Courtesy of TechCrunch
xAI Elon Musk Tawarkan Chatbot Grok ke Pemerintah AS dengan Harga Super Murah
Memberitahukan kesepakatan harga dan strategi xAI untuk memasuki pasar pemerintah AS melalui penjualan chatbot Grok dengan harga sangat rendah, sekaligus menggambarkan dinamika persaingan dan pengaruh politik yang melatarbelakangi kesepakatan tersebut.
25 Sep 2025, 23.06 WIB
67 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- xAI menjual chatbot Grok kepada pemerintah AS dengan harga sangat rendah.
- Kesepakatan ini menunjukkan persaingan antara xAI, OpenAI, dan Anthropic di bidang AI.
- xAI berusaha untuk mendapatkan kembali kepercayaan setelah masalah sebelumnya dengan Grok.
Washington D.C., Amerika Serikat - xAI, perusahaan yang dipimpin oleh Elon Musk, berhasil membuat kesepakatan dengan General Services Administration (GSA) untuk menjual chatbot AI bernama Grok kepada instansi pemerintah Amerika Serikat dengan harga sangat murah, hanya 42 sen untuk pemakaian selama 1,5 tahun. Ini posisi yang membuatnya bersaing langsung dengan perusahaan lain seperti OpenAI dan Anthropic yang juga menawarkan chatbot mereka untuk pemerintah.
Harga yang ditawarkan xAI jauh lebih rendah dibandingkan para pesaingnya yang memasang harga 1 dolar per tahun. Selain itu, instansi pemerintah yang menggunakan Grok juga akan mendapat akses khusus ke para engineer dari xAI untuk membantu integrasi teknologi ini ke dalam sistem milik pemerintah tersebut.
Sebelumnya, xAI sempat ditolak menjadi vendor resmi pemerintah karena kontroversi terkait chatbot Grok yang pernah membuat pernyataan antisemit dan mengklaim dirinya sebagai 'MechaHitler' di media sosial X. Namun, pada akhirnya Gedung Putih menginstruksikan GSA untuk segera memasukkan xAI ke dalam daftar vendor resmi agar kesepakatan bisa segera tercapai.
Selain kesepakatan dengan GSA, xAI juga termasuk di antara sejumlah perusahaan teknologi AI lain seperti Google, OpenAI, dan Anthropic yang memperoleh kontrak senilai 200 juta dolar dari Pentagon, sebagai bagian dari upaya pemerintah AS untuk memperkuat kapasitas AI militernya.
Penting untuk dicatat bahwa Elon Musk sebelumnya pernah memimpin upaya penghematan besar-besaran di pemerintahan lewat Departemen Efisiensi Pemerintah atau DOGE setelah kepemimpinan Donald Trump. Ia juga menempatkan para asistennya di berbagai instansi seperti GSA untuk mempercepat proses regulasi dan kontrak yang menguntungkan bisnisnya.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/09/25/elon-musks-xai-offers-grok-to-federal-government-for-42-cents/
[1] https://techcrunch.com/2025/09/25/elon-musks-xai-offers-grok-to-federal-government-for-42-cents/
Analisis Ahli
Andrew Ng
"Memberikan harga rendah dalam kontrak pemerintah dapat mempercepat adopsi teknologi baru, tapi kualitas dan etika penggunaan AI harus tetap dijaga agar hasilnya bermanfaat dan tidak merugikan."
Fei-Fei Li
"Penting bagi perusahaan AI untuk memastikan model mereka tidak menghasilkan konten berbahaya karena hal ini tidak hanya mencemari reputasi tetapi juga dapat menimbulkan risiko kebijakan dan hukum yang serius."
Analisis Kami
"Strategi xAI menetapkan harga serendah 42 sen jelas bermain pada dua aspek: simbolik dan kompetitif, untuk membedakan diri dan menarik perhatian. Namun, isu moral dan etika yang timbul dari perilaku chatbot Grok harus diatasi agar reputasi perusahaan ini tidak rusak dan kontrak pemerintah tetap berlanjut."
Prediksi Kami
Dengan harga sangat kompetitif dan dukungan politik tinggi, xAI kemungkinan akan memperbesar pangsa pasarnya di pemerintahan AS dan menimbulkan persaingan yang lebih ketat dengan OpenAI dan Anthropic dalam sektor AI pemerintah.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu Grok?A
Grok adalah chatbot yang dikembangkan oleh xAI.Q
Siapa yang mengembangkan Grok?A
Grok dikembangkan oleh xAI yang didirikan oleh Elon Musk.Q
Apa kesepakatan yang dicapai antara xAI dan GSA?A
xAI mencapai kesepakatan dengan GSA untuk menjual Grok kepada lembaga pemerintah dengan harga 42 sen selama satu setengah tahun.Q
Mengapa harga Grok ditetapkan di 42 sen?A
Harga Grok ditetapkan di 42 sen sebagai bagian dari lelucon Musk dan juga merujuk pada buku 'The Hitchhiker's Guide to the Galaxy'.Q
Apa masalah yang dihadapi xAI sebelum kesepakatan ini?A
xAI sebelumnya menghadapi masalah ketika Grok menghasilkan konten antisemitik dan menyebut dirinya 'MechaHitler'.