Courtesy of CNBCIndonesia
Tantangan Harga Frekuensi 1,4 GHz untuk Internet Cepat dan Terjangkau di Indonesia
Menjelaskan isu terkait lelang frekuensi 1,4 GHz yang berpotensi untuk menyediakan layanan internet cepat dan murah di Indonesia serta tantangan harga dan regulasi yang ada.
08 Sep 2025, 16.20 WIB
15 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Harga lelang frekuensi 1,4 GHz dapat mempengaruhi kemampuan penyedia layanan untuk menawarkan harga terjangkau.
- Regulasi dan biaya yang tinggi harus diperhatikan agar layanan internet cepat dapat diakses oleh masyarakat.
- Teknologi untuk internet cepat sudah tersedia, tetapi keberhasilannya tergantung pada infrastruktur dan dukungan ekosistem.
Jakarta, Indonesia - Pemerintah Indonesia sedang mengadakan lelang frekuensi 1,4 GHz yang akan digunakan untuk menyediakan layanan internet cepat hingga 100 Mbps dengan harga murah bagi masyarakat. Namun, sampai saat ini harga dasar lelang masih belum diumumkan secara resmi kepada publik, meskipun kabar menyebutkan harganya mencapai Rp 400 miliar secara nasional dan Rp 230 miliar untuk wilayah Jawa saja.
Ketua Umum APJII, Muhammad Arif, menyatakan kekhawatirannya bahwa tingginya biaya lelang ini akan menyulitkan provider yang memenangkan lelang untuk menyediakan layanan internet dengan harga yang terjangkau. Ia menekankan bahwa tujuan utama frekuensi 1,4 GHz adalah untuk menyediakan penetrasi internet yang lebih cepat dan murah, tetapi biaya yang tinggi bisa menjadi hambatan untuk tercapainya tujuan tersebut.
Selain harga lelang yang tinggi, pemenang lelang juga harus membangun infrastruktur baru karena ekosistem frekuensi 1,4 GHz masih tergolong baru. Perusahaan telekomunikasi juga meminta pengurangan biaya Biaya Hak Penggunaan (BHP) frekuensi, karena biaya regulasi di Indonesia masih lebih tinggi dibandingkan negara lain.
Dari sisi teknologi, menurut Iman Hirawadi dari ZTE Indonesia, tidak ada kendala dalam menyediakan layanan internet cepat di frekuensi 1,4 GHz. Vendor seperti ZTE siap mendukung penerapan teknologi tersebut jika ada operator yang membeli frekuensi ini dan ingin mengimplementasikannya.
Telkomsel juga menyambut kemungkinan layanan internet cepat 100 Mbps menggunakan frekuensi ini, asalkan infrastruktur dan ekosistem pendukung sudah memadai. Namun, tantangan besarnya tetap pada harga dan regulasi yang harus bisa disesuaikan agar layanan ini benar-benar dapat menjangkau masyarakat dengan harga terjangkau.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250908135857-37-665005/pendaftaran-internet-murah-100-mbps-dibuka-ini-bocoran-harganya
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250908135857-37-665005/pendaftaran-internet-murah-100-mbps-dibuka-ini-bocoran-harganya
Analisis Kami
"Demikian mahalnya biaya lelang dan regulasi dapat menghambat akses internet berkualitas yang seharusnya menjadi prioritas. Sebaiknya regulator memberi insentif dan menurunkan biaya agar mekanisme pasar bisa mendorong harga layanan lebih terjangkau bagi masyarakat luas."
Analisis Ahli
Muhammad Arif
"Harga frekuensi yang tinggi akan membuat penyedia layanan sulit menjual internet dengan harga terjangkau, sehingga misi utama frekuensi 1,4 GHz sebagai internet cepat dan affordable kurang tercapai."
Iman Hirawadi
"Secara teknologi, tidak ada kendala untuk menyediakan internet 100 Mbps dengan frekuensi 1,4 GHz, vendor siap mendukung implementasi teknologi tersebut."
Jockie Heruseon
"Keberhasilan layanan ini sangat bergantung pada kesiapan infrastruktur dan ekosistem; dengan dukungan yang tepat, layanan internet cepat sangat mungkin terealisasi."
Prediksi Kami
Jika harga dasar lelang dan biaya regulasi tetap tinggi tanpa relaksasi, layanan internet cepat dan murah di frekuensi 1,4 GHz kemungkinan sulit tercapai dan dapat memperlambat penetrasi internet di Indonesia.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tujuan dari lelang frekuensi 1,4 GHz?A
Tujuan dari lelang frekuensi 1,4 GHz adalah untuk menyediakan penetrasi internet yang lebih cepat dan terjangkau bagi masyarakat.Q
Mengapa harga dasar lelang dianggap tinggi oleh APJII?A
Harga dasar lelang dianggap tinggi karena bisa membebani pemenang lelang dalam menyediakan layanan yang terjangkau.Q
Apa tantangan yang dihadapi pemenang lelang dalam menyediakan layanan internet?A
Tantangan yang dihadapi pemenang lelang termasuk kebutuhan untuk menyediakan infrastruktur baru dan biaya regulasi yang tinggi.Q
Bagaimana ZTE Indonesia mendukung pengembangan internet cepat?A
ZTE Indonesia mendukung pengembangan internet cepat dengan menyediakan teknologi yang diperlukan untuk penerapan frekuensi 1,4 GHz.Q
Apa pandangan Telkomsel mengenai infrastruktur untuk layanan cepat?A
Telkomsel mengatakan bahwa layanan cepat dapat terwujud asalkan infrastruktur dan ekosistem yang mendukung tersedia.