Courtesy of YahooFinance
Pasar saham Asia mengalami penurunan pada hari Rabu karena investor khawatir tentang kemungkinan tarif baru yang akan diterapkan oleh Presiden AS yang baru terpilih, Donald Trump, terhadap negara-negara seperti Kanada, Meksiko, dan China. Mata uang Kanada dan Meksiko melemah setelah penurunan tajam sebelumnya, sementara yuan China juga mendekati level terendah dalam empat bulan. Di sisi lain, dolar Selandia Baru mengalami pemulihan setelah bank sentral negara tersebut memutuskan untuk menurunkan suku bunga, meskipun tidak sebesar yang diharapkan pasar.
Baca juga: Saham Asia merosot, yen mendapatkan dorongan saat kekhawatiran pertumbuhan AS mengguncang pasar.
Saham di Jepang, khususnya sektor otomotif, mengalami penurunan yang signifikan akibat ancaman tarif dan penguatan yen. Sementara itu, pasar saham di Wall Street menunjukkan kenaikan, berbeda dengan tren di Asia. Investor tampaknya lebih berhati-hati menjelang liburan Thanksgiving di AS, dan mereka juga menunggu data inflasi yang akan dirilis. Selain itu, harga minyak terus menurun seiring dengan penilaian dampak dari kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hezbollah.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menjadi perhatian utama investor di pasar saham Asia?A
Investor di pasar saham Asia khawatir tentang kemungkinan tarif baru yang akan diterapkan oleh Presiden AS yang baru terpilih.Q
Siapa yang berencana untuk menerapkan tarif baru pada produk dari Kanada, Meksiko, dan China?A
Donald Trump berencana untuk menerapkan tarif baru pada produk dari Kanada, Meksiko, dan China.Q
Bagaimana keputusan Bank Sentral Selandia Baru mempengaruhi nilai dolar Selandia Baru?A
Keputusan Bank Sentral Selandia Baru untuk memangkas suku bunga menyebabkan nilai dolar Selandia Baru rebound dari posisi terendahnya.Q
Apa yang diharapkan dari pertemuan OPEC+ yang akan datang?A
Pertemuan OPEC+ diharapkan membahas dampak dari kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hezbollah.Q
Bagaimana reaksi pasar terhadap kebijakan tarif yang diumumkan oleh Donald Trump?A
Pasar bereaksi dengan ketidakpastian dan penurunan saham setelah pengumuman kebijakan tarif oleh Donald Trump.