Mengapa Aplikasi Vibe Coding AI di Mobile Belum Populer dan Masa Depannya - image 1
Mengapa Aplikasi Vibe Coding AI di Mobile Belum Populer dan Masa Depannya - image 2

Mengapa Aplikasi Vibe Coding AI di Mobile Belum Populer dan Masa Depannya

Menggambarkan perkembangan dan tantangan yang dihadapi oleh aplikasi vibe coding berbasis AI di platform mobile serta menunjukkan potensi dan minat pasar yang masih menggebu meskipun teknologi belum siap sempurna.

23 Sep 2025, 23.10 WIB
169 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Aplikasi vibe coding di perangkat mobile masih dalam tahap awal dan menghadapi tantangan monetisasi.
  • Meskipun ada minat yang tinggi terhadap alat AI dalam pengembangan perangkat lunak, banyak pengembang masih harus memperbaiki kode yang dihasilkan.
  • Startup baru seperti Vibecode menunjukkan potensi untuk mengubah lanskap vibe coding, meskipun saat ini masih perlu waktu untuk berkembang.
tidak spesifik , dunia - Sejumlah startup coding yang menggunakan AI telah mencapai nilai bisnis sangat tinggi, terutama di platform desktop. Namun, di perangkat mobile, aplikasi vibe coding belum mendapat sambutan besar baik dari sisi jumlah unduhan maupun pendapatan. Ini disebabkan beberapa faktor terkait kematangan teknologi dan pengalaman pengguna yang belum optimal.
Data dari Appfigures menunjukkan bahwa aplikasi coding AI di mobile seperti Instance: AI App Builder hanya mendapatkan 16.000 unduhan dengan pendapatan sangat kecil. Sementara aplikasi lain seperti Vibe Studio juga belum berhasil menghasilkan uang, meskipun ada usaha dan rilis aplikasi baru seperti Vibecode yang didukung dana besar.
RevenueCat, penyedia platform pembayaran in-app, mengungkap nada positif dengan meningkatnya porsi aplikasi AI yang menggunakan layanan mereka. Ini menandakan ada perkembangan di segi monetisasi meski pasar mobile coding AI masih terbatas. Banyak aplikasi memanfaatkan RevenueCat untuk secara otomatis mengonfigurasi langganan mereka.
Para pengembang sendiri mengaku vibe coding masih membutuhkan banyak perbaikan karena hasil kode AI belum sempurna dan harus diperbaiki secara manual. Survei dari berbagai lembaga menunjukkan bahwa mayoritas developer tertarik dan sudah mulai menggunakan AI dalam proses coding mereka, menunjukkan tingginya potensi pasar.
Dengan banyaknya investasi dan kemajuan teknologi, vibe coding di mobile mungkin belum siap saat ini, tapi dalam waktu dekat dapat berkembang pesat. Pasar yang masih muda dan kebutuhan developer yang kuat akan mendorong inovasi sehingga aplikasi coding AI di mobile bisa menjadi tren besar di masa depan.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/09/23/dedicated-mobile-apps-for-vibe-coding-have-so-far-failed-to-gain-traction/

Analisis Ahli

Alexis Ohanian
"Investasi besar di bidang vibe coding memicu inovasi dan pengembangan teknologi yang akan mengubah cara developer membuat aplikasi di masa depan."
Stack Overflow Research Team
"Meskipun AI membantu, pengembang masih harus melakukan banyak perbaikan manual, menandakan teknologi ini belum menggantikan keahlian manusia secara penuh."

Analisis Kami

"Teknologi vibe coding di mobile masih berada di tahap awal yang penuh tantangan, terutama dari segi stabilitas kode dan pengalaman pengguna. Namun, minat pasar yang tinggi dan investasi besar menunjukkan potensi besar; kunci suksesnya adalah integrasi lebih baik antara AI dan platform mobile serta perbaikan akurasi kode otomatis."

Prediksi Kami

Dalam beberapa tahun ke depan, dengan peningkatan teknologi dan dukungan investor yang terus bertambah, aplikasi vibe coding di platform mobile akan berkembang pesat dan mulai menghasilkan pendapatan signifikan di pasar global.

Pertanyaan Terkait

Q
Mengapa vibe coding belum sukses di perangkat mobile?
A
Vibe coding belum sukses di perangkat mobile karena aplikasi yang ada tidak mendapatkan unduhan yang signifikan dan tidak menghasilkan pendapatan.
Q
Apa yang terjadi dengan aplikasi vib coding seperti Instance dan Vibe Studio?
A
Instance: AI App Builder memiliki 16.000 unduhan tetapi hanya menghasilkan $1.000, sementara Vibe Studio memiliki 4.000 unduhan tanpa menghasilkan uang.
Q
Siapa yang mendanai startup Vibecode?
A
Startup Vibecode didanai oleh Alexis Ohanian melalui Seven Seven Six dengan total dana awal sebesar $9,4 juta.
Q
Apa peran RevenueCat dalam aplikasi AI?
A
RevenueCat menyediakan layanan monetisasi untuk lebih dari 50% aplikasi yang dibangun dengan AI di iOS, membantu mengonfigurasi langganan.
Q
Bagaimana pengembang merespon penggunaan kode yang dihasilkan AI?
A
Pengembang melaporkan bahwa mereka menghabiskan waktu ekstra untuk memperbaiki kode yang dihasilkan AI, menunjukkan bahwa teknologi masih perlu perbaikan.