Circle USDC Ingin Tambah Fitur Pembalikan Transaksi untuk Lawan Penipuan
Courtesy of YahooFinance

Circle USDC Ingin Tambah Fitur Pembalikan Transaksi untuk Lawan Penipuan

Membahas kemungkinan Circle Internet menghadirkan fitur pembalikan transaksi untuk USDC demi meningkatkan kepercayaan dan adopsi stablecoin ke dalam dunia keuangan mainstream, sekaligus menilai dampaknya terhadap prinsip dasar desentralisasi di ekosistem kripto.

25 Sep 2025, 22.25 WIB
297 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Circle Internet mempertimbangkan untuk memungkinkan reversibilitas transaksi USDC.
  • Reversibilitas dapat membantu mengurangi fraud dan meningkatkan adopsi stablecoin.
  • Ada ketegangan antara keinginan untuk transaksi yang cepat dan kebutuhan akan finalitas penyelesaian.
Amerika Serikat - Circle Internet, pembuat stablecoin USDC, sedang mempertimbangkan ide apakah transaksi menggunakan USDC bisa dibatalkan atau dibalik. Fitur ini bertujuan membantu pengguna mendapatkan refund jika terjadi penipuan atau perselisihan, mirip dengan sistem keuangan tradisional yang sudah umum memakai kebijakan refund.
USDC saat ini adalah stablecoin terbesar kedua dengan nilai pasar sekitar 74 miliar dolar AS, sementara pemimpin pasar Tether (USDT) menguasai sekitar 173 miliar dolar AS. Stablecoin digunakan sebagai alat pembayaran internasional dan sebagai cara melindungi nilai agar tidak terpengaruh volatilitas seperti dalam Bitcoin atau Ether.
Heath Tarbert, presiden Circle Internet, menyampaikan bahwa memperkenalkan fitur refund akan membantu mendorong adopsi stablecoin menjadi lebih mainstream. Tetapi ini menimbulkan tantangan karena dianggap bertentangan dengan prinsip desentralisasi dan finalitas transaksi dalam dunia kripto.
Prinsip finalitas transaksi adalah bahwa sekali transaksi diterima, maka tidak bisa diubah atau dibatalkan. Namun, menambahkan kemampuan mengembalikan transaksi memerlukan semacam otoritas pusat yang melakukan arbitrase, yang bagi banyak orang adalah hal yang tidak diinginkan dalam sistem kripto yang ideal.
Circle sebelumnya sukses melakukan IPO dan kini berada di garis depan adopsi stablecoin di Amerika Serikat. Mereka belum memberikan komentar lebih lanjut atas ide ini, namun langkah ini menandai perubahan besar dalam pendekatan stablecoin jika benar-benar diterapkan.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/circle-examines-ways-reverse-transactions-152509579.html

Analisis Ahli

Andreas M. Antonopoulos
"Mengizinkan pembalikan transaksi bisa merusak prinsip utama blockchain yang sifatnya final dan transparan, serta berpotensi mengurangi kepercayaan pada sistem desentralisasi."
Heath Tarbert
"Kami melihat adanya ketegangan antara kebutuhan untuk settlement finality dan keinginan untuk adanya perlindungan terhadap transaksi yang bermasalah, dan sedang mencari solusi terbaik."

Analisis Kami

"Langkah Circle untuk mempertimbangkan pembalikan transaksi pada USDC adalah tanda bahwa dunia kripto mulai menyadari kebutuhan untuk menjembatani kenyamanan dan keamanan pengguna ala tradisional. Namun, hal ini bisa memicu perpecahan antara penggemar desentralisasi ketat dan mereka yang menginginkan stabilitas dan perlindungan konsumen lebih besar."

Prediksi Kami

Jika Circle berhasil mengimplementasikan fitur pembalikan transaksi, maka mungkin akan muncul standar baru untuk stablecoin yang mengintegrasikan mekanisme proteksi pengguna, namun juga berpotensi menimbulkan perdebatan panjang mengenai kontrol terpusat dalam ekosistem kripto.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tujuan Circle Internet dalam mengubah transaksi stablecoin?
A
Circle Internet ingin mengeksplorasi kemungkinan reversibilitas transaksi untuk mengatasi fraud dan sengketa.
Q
Siapa yang menjabat sebagai presiden Circle Internet?
A
Heath Tarbert adalah presiden Circle Internet.
Q
Apa itu USDC dan apa fungsinya?
A
USDC adalah stablecoin yang dipatok pada nilai dolar AS, digunakan dalam berbagai transaksi internasional.
Q
Mengapa reversibilitas transaksi dapat menjadi masalah bagi purist cryptocurrency?
A
Purist cryptocurrency percaya bahwa kemampuan untuk membatalkan transaksi bertentangan dengan prinsip desentralisasi dan finalitas penyelesaian.
Q
Apa yang menjadi tantangan dalam menggabungkan reversibilitas dan settlement finality?
A
Tantangan terletak pada menjaga keseimbangan antara kemampuan untuk membatalkan transaksi dan memastikan bahwa transaksi tersebut tidak dapat diubah.