Courtesy of CNBCIndonesia

ATSI Dorong Pengukuran Kecepatan Internet Indonesia Berdasarkan Klasifikasi Pengguna

Mengusulkan klasifikasi pengukuran kecepatan internet agar pengukuran lebih adil dan sesuai dengan karakteristik pengguna di Indonesia, sehingga bisa memperlihatkan kondisi nyata dan membantu meningkatkan kualitas layanan internet.

30 Sep 2025, 07.10 WIB

197 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Kecepatan internet di Indonesia bervariasi dan perlu pengukuran yang tepat.
Klasifikasi dalam pengukuran kecepatan internet penting untuk pengguna dari berbagai tingkat pengalaman.
ATSI berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan internet di seluruh Indonesia.

Jakarta, Indonesia - Kecepatan internet di Indonesia kerap dibandingkan dengan negara lain dan sering dianggap lebih lambat. Namun, kenyataannya ada beberapa daerah khususnya yang dekat dengan Jakarta yang sudah memiliki kecepatan internet sangat tinggi hingga 100 Mbps. Hal ini menunjukkan bahwa kecepatan internet di Indonesia tidak bisa diukur dengan satu standar yang sama.

Marwan O. Baasir, Direktur Eksekutif ATSI, mengungkapkan pentingnya adanya klasifikasi parameter saat melakukan pengukuran kecepatan internet. Klasifikasi ini mencakup berbagai jenis pengguna mulai dari pemula, pengguna seluler menengah, hingga pengguna broadband besar untuk mendapatkan gambaran yang lebih tepat tentang kualitas internet.

Dalam banyak kasus, pengguna pemula umumnya menggunakan kecepatan internet yang lebih rendah seperti 5, 10, atau 15 Mbps. Oleh karena itu, membandingkan mereka langsung dengan pengguna broadband yang memiliki kecepatan tinggi akan menghasilkan data yang tidak adil dan dapat menurunkan citra kecepatan internet Indonesia.

Penggunaan standar pengukuran tanpa klasifikasi ini dapat menyebabkan persepsi buruk tentang kualitas internet Indonesia. Dengan adanya klasifikasi, hasil pengukuran akan lebih akurat dan menggambarkan kondisi aktual di berbagai wilayah dan untuk berbagai tipe pengguna, sehingga kebijakan dan pengembangan layanan dapat lebih terarah.

Harapan dari usulan ini adalah agar pemerintah dan penyelenggara telekomunikasi dapat menerapkan pengukuran kecepatan internet yang terklasifikasi, sehingga Indonesia bisa naik kelas dan memperbaiki kualitas layanan internet secara menyeluruh sesuai kebutuhan masyarakat.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250929215559-37-671328/banyak-warga-ri-baru-pakai-internet-cuma-butuh-5-mbps

Analisis Ahli

Marwan O. Baasir

"Pengukuran tanpa klasifikasi pengguna itu tidak relevan karena setiap kelompok pengguna memiliki kebutuhan dan penggunaan internet yang berbeda, sehingga standar yang sama untuk semua pihak justru menciptakan data yang menyesatkan."

Analisis Kami

"Pentingnya klasifikasi pengukuran kecepatan ini menunjukkan bahwa dibandingkan fokus pada angka rata-rata nasional, kita harus melihat konteks dan penggunaannya secara spesifik agar data yang diperoleh akurat dan representatif. Jika pemerintah dan operator telekomunikasi bisa bekerjasama menerapkan standar ini, maka pengembangan infrastruktur internet Indonesia bisa terarah dan lebih efektif."

Prediksi Kami

Dengan penerapan klasifikasi pengukuran kecepatan internet yang tepat, kualitas dan persepsi terhadap kecepatan internet di Indonesia akan meningkat sehingga lebih banyak pengguna mendapatkan layanan yang sesuai dan dipercaya oleh masyarakat luas.