Courtesy of YahooFinance

Menggali Keterkaitan Emas dan Bitcoin Sebagai Penyimpan Nilai Digital dan Fisik

Menjelaskan kedalaman hubungan antara Bitcoin dan emas sebagai aset penyimpan nilai yang saling melengkapi serta menunjukkan bagaimana perkembangan investasi modern dan tokoh-tokoh penting memperkuat dan mewarnai narasi tersebut, relevan bagi pembaca yang ingin memahami posisi Bitcoin dalam sistem keuangan global.

27 Sep 2025, 18.32 WIB

196 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Bitcoin dan emas memiliki kesamaan sebagai penyimpan nilai yang independen dari bank sentral.
Tether telah berinvestasi dalam Bitcoin dan emas, serta memperkenalkan produk Tether Gold.
Ray Dalio menganggap Bitcoin dan emas sebagai komponen penting dalam strategi investasi modern.

Amerika Serikat - Bitcoin sering disebut sebagai emas digital karena mereka berdua berfungsi sebagai penyimpan nilai yang diakui secara luas dan terbatas jumlahnya. Namun, hubungan ini lebih dalam dari sekadar analogi, dengan banyak tokoh kripto yang melihat emas sebagai jangkar nilai yang memperkuat posisi Bitcoin di luar dunia digital semata. Bahkan ide untuk membuat aset digital langka seperti Bitcoin sudah dipicu oleh konsep 'bit gold' yang diajukan oleh Nick Szabo beberapa tahun sebelum Bitcoin resmi hadir.

Seiring waktu, cara orang berinvestasi emas telah berevolusi dengan peluncuran ETF seperti SPDR Gold Shares (GLD) pada 2004 yang mengubah emas menjadi instrumen investasi modern yang mudah diakses. Sekarang, Bitcoin juga mengalami perubahan serupa dengan munculnya spot Bitcoin ETF seperti iShares Bitcoin Trust (IBIT) yang dikelola oleh BlackRock. ETF membuka kesempatan bagi investor besar untuk masuk ke pasar Bitcoin tanpa harus memiliki aset digital secara langsung.

Tether menjadi contoh perusahaan kripto yang memperkuat hubungan antara emas dan Bitcoin dengan menyimpan cadangan baik dalam bentuk emas fisik maupun Bitcoin. Produk mereka seperti Tether Gold (XAUT) yang didukung oleh hampir delapan ton emas fisik menunjukkan bagaimana dunia kripto dapat berinteraksi dengan komoditas fisik. CEO Tether, Paolo Ardoino, menyatakan komitmennya untuk berinvestasi dalam aset aman seperti emas dan Bitcoin.

Para pemimpin industri seperti Ray Dalio menganggap kombinasi Bitcoin dan emas sebagai bagian penting strategi investasi modern, terutama untuk mengatasi risiko inflasi dan utang pemerintah yang meningkat. Dalio bahkan merekomendasikan peningkatan alokasi portofolio ke kedua aset ini secara signifikan. Namun, tidak semua setuju, seperti pendiri Binance, Changpeng Zhao, yang menyoroti beberapa kelemahan emas bila dibandingkan dengan Bitcoin.

Secara keseluruhan, hubungan antara Bitcoin dan emas membantu menjembatani dunia digital dan tradisional serta memperkuat posisi keduanya sebagai alat lindung nilai di pasar keuangan global. Ke depan, integrasi dua aset ini kemungkinan akan semakin meningkat dengan dukungan institusional, dan memperluas akses investor ke alternatif penyimpanan nilai yang beragam.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/cz-tether-ardoino-ties-between-113215510.html

Analisis Ahli

Ray Dalio

"Dalio menekankan pentingnya mengalokasikan hingga 15% portofolio ke Bitcoin atau emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan utang pemerintah yang meningkat."

Analisis Kami

"Hubungan antara Bitcoin dan emas bukan hanya sekedar analogi, melainkan bentuk sinergi unik yang menggabungkan nilai digital dan fisik yang akan menjadi dasar kekuatan baru dalam portofolio investasi. Di masa depan, perpaduan ini akan membuat aset kripto semakin 'mewujud' dan membantu menjembatani skeptisisme terhadap nilai Bitcoin."

Prediksi Kami

Keterikatan antara Bitcoin dan emas akan semakin kuat dengan investasi institusional yang meningkat, memungkinkan ekosistem kripto dan komoditas fisik berintegrasi lebih dalam dalam pasar keuangan global.