Pop Mart Tiru Disney Kembangkan Labubu Jadi Waralaba Mainan Seni Jangka Panjang
Courtesy of YahooFinance

Pop Mart Tiru Disney Kembangkan Labubu Jadi Waralaba Mainan Seni Jangka Panjang

Artikel ini bertujuan menunjukkan bagaimana Pop Mart mengadopsi strategi jangka panjang ala Disney untuk mengembangkan Labubu dan IP lainnya, serta tantangan dan potensi industri mainan seni di Cina yang sedang berkembang pesat sehingga relevan untuk pemahaman tentang inovasi bisnis dan perkembangan pasar hiburan kreatif.

30 Sep 2025, 08.02 WIB
161 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Pop Mart telah berhasil menciptakan karakter yang menarik dan memiliki daya tarik emosional di pasar global.
  • Pengelolaan IP yang efektif dan strategi kolaborasi adalah kunci keberhasilan Pop Mart.
  • Ketergantungan pada satu karakter seperti Labubu menjadi tantangan bagi Pop Mart dalam menjaga pertumbuhan di masa depan.
Shanghai, Cina - Pop Mart, perusahaan mainan seni asal Cina, sukses besar lewat karakter Labubu yang berhasil menarik perhatian konsumen global bukan karena harganya, melainkan karena daya tarik emosional dan kreatifnya. Perusahaan ini ingin mengadopsi strategi jangka panjang ala Disney untuk mengembangkan IP-nya agar dapat bertahan hingga puluhan tahun ke depan.
Labubu membantu Pop Mart tumbuh pesat sehingga nilai perusahaan kini mengalahkan gabungan beberapa perusahaan mainan internasional besar seperti Hasbro, Mattel, dan Sanrio. Pasar mainan seni di Cina juga berkembang sangat cepat, diperkirakan akan mencapai pendapatan lebih dari 120 miliar yuan tahun ini dengan pertumbuhan yang berkelanjutan.
Pop Mart tidak hanya mengandalkan Labubu, tapi juga mengembangkan karakter lain seperti Molly, Skullpanda, dan Crybaby yang juga mencatatkan penjualan besar. Strategi mereka meliputi penjualan 'blind box' dan fokus pada konsumen muda perempuan yang memiliki daya beli tinggi.
Perusahaan terus berinvestasi dalam konten, kolaborasi, dan pengembangan fasilitas hiburan seperti taman tema untuk mendukung karakter mereka. Meskipun begitu, banyak analis mengingatkan bahwa ketergantungan pada satu karakter populer bisa menjadi risiko jika popularitasnya menurun.
Sukses Pop Mart membuka peluang dan tantangan bagi banyak perusahaan di industri mainan seni Cina. Model yang mereka kembangkan diadopsi oleh kompetitor sambil terus bersaing untuk merebut perhatian pasar yang semakin berkembang.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/exclusive-labubu-maker-pop-mart-010211148.html

Analisis Ahli

Jeff Zhang
"Model bisnis Disney tampak mudah ditiru secara teori, tapi Pop Mart masih harus menghadapi risiko dalam pelaksanaan dan jarak yang panjang untuk benar-benar mencapai status legenda seperti Disney atau Sanrio."

Analisis Kami

"Pop Mart telah berhasil menciptakan fenomena dengan Labubu berkat strategi kepemilikan IP dan pemasaran yang cermat, namun keberhasilan ini harus diikuti dengan inovasi berkelanjutan agar tidak tergantung pada satu produk saja. Jika gagal beradaptasi dan memperluas portofolio IP secara efektif, Pop Mart bisa kehilangan posisi dominan karena makin banyak perusahaan berlomba di industri yang sama."

Prediksi Kami

Pop Mart kemungkinan akan meningkatkan investasi dalam pengembangan beragam IP baru dan memperluas ekosistem hiburan mereka, namun menghadapi risiko eksekusi dan kompetisi yang semakin ketat di pasar mainan seni Cina.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dilakukan Pop Mart untuk menjadikan Labubu sukses secara global?
A
Pop Mart berhasil menjadikan Labubu sebagai produk yang menarik secara emosional dan kreatif, bukan hanya sebagai barang yang murah.
Q
Mengapa Pop Mart menganggap Disney sebagai model dalam pengelolaan IP?
A
Pop Mart mempelajari bagaimana Disney mengelola IP-nya selama bertahun-tahun, dan berusaha menerapkan prinsip yang sama untuk karakter-karakter mereka.
Q
Apa tantangan yang dihadapi Pop Mart terkait ketergantungan pada Labubu?
A
Tantangan utama Pop Mart adalah ketergantungan pada popularitas Labubu, yang dapat memudar seiring waktu.
Q
Siapa desainer di balik karakter Molly dan bagaimana kerjasamanya dengan Pop Mart?
A
Desainer Molly adalah Kenny Wong, yang bekerja sama dengan Pop Mart setelah perusahaan membantu mengatasi masalah inventarisnya.
Q
Apa yang menjadi fokus utama Pop Mart dalam mengembangkan karakter dan konten di masa depan?
A
Fokus utama Pop Mart adalah mengembangkan karakter baru, konten, dan kolaborasi untuk menciptakan IP yang berpotensi jangka panjang.