Gigi cacing kadal terbesar di dunia menghancurkan cangkang siput 50 juta tahun yang lalu.
Courtesy of InterestingEngineering

Gigi cacing kadal terbesar di dunia menghancurkan cangkang siput 50 juta tahun yang lalu.

26 Nov 2024, 19.41 WIB
116 dibaca
Share
Peneliti di Tunisia baru-baru ini menemukan spesies "ular kadal" terbesar yang pernah ada, bernama Terastiodontosaurus marcelosanchezi, yang hidup sekitar 50 juta tahun yang lalu. Ular kadal ini bisa mencapai panjang tiga kaki dan memiliki strategi makan yang tetap sama selama jutaan tahun, yaitu memakan siput. Penemuan ini terjadi di Taman Nasional Djebel Chambi, di mana para peneliti menemukan setidaknya 11 spesimen fosil yang menunjukkan ciri-ciri unik, sehingga mereka mengklasifikasikannya sebagai genus dan spesies baru dalam keluarga Trogonophidae.
Terastiodontosaurus memiliki rahang yang sangat kuat dan gigi khusus yang memungkinkannya untuk menghancurkan cangkang siput dengan mudah. Meskipun kebanyakan ular kadal hidup di bawah tanah, spesies ini mungkin terlalu besar untuk sepenuhnya tinggal di bawah tanah, sehingga memiliki pola perilaku yang berbeda. Penemuan ini menunjukkan bahwa strategi makan ular kadal ini telah bertahan selama jutaan tahun tanpa perlu berubah, karena cara tersebut sudah terbukti efektif.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang ditemukan oleh para peneliti di Tunisia?
A
Para peneliti di Tunisia menemukan spesies kadal tanpa kaki terbesar yang pernah ada, yaitu Terastiodontosaurus marcelosanchezi.
Q
Berapa umur Terastiodontosaurus marcelosanchezi?
A
Terastiodontosaurus marcelosanchezi diperkirakan hidup sekitar 50 juta tahun yang lalu.
Q
Apa yang menjadi makanan utama dari Terastiodontosaurus?
A
Makanan utama dari Terastiodontosaurus adalah siput, yang dapat dihancurkan dengan mudah menggunakan rahang yang kuat.
Q
Siapa yang memimpin penelitian tentang spesies baru ini?
A
Penelitian tentang spesies baru ini dipimpin oleh Dr. Georgios L. Georgalis.
Q
Di mana penemuan fosil ini terjadi?
A
Penemuan fosil ini terjadi di Natural Park of Djebel Chambi, Tunisia.

Artikel Serupa

Fosil mirip cacing berusia 555 juta tahun ditemukan, yang pertama dari era Prakambrium.InterestingEngineering
Sains
5 bulan lalu
92 dibaca

Fosil mirip cacing berusia 555 juta tahun ditemukan, yang pertama dari era Prakambrium.

Anjing sebelum dinosaurus? Predator bertaring sabre berusia 270 juta tahun mengejutkan para ilmuwan.InterestingEngineering
Sains
6 bulan lalu
119 dibaca

Anjing sebelum dinosaurus? Predator bertaring sabre berusia 270 juta tahun mengejutkan para ilmuwan.

Lizard laut purba berusia 100 juta tahun saling membunuh dan memakan satu sama lain, temukan studi.InterestingEngineering
Sains
6 bulan lalu
83 dibaca

Lizard laut purba berusia 100 juta tahun saling membunuh dan memakan satu sama lain, temukan studi.

Reptil berusia 200 juta tahun dengan gigi dan rahang unik diidentifikasi sebagai spesies baru.InterestingEngineering
Sains
6 bulan lalu
146 dibaca

Reptil berusia 200 juta tahun dengan gigi dan rahang unik diidentifikasi sebagai spesies baru.

Fosil kotoran dan muntah memberikan bukti yang menjelaskan supremasi dinosaurus.Reuters
Sains
6 bulan lalu
191 dibaca

Fosil kotoran dan muntah memberikan bukti yang menjelaskan supremasi dinosaurus.

Fosil berusia 205 juta tahun mengubah sejarah garis keturunan kadal modern.InterestingEngineering
Sains
6 bulan lalu
156 dibaca

Fosil berusia 205 juta tahun mengubah sejarah garis keturunan kadal modern.