Courtesy of YahooFinance

Stonepeak dan KKR Genjot Investasi Infrastruktur di Asia dengan Dana Miliaran

Artikel ini bertujuan menjelaskan bagaimana perusahaan investasi besar meningkatkan pendanaan untuk infrastruktur di Asia, serta tren dan peluang baru dalam investasi sektor ini yang relevan bagi investor dan negara di kawasan.

25 Sep 2025, 15.15 WIB

255 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Stonepeak berusaha mengumpulkan dana besar untuk investasi infrastruktur di Asia.
Terdapat peningkatan minat dari investor global untuk berinvestasi di sektor infrastruktur dan logistik di Asia.
Pengeluaran infrastruktur yang signifikan diperlukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan mengatasi tantangan perubahan iklim.

Singapura, Singapura / Hong Kong, Tiongkok - Stonepeak, sebuah investor berbasis di Amerika Serikat, sedang mengumpulkan dana hingga 4 miliar dolar AS untuk dana investasi kedua mereka yang fokus pada infrastruktur di Asia. Mereka berharap dapat mencapai 1 miliar dolar AS pada akhir bulan ini setelah memulai kampanye penggalangan dana pada Mei lalu.

Kebutuhan besar investasi infrastruktur di Asia didorong oleh pentingnya menjaga pertumbuhan ekonomi, pengentasan kemiskinan, dan target perubahan iklim. Menurut Asian Development Bank, wilayah ini perlu menghabiskan sekitar 1,7 triliun dolar AS setiap tahun sampai 2030 untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.

Selain investasi di sektor infrastruktur tradisional, investor seperti Stonepeak dan KKR juga mulai fokus pada sektor-sektor baru seperti pusat data, logistik, dan cold storage yang dipicu oleh perubahan pola konsumsi dan urbanisasi cepat di Asia.

KKR sendiri tengah menggalang dana untuk dana infrastruktur Asia ketiga mereka dan menargetkan jumlah yang lebih besar dari 6,4 miliar dolar AS yang sudah dikumpulkan sebelumnya. Strategi mereka mengombinasikan pendekatan private equity dengan investasi yang stabil di sektor infrastruktur.

Investor global lainnya seperti I Squared Capital dan Energy Infrastructure Partners juga memperluas kehadiran mereka di Asia dengan fokus khusus pada transisi energi dan infrastruktur digital. Singapura dipandang sebagai pusat strategis untuk meluncurkan investasi dan membina hubungan bisnis di kawasan Asia Timur dan Australia.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/exclusive-us-investor-stonepeak-seeks-081528642.html

Analisis Ahli

Hajir Naghdy

"Penekanan pada cold storage logistics mencerminkan perubahan signifikan dalam konsumsi global serta peluang besar infrastruktur baru yang belum banyak disentuh investor."

Andrew Jennings

"Strategi investasi KKR yang mengincar aset dengan risiko sedang tapi stabil mengindikasikan tren adaptasi model private equity ke infrastruktur untuk hasil jangka panjang yang seimbang antara yield dan pertumbuhan modal."

Analisis Kami

"Asia kini menjadi medan utama dalam perlombaan investasi infrastruktur dengan fokus yang melampaui proyek tradisional, menuju sektor digital dan energi hijau yang menjanjikan. Namun, keberhasilan investasi ini sangat bergantung pada stabilitas geopolitik dan kebijakan lokal yang mendukung keberlanjutan proyek jangka panjang."

Prediksi Kami

Dalam beberapa tahun ke depan, investasi besar pada infrastruktur Asia akan mempercepat pembangunan sektor energi terbarukan, digital, dan logistik, sekaligus meningkatkan persaingan antar investor global di kawasan ini.