan aliran spekulatif di Asia, investasi institusional di Barat tetap memainkan peran penting dalam pasar kripto.

Hong Kong, China - Pasar kripto menunjukkan hasil perdagangan yang lebih tinggi di sesi Asia dibandingkan sesi AS dan EU selama setahun terakhir. Sesi Asia mencatat hasil kumulatif sekitar 47%, lebih tinggi dari AS yang sekitar 31% dan EU di 29%. Ini menunjukkan adanya pergeseran signifikan dalam dinamika pasar global.

Salah satu penyebab utama kenaikan ini adalah lonjakan volume perdagangan di kawasan Asia Pasifik sebesar 69% tahun ke tahun, yang didorong oleh kejelasan regulasi di Hong Kong. Regulasi memungkinkan lebih banyak lembaga dan institusi menggunakan stablecoin dan memperkuat peran bursa seperti Binance, Bybit, dan Bitget.

Perbedaan karakter pasar juga berkontribusi pada perbedaan hasil ini. Pasar di AS dan EU didominasi oleh investor institusional yang cenderung konservatif, sementara pasar Asia masih didominasi oleh investor ritel yang lebih spekulatif dan berisiko tinggi, sehingga menghasilkan volatilitas yang lebih besar.

Indikator Kimchi premium yang terus positif, kecuali beberapa periode singkat, menandakan bahwa investor di Korea Selatan bersedia membayar harga premium untuk aset kripto di bursa lokal dibandingkan dengan bursa global. Ini menjadi salah satu penguat dominasi pasar Asia di perdagangan kripto.

Meskipun demikian, peran AS tetap krusial, terutama melalui kebijakan Federal Reserve, likuiditas dolar global, dan investasi institusional yang akan menentukan durasi dan kekuatan siklus pasar kripto global dalam jangka panjang.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/traders-asia-drive-next-phase-141130249.html

Analisis Ahli

Ryan Lee

"Klarifikasi regulasi di Asia Pasifik seperti di Hong Kong mendorong peningkatan besar dalam volume perdagangan, sehingga memperkuat posisi bursa-bursa Asia."

Jeffrey Ding

"Perbedaan arus modal antara institusional di AS dan EU versus ritel di Asia menyebabkan volatilitas dan spekulasi yang lebih tinggi di pasar Asia, sementara siklus pasar tetap dipengaruhi oleh kebijakan dan ekspektasi global, terutama dari AS."

Analisis Kami

"Kenaikan volume dan hasil di pasar kripto Asia menunjukkan betapa pentingnya faktor lokal seperti regulasi yang jelas dan dominasi ritel dalam membentuk dinamika pasar. Namun, tanpa peran dan kebijakan makro ekonomi AS, pasar global tidak akan dapat mengalami siklus yang berkelanjutan dan stabil dalam jangka panjang."

Prediksi Kami

Dominasi Asia dalam hasil perdagangan kripto kemungkinan akan terus berlanjut dalam jangka pendek, namun peran kebijakan dan investasi institusional AS akan menentukan arah jangka panjang pasar global.

Pertanyaan Terkait

Apa yang menyebabkan kenaikan volume perdagangan di APAC?

Kenaikan volume perdagangan di APAC disebabkan oleh kejelasan regulasi di Hong Kong dan meningkatnya adopsi institusional serta stablecoin.

Apa perbedaan utama antara pasar Asia dan pasar Barat dalam perdagangan kripto?

Pasar Asia lebih didorong oleh perdagangan ritel yang membawa volatilitas lebih tinggi, sementara pasar Barat didominasi oleh aliran institusional.

Apa itu premium Kimchi dan bagaimana itu mempengaruhi pasar?

Premium Kimchi adalah indikator yang menunjukkan permintaan yang lebih tinggi untuk aset kripto di bursa Korea Selatan dibandingkan dengan bursa global.

Siapa Ryan Lee dan apa perannya di Bitget?

Ryan Lee adalah analis utama di Bitget yang memberikan wawasan tentang tren perdagangan dan peningkatan volume di APAC.

Bagaimana kebijakan U.S. mempengaruhi pasar kripto di Asia?

Kebijakan U.S. dapat mempengaruhi harapan likuiditas dan pergerakan pasar di Asia, meskipun aliran spekulatif di Asia mungkin tidak cukup untuk mengubah trajektori investasi institusional jangka panjang.