Courtesy of InterestingEngineering
Terobosan Mitomeiosis Ubah Sel Kulit Jadi Sel Telur untuk Atasi Infertilitas
Mengembangkan metode inovatif menciptakan sel telur dari sel kulit manusia menggunakan proses mitomeiosis agar dapat menghasilkan embrio manusia awal, dengan tujuan membuka jalan baru pengobatan infertilitas dan memungkinkan reproduksi pada berbagai kondisi yang sebelumnya dianggap mustahil.
01 Okt 2025, 03.18 WIB
113 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Penelitian ini membuka harapan baru bagi pengobatan infertilitas.
- Metode mitomeiosis dapat membantu pasangan sesama jenis memiliki anak secara genetik.
- Keselamatan dan efektivitas metode ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut sebelum diterapkan secara klinis.
Portland, Amerika Serikat - Para peneliti di Oregon Health & Science University berhasil mengembangkan konsep baru yang memungkinkan mengubah sel kulit menjadi sel telur yang bisa menghasilkan embrio manusia awal. Ini merupakan langkah besar dalam bidang reproduksi karena sebelumnya dianggap mustahil membuat sel telur secara buatan dari sel somatik.
Mereka menciptakan metode pembelahan sel baru yang dinamakan mitomeiosis, gabungan antara proses mitosis dan meiosis. Dengan teknik somatic cell nuclear transfer, inti sel kulit dimasukkan ke dalam sel telur donor yang sudah dikosongkan, sehingga inti sel tersebut membuang setengah kromosom layaknya meiosis dan menghasilkan sel telur haploid.
Metode baru ini bermanfaat untuk perempuan yang tidak bisa memproduksi sel telur sehat, seperti yang terkena kanker atau berusia lanjut. Selain itu, metode ini membuka kemungkinan bagi pasangan sesama jenis memiliki anak dengan bahan genetik dari kedua orang tua.
Dalam penelitian ini, sebanyak 82 sel telur fungsional dibuat dan dibuahi dengan sperma. Walaupun sebagian besar embrio mengalami gangguan kromosom dan berhenti berkembang di tahap awal, sekitar 9 persen berhasil mencapai tahap blastokista pada hari keenam setelah fertilisasi.
Meski hasilnya menjanjikan, para peneliti menegaskan bahwa teknologi ini masih dalam tahap pembuktian konsep dan perlu penelitian lebih lanjut untuk memastikan keamanan dan akurasi proses sebelum dapat diterapkan secara klinis, yang diperkirakan masih memerlukan waktu lebih dari sepuluh tahun.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/health/ohsu-skin-cells-to-eggs-infertility
[1] https://interestingengineering.com/health/ohsu-skin-cells-to-eggs-infertility
Analisis Ahli
Shoukhrat Mitalipov
"Kami telah mengembangkan metode ketiga untuk pembelahan sel yang sebelumnya tidak pernah ada, membuka peluang unik untuk terapi infertilitas yang belum pernah terpikirkan sebelumnya."
Paula Amato
"Metode ini tidak hanya menjanjikan harapan bagi jutaan orang infertil, tapi juga memungkinkan pasangan sesama jenis memiliki anak yang secara genetik terkait dengan kedua orang tua."
Analisis Kami
"Penemuan ini sangat revolusioner karena membuka jalur baru dalam reproduksi medis yang jauh melampaui pengembangan gamet dari sel punca biasa. Namun, tantangan utama tetap di tingkat kestabilan kromosom dan pencegahan aneuploidi yang masih perlu banyak riset sebelum dapat diterapkan secara aman dan luas."
Prediksi Kami
Dalam satu dekade mendatang, teknologi mitomeiosis berpotensi menjadi alternatif utama terapi fertilitas yang bisa membantu pasangan dengan infertilitas berat, termasuk pasangan sesama jenis, namun harus melalui pengujian keamanan dan efektivitas yang ketat dulu.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang telah dicapai oleh peneliti di OHSU?A
Peneliti di OHSU telah berhasil mengembangkan konsep yang mengubah sel kulit menjadi telur yang dapat memproduksi embrio manusia awal.Q
Apa itu mitomeiosis?A
Mitomeiosis adalah bentuk baru pembelahan sel yang menggabungkan aspek mitosis dan meiosis.Q
Siapa yang terlibat dalam penelitian ini?A
Peneliti utama adalah Shoukhrat Mitalipov dan Paula Amato, yang merupakan profesor di OHSU.Q
Apa potensi manfaat dari penelitian ini?A
Penelitian ini berpotensi membantu wanita dengan usia maternal yang lebih tua dan pasangan sesama jenis untuk memiliki anak secara genetik.Q
Berapa banyak oosit yang berhasil dihasilkan dalam penelitian ini?A
Dalam penelitian ini, peneliti berhasil menghasilkan 82 oosit fungsional.