Courtesy of YahooFinance
Bank Asia Siapkan Stablecoin Lokal Hadapi Tantangan Keuangan Lintas Batas
Menjelaskan bagaimana adopsi stablecoin di Asia secara strategis mengubah keuangan lintas batas dan relevansinya dengan tren global termasuk IPO Bakkt sebagai bagian dari fokus korporat pada bitcoin dan penggunaan stablecoin.
27 Jun 2025, 07.49 WIB
99 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Adopsi stablecoin di Asia semakin meningkat sebagai respons terhadap kebutuhan efisiensi dalam transaksi keuangan.
- Bakkt Holdings berusaha untuk beradaptasi dan memperbaiki posisi di pasar cryptocurrency meskipun menghadapi tantangan.
- Perbankan di Asia mulai melihat penggunaan stablecoin sebagai langkah strategis untuk mempertahankan simpanan dan pendapatan.
Seoul, Korea Selatan; Tokyo, Jepang; Hong Kong, Cina - Stablecoin seperti USDT dan USDC sedang ramai diperbincangkan di Amerika Serikat terkait regulasi dan IPO besar Circle. Namun di Asia, meskipun lebih tenang, adopsi stablecoin berkembang secara strategis untuk mengatasi risiko kehilangan deposito dan pendapatan di bank yang semakin tinggi di tengah persaingan global.
Bank-bank besar di Korea Selatan, Jepang, dan Hong Kong mulai membentuk inisiatif dan pilot stablecoin yang dipatok pada mata uang lokal mereka, seperti konsorsium delapan bank Korea yang merencanakan stablecoin won pada 2026, serta bank besar Jepang dan Hong Kong yang melakukan percobaan stablecoin yen, USD, dan HKD.
Penyedia layanan pembayaran di Asia juga mulai beralih ke stablecoin untuk meningkatkan efisiensi dan menurunkan biaya transaksi lintas batas. Penggunaan stablecoin didukung oleh pertumbuhan e-commerce besar dan kebutuhan pengiriman uang lebih cepat dan murah di pasar Asia yang sedang berkembang.
Bakkt Holdings, perusahaan yang fokus pada infrastruktur pembayaran dan perdagangan kripto, sedang menyiapkan IPO untuk menggalang dana hingga Rp 16.45 triliun ($1 miliar) dalam upaya memperluas investasi bitcoin, mengikuti tren korporasi global yang menambah bitcoin ke neraca mereka meski menghadapi tantangan seperti kehilangan klien utama.
Baca juga: Pasar Bitcoin dan DeFi Menghadapi Risiko Tinggi di Tengah Lonjakan AI dan Investasi Besar
Pasar kripto dan keuangan tradisional menunjukkan tren positif dengan bitcoin dan ethereum yang tetap stabil atau menguat, pasar saham Asia-Pasifik yang menguat, serta perkembangan tokenisasi dan lembaga keuangan yang semakin berminat menggunakan stablecoin sebagai bagian dari transformasi keuangan lintas batas.
Sumber: https://finance.yahoo.com/news/asia-morning-briefing-asias-banks-004901729.html