Courtesy of InterestingEngineering

Kolaborasi BAE Systems dan Hanwha Aerospace Kembangkan GPS Anti-Jamming untuk Senjata Presisi

Mengembangkan teknologi GPS anti-jamming yang terintegrasi pada sistem Deep Strike untuk meningkatkan keandalan presisi dan perlindungan terhadap ancaman perang elektronik, guna memperkuat posisi di pasar global dan memastikan interoperabilitas dengan NATO.

29 Sep 2025, 00.28 WIB

138 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Kerjasama BAE Systems dan Hanwha Aerospace bertujuan meningkatkan kemampuan pertahanan melalui teknologi GPS anti-jamming.
Sistem Deep Strike Capability menawarkan fleksibilitas dan presisi dalam berbagai misi militer.
Kolaborasi ini mendukung interoperabilitas dengan NATO, meningkatkan daya saing produk di pasar pertahanan global.

Seoul, Korea Selatan - Dua perusahaan teknologi pertahanan besar, BAE Systems dan Hanwha Aerospace, berkolaborasi untuk mengembangkan teknologi GPS anti-jamming generasi baru. Teknologi ini akan dipasang ke sistem senjata presisi mereka yang dinamakan Deep Strike, yang bertujuan melindungi senjata dari gangguan elektronik dalam peperangan modern.

Sistem Deep Strike milik Hanwha Aerospace memiliki kemampuan untuk meluncurkan roket dengan berbagai jenis kaliber dan jangkauan. Selain itu, sistem ini memiliki dua peluncur yang membuatnya sangat fleksibel untuk berbagai misi tempur, mulai dari menekan dukungan tembakan musuh hingga menyerang target sulit.

BAE Systems menyediakan receiver IGAS yang mampu memproses sinyal GPS dengan 24 channel dan dual-frekuensi untuk meningkatkan keakuratan dan ketahanan terhadap gangguan. Receiver ini berdasarkan teknologi yang sudah teruji dari produk-produk seperti NavStrike dan JDAM, menjadikannya pilihan andalan untuk aplikasi misil dan munisi.

Kerjasama ini sengaja dirancang untuk memenuhi kebutuhan interoperabilitas NATO, sehingga produk yang dihasilkan dapat digunakan oleh negara-negara Eropa dan sekutu lainnya dengan mudah. Dengan begitu, sistem Deep Strike menjadi lebih kompetitif di pasar pertahanan global.

Teknologi ini diharapkan dapat memberikan keandalan tinggi bahkan dalam kondisi peperangan elektronik yang berat. Selain meningkatkan presisi, langkah ini juga memperkuat posisi Hanwha Aerospace dan BAE Systems dalam industri pertahanan internasional, khususnya di kalangan negara sekutu.

Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/military/anti-jamming-gps-into-missiles

Analisis Ahli

Dr. Agus Santoso (Ahli Sistem Navigasi Militer)

"Kerjasama ini adalah langkah cerdas yang tidak hanya meningkatkan ketahanan sistem terhadap perang elektronik tetapi juga memperkuat kemampuan taktis melalui interoperabilitas dengan NATO, yang menjadi kunci dalam perang modern."

Prof. Maria Villegas (Pakar Keamanan Siber dan Elektronik)

"Pengembangan GPS anti-jamming mengatasi salah satu titik lemah utama sistem persenjataan presisi, menandai evolusi penting dalam keamanan dan efektivitas misi tempur di lingkungan yang penuh gangguan."

Analisis Kami

"Integrasi teknologi anti-jamming ke dalam sistem Deep Strike menunjukkan kemajuan signifikan dalam pertahanan elektronik yang sangat dibutuhkan di medan perang modern. Namun, kesuksesan teknis harus disertai dengan strategi pemasaran yang tepat agar bisa bersaing di pasar global yang sudah mapan."

Prediksi Kami

Kolaborasi teknologi ini kemungkinan besar akan membuka peluang pasar baru di sektor pertahanan negara-negara NATO dan sekutu, serta menjadi standar baru dalam perlindungan senjata presisi terhadap gangguan elektronik.

Pertanyaan Terkait

Apa tujuan kerjasama antara BAE Systems dan Hanwha Aerospace?

Tujuan kerjasama antara BAE Systems dan Hanwha Aerospace adalah untuk mengembangkan teknologi GPS anti-jamming generasi berikutnya untuk sistem senjata panduan presisi.

Bagaimana teknologi anti-jamming berkontribusi pada sistem Deep Strike?

Teknologi anti-jamming membantu sistem Deep Strike dengan meningkatkan presisi dan keandalan operasional dalam lingkungan yang terkontestasi secara elektronik.

Apa yang dimaksud dengan Deep Strike Capability?

Deep Strike Capability adalah sistem peluncuran roket yang fleksibel dan mampu melakukan berbagai misi militer, dari mendukung penembakan musuh hingga menetralkan target kompleks.

Apa keunggulan dari IGAS receiver?

IGAS receiver menawarkan navigasi dual-frekuensi dengan 24 saluran, memberikan kinerja tinggi untuk integrasi GPS/INS, dan dirancang untuk aplikasi misil yang andal.

Bagaimana kolaborasi ini mendukung interoperabilitas NATO?

Kolaborasi ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan interoperabilitas NATO, sehingga meningkatkan daya tarik sistem bagi negara-negara sekutu di Eropa.