Pengguna iPhone di AS Berkurang, Android dan HarmonyOS Tumbuh Pesat
Courtesy of CNBCIndonesia

Pengguna iPhone di AS Berkurang, Android dan HarmonyOS Tumbuh Pesat

Menjelaskan tren terbaru pergeseran pangsa pasar sistem operasi smartphone di AS dan global serta perkembangan sistem operasi alternatif seperti HarmonyOS dari Huawei.

25 Sep 2025, 15.00 WIB
32 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Pangsa pasar iOS di AS semakin mendekati Android, menunjukkan tren pergeseran pengguna.
  • Android masih mendominasi pasar global, tetapi pangsa pasar iOS menunjukkan pertumbuhan di beberapa pasar kunci.
  • HarmonyOS dari Huawei menjadi kompetitor yang kuat di pasar China, mengalahkan iOS dalam pangsa pasar.
Jakarta, Indonesia - Pada kuartal II tahun 2025, pangsa pasar sistem operasi iOS di Amerika Serikat berkurang drastis hingga menyamai Android, yaitu masing-masing 50%. Ini adalah perubahan besar mengingat pada akhir tahun 2024 iOS masih memimpin dengan pangsa pasar 65%. Hal ini menunjukkan pergeseran konsumen di AS yang mulai beralih dari iPhone ke perangkat Android.
Secara global, dominasi Android masih kuat dengan pangsa pasar mencapai 79% pada kuartal II 2025. Sementara itu, iOS hanya menguasai sekitar 17%. Meskipun ada sedikit kenaikan pangsa pasar iOS dibandingkan tahun sebelumnya, secara kuartal terjadi penurunan yang menandakan tantangan bagi Apple dalam mempertahankan pangsa pasarnya di seluruh dunia.
Sementara itu, Huawei dengan sistem operasinya, HarmonyOS, mencatat pertumbuhan yang stabil terutama di pasar China. HarmonyOS kini menjadi sistem operasi terbesar kedua di China setelah terus memimpin selama enam kuartal berturut-turut dengan pangsa pasar 17%, melewati iOS yang stagnan di 16%.
Laporan juga menyebutkan bahwa iOS masih mengalami pertumbuhan di beberapa pasar penting seperti India, Timur Tengah, dan Brasil, menandakan Apple masih memiliki peluang untuk memperluas pengaruhnya di wilayah tersebut meskipun menghadapi persaingan ketat di pasar utama seperti Amerika Serikat.
Perubahan tren ini merupakan sinyal bagi para produsen smartphone dan developer sistem operasi bahwa persaingan akan semakin ketat di masa depan. Selain itu, strategi pemasaran dan inovasi teknologi akan menjadi kunci untuk mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasar di berbagai negara.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250925124111-37-670108/iphone-makin-ditinggal-orang-amerika-ramai-ramai-pindah-ke-hp-android

Analisis Ahli

Mark Gurman
"Perpindahan pengguna iPhone ke Android mengindikasikan persaingan yang semakin ketat dan menuntut Apple untuk inovasi lebih lanjut agar tetap menarik konsumen di pasar utamanya."
Ming-Chi Kuo
"Pertumbuhan harmonyOS di China memperlihatkan kekuatan Huawei dalam menciptakan ekosistem sendiri yang mampu bersaing di tengah tekanan sanksi dan persaingan global."

Analisis Kami

"Penurunan dominasi iOS di AS menunjukkan bahwa konsumen mulai mencari alternatif yang lebih bervariasi, kemungkinan karena harga dan fitur yang kompetitif dari perangkat Android. Di sisi lain, HarmonyOS berhasil memanfaatkan pasar domestik China dengan strategi produk yang menarik dan ekosistem yang semakin solid."

Prediksi Kami

Trend perpindahan pengguna iPhone ke Android di AS kemungkinan akan berlanjut, sementara HarmonyOS berpotensi memperkuat posisinya di China dan mungkin memperluas pengaruhnya di pasar lain.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi dengan pangsa pasar iPhone di AS pada kuartal kedua 2025?
A
Pangsa pasar iPhone di AS pada kuartal kedua 2025 sama dengan Android, yaitu sebesar 50%.
Q
Siapa yang merilis laporan tentang perubahan pangsa pasar smartphone?
A
Laporan tentang perubahan pangsa pasar smartphone dirilis oleh Counterpoint.
Q
Apa yang terjadi dengan pangsa pasar Android secara global?
A
Pangsa pasar Android secara global menurun menjadi 79% pada kuartal kedua 2025.
Q
Di mana adopsi iOS menunjukkan pertumbuhan signifikan?
A
Adopsi iOS menunjukkan pertumbuhan signifikan di pasar seperti India, Timur Tengah, dan Brasil.
Q
Apa yang menjadi penyebab stagnasi adopsi iOS di China?
A
Adopsi iOS di China stagnan di angka 16%, yang sama dengan laporan di kuartal kedua 2024.