Circle Usulkan Transaksi Reversibel USDC untuk Lindungi Pengguna dari Penipuan
Courtesy of YahooFinance

Circle Usulkan Transaksi Reversibel USDC untuk Lindungi Pengguna dari Penipuan

Mengeksplorasi kemungkinan penerapan transaksi reversibel pada stablecoin USDC untuk membantu pemulihan dana yang dicuri karena penipuan ataupun serangan, sekaligus menjaga finalitas penyelesaian transaksi agar membangun kepercayaan luas terhadap aset kripto tanpa meninggalkan aspek keamanan dan kontrol.

25 Sep 2025, 18.51 WIB
171 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Circle mengeksplorasi ide transaksi yang dapat dibalik untuk meningkatkan keamanan dalam ekosistem stablecoin.
  • Reversibilitas transaksi dapat membantu memulihkan dana yang hilang akibat penipuan.
  • Konsep ini menimbulkan kontroversi karena bertentangan dengan prinsip desentralisasi blockchain.
Amerika Serikat - Circle, perusahaan penerbit stablecoin USDC yang terkenal, sedang mempertimbangkan ide inovatif yaitu membuat transaksi stablecoin bisa dibalik. Tujuannya adalah membantu pengguna mendapatkan kembali dana mereka jika terjadi penipuan atau peretasan, suatu hal yang selama ini sulit dilakukan karena prinsip dasar blockchain yang menyatakan transaksi tidak bisa diubah setelah selesai.
Heath Tarbert, Presiden Circle, percaya gagasan ini dapat menjadi terobosan yang besar di dunia kripto. Dia menjelaskan bahwa reversibilitas transaksi bisa membantu memulihkan aset yang hilang akibat tindakan jahat, sehingga meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap penggunaan stablecoin dalam aktivitas keuangan sehari-hari.
Namun, ide ini juga memicu perdebatan karena berpotensi mengubah prinsip desentralisasi dan finalitas transaksi yang menjadi pondasi utama teknologi blockchain. Meski demikian, beberapa proyek lain sudah menguji mekanisme serupa demi menyelamatkan dana pengguna setelah serangan keamanan.
Salah satu contoh nyata adalah Cetus Protocol, platform decentralized exchange di blockchain Sui, yang mengalami kehilangan dana sebesar 220 juta dolar akibat eksploitasi teknis. Berkat persetujuan mayoritas komunitas dan mekanisme reversibilitas, sekitar 85-99% dana berhasil dipulihkan dan platform dapat beroperasi kembali dengan lancar.
Diskusi mengenai penerapan transaksi reversibel pada stablecoin masih berlangsung dan belum ada keputusan final dari Circle. Jika diterapkan, ini bisa membuka jalan untuk tradisi baru dalam penyelesaian transaksi keuangan digital yang menggabungkan fleksibilitas sistem tradisional dengan keamanan blockchain.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/stablecoin-giant-circle-exploring-reversible-115107235.html

Analisis Ahli

Heath Tarbert
"Transaksi reversibel bisa menjadi fitur penting untuk mengatasi kerugian akibat penipuan dan membantu mengintegrasikan stablecoin ke dalam sistem keuangan tradisional."

Analisis Kami

"Langkah Circle ini merupakan tantangan besar terhadap konsep utama blockchain yang selama ini menjamin keamanan lewat transaksi final. Meskipun menawarkan solusi bagus untuk masalah penipuan, pengenalan reversibilitas bisa melemahkan kepercayaan pengguna yang mengedepankan transparansi dan ketidakmampuan untuk mengubah transaksi sebelumnya."

Prediksi Kami

Penerapan transaksi reversibel pada stablecoin dapat membuka jalan bagi kolaborasi antara sistem keuangan tradisional dan blockchain, namun juga menimbulkan perdebatan serius terkait sentralisasi dan keamanan dari model desentralisasi yang selama ini menjadi inti kripto.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dipertimbangkan oleh Circle terkait transaksi stablecoin?
A
Circle sedang mempertimbangkan untuk memperkenalkan transaksi yang dapat dibalik untuk stablecoin.
Q
Siapa Presiden Circle yang mengusulkan ide reversibilitas transaksi?
A
Presiden Circle yang mengusulkan ide tersebut adalah Heath Tarbert.
Q
Apa dampak potensial dari transaksi yang dapat dibalik menurut Circle?
A
Menurut Circle, transaksi yang dapat dibalik dapat membantu dalam pemulihan dana yang hilang akibat penipuan dan eksploitasi.
Q
Apa yang terjadi pada Cetus Protocol pada Mei 2025?
A
Cetus Protocol dieksploitasi dan mengalami kerugian sebesar $220 juta, tetapi berhasil memulihkan sebagian besar dana.
Q
Mengapa transaksi yang dapat dibalik menjadi topik yang kontroversial dalam dunia crypto?
A
Karena ide ini bertentangan dengan prinsip desentralisasi yang menjadi dasar cryptocurrency, sehingga menimbulkan diskusi sulit.