Kerang berbentuk hati yang menggemaskan dapat membuka kunci untuk internet yang lebih cepat dan lebih murah.
Courtesy of InterestingEngineering

Kerang berbentuk hati yang menggemaskan dapat membuka kunci untuk internet yang lebih cepat dan lebih murah.

25 Nov 2024, 21.03 WIB
73 dibaca
Share
Molluska laut berbentuk hati, yang dikenal sebagai heart cockles (Corculum cardissa), memiliki adaptasi unik untuk memanfaatkan sinar matahari. Penelitian dari beberapa universitas menunjukkan bahwa heart cockles tidak perlu membuka cangkangnya lebar-lebar untuk mendapatkan sinar matahari. Mereka memiliki "jendela transparan" di cangkangnya yang memungkinkan cahaya masuk, sehingga alga fotosintetik yang hidup di dalam cangkang dapat mendapatkan makanan dengan aman. Alga ini membutuhkan cahaya untuk fotosintesis, dan jendela ini membantu mereka mendapatkan cahaya yang cukup sambil melindungi dari sinar UV yang berbahaya.
Cangkang heart cockles terbuat dari aragonit, yang memiliki struktur khusus di area jendela yang berfungsi seperti kabel fiber optik. Struktur ini tidak hanya mentransmisikan cahaya dengan efisien, tetapi juga menyaring sinar UV yang berbahaya. Penelitian ini menunjukkan bahwa heart cockles dapat mengirimkan lebih banyak cahaya yang bermanfaat untuk fotosintesis dibandingkan dengan sinar UV yang merusak. Temuan ini dapat menginspirasi pengembangan teknologi baru, seperti kabel fiber optik yang lebih baik, dan menunjukkan bagaimana alam dapat memberikan solusi untuk masalah teknologi.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu cockle hati dan bagaimana cara kerjanya?
A
Cockle hati adalah jenis moluska bivalve yang memiliki adaptasi unik untuk memanfaatkan sinar matahari melalui jendela transparan di cangkangnya.
Q
Apa fungsi jendela transparan pada cangkang cockle hati?
A
Jendela transparan pada cangkang cockle hati memungkinkan sinar matahari menembus dan memberikan energi yang diperlukan untuk fotosintesis alga di dalamnya.
Q
Mengapa alga fotosintetik penting bagi cockle hati?
A
Alga fotosintetik penting bagi cockle hati karena mereka menyediakan makanan melalui proses fotosintesis, sementara cockle hati memberikan tempat tinggal yang aman.
Q
Apa potensi aplikasi dari penelitian ini dalam teknologi?
A
Penelitian ini dapat menginspirasi pengembangan material baru dengan kinerja optik yang luar biasa, yang dapat digunakan dalam teknologi komunikasi nirkabel dan pengukuran presisi.
Q
Siapa saja yang terlibat dalam penelitian ini?
A
Penelitian ini melibatkan marine biologists, ecologists, dan evolutionary specialists dari University of Chicago, Stanford University, dan Duke University.

Artikel Serupa

Model Matematika 'Elegan' yang Dapat Membantu Menyelamatkan Terumbu KarangQuantaMagazine
Sains
3 bulan lalu
30 dibaca

Model Matematika 'Elegan' yang Dapat Membantu Menyelamatkan Terumbu Karang

Udang mantis memiliki pukulan tercepat di dunia — inilah cara anggota tubuh mereka bertahan.NatureMagazine
Teknologi
4 bulan lalu
125 dibaca

Udang mantis memiliki pukulan tercepat di dunia — inilah cara anggota tubuh mereka bertahan.

Bagaimana Kehidupan Terjadi Ketika Hampir Tidak Ada Cahaya?QuantaMagazine
Sains
4 bulan lalu
164 dibaca

Bagaimana Kehidupan Terjadi Ketika Hampir Tidak Ada Cahaya?

Korali jamur 'berjalan' menuju cahaya, mengapung seperti ubur-ubur melalui inflasi berdenyut: StudiInterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
94 dibaca

Korali jamur 'berjalan' menuju cahaya, mengapung seperti ubur-ubur melalui inflasi berdenyut: Studi

Tempat tidur kerang dari era Perang Dunia II menunjukkan peningkatan biodiversitas meskipun terjadi perubahan iklim.InterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
146 dibaca

Tempat tidur kerang dari era Perang Dunia II menunjukkan peningkatan biodiversitas meskipun terjadi perubahan iklim.

Laut Dipenuhi Dengan Jaringan Bakteri yang Terhubung Satu Sama LainQuantaMagazine
Sains
5 bulan lalu
120 dibaca

Laut Dipenuhi Dengan Jaringan Bakteri yang Terhubung Satu Sama Lain

Hewan Purba Ini Dapat 'Bergabung' Dengan Hewan Lain Saat Terluka—Seorang Ahli Biologi MenjelaskanForbes
Sains
6 bulan lalu
152 dibaca

Hewan Purba Ini Dapat 'Bergabung' Dengan Hewan Lain Saat Terluka—Seorang Ahli Biologi Menjelaskan