Waspada Phishing Vote Palsu, Akun WhatsApp Bisa Dibajak Mudah
Courtesy of CNBCIndonesia

Waspada Phishing Vote Palsu, Akun WhatsApp Bisa Dibajak Mudah

Memberikan informasi tentang modus phishing baru yang mengincar pengguna WhatsApp melalui vote palsu dan memberikan tips pencegahan agar akun WhatsApp tidak dibajak.

26 Sep 2025, 20.05 WIB
122 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Pengguna WhatsApp harus waspada terhadap skema phishing yang menyasar melalui kontes online.
  • Verifikasi dua langkah sangat penting untuk melindungi akun dari pembajakan.
  • Kasperksy menekankan pentingnya memastikan keaslian situs web sebelum memasukkan data pribadi.
Jakarta, Indonesia - Peneliti keamanan siber dari Kaspersky mengungkap cara baru penipuan yang menargetkan pengguna WhatsApp melalui skema voting palsu. Penipuan ini mengincar kepercayaan pengguna terhadap kontes online untuk mengelabui mereka agar memberikan data pribadi.
Korban diarahkan ke situs web yang menyerupai halaman voting resmi yang menampilkan foto atlet atau tokoh terkenal lengkap dengan tombol vote dan penghitung suara palsu. Halaman ini dibuat sangat meyakinkan agar korban yakin mengikuti proses voting.
Setelah menekan tombol vote atau otorisasi, korban dibawa ke laman palsu yang meminta login cepat lewat WhatsApp dengan memasukkan nomor ponsel. Kode enam digit dari WhatsApp Web juga diminta, yang sebenarnya digunakan pelaku untuk mengambil alih akun korban.
Pelaku memanfaatkan fitur WhatsApp Web untuk mengakses akun melalui sesi yang aktif setelah korban memasukkan kode verifikasi. Akun yang sudah berhasil dibajak dapat disalahgunakan untuk berbagai tindakan kejahatan siber.
Kaspersky menyarankan pengguna mengaktifkan verifikasi dua langkah, selalu memastikan keaslian situs sebelum memasukkan data pribadi, tidak membagikan kode verifikasi, dan menggunakan perangkat lunak keamanan yang terpercaya untuk terhindar dari penipuan semacam ini.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250926191207-37-670624/muncul-modus-terbaru-bajak-akun-whatsapp-lewat-voting-online

Analisis Ahli

Tatyana Shcherbakova
"Kontes voting online sangat populer dan ini dimanfaatkan pelaku phishing untuk mengeksploitasi kepercayaan pengguna secara efektif melalui rekayasa sosial."

Analisis Kami

"Modus phishing ini sangat berbahaya karena memanfaatkan kepercayaan pengguna terhadap kontes online yang sedang populer, membuat korban mudah tertipu. Penting bagi pengguna untuk lebih kritis terhadap tautan dan izin akses, serta menggunakan fitur keamanan tambahan seperti verifikasi dua langkah agar terhindar dari pembajakan akun."

Prediksi Kami

Serangan phishing dengan skema serupa akan semakin berkembang dan menyasar platform komunikasi lain, sehingga pengguna harus lebih waspada dan meningkatkan keamanan akun digital mereka.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa modus phishing yang ditemukan oleh Kaspersky?
A
Modus phishing yang ditemukan oleh Kaspersky adalah skema vote palsu yang menyasar pengguna WhatsApp.
Q
Bagaimana cara kerja modus vote palsu ini?
A
Modus ini bekerja dengan mengarahkan korban ke situs yang menyerupai halaman voting resmi, di mana mereka diminta untuk login dengan nomor ponsel WhatsApp.
Q
Apa yang akan terjadi jika pengguna memasukkan kode verifikasi?
A
Jika pengguna memasukkan kode verifikasi, sesi web yang dikendalikan pelaku otomatis aktif, sehingga akun dapat diambil alih.
Q
Apa rekomendasi Kaspersky untuk mencegah pembajakan akun WhatsApp?
A
Kaspersky merekomendasikan untuk mengaktifkan verifikasi dua langkah dan memastikan keaslian situs web sebelum memasukkan data pribadi.
Q
Mengapa kontes online dengan sistem voting populer menjadi target pelaku?
A
Kontes online dengan sistem voting populer menjadi target pelaku karena memanfaatkan kepercayaan pengguna terhadap kontes tersebut.