Courtesy of YahooFinance

Eropa Harus Fokus Inovasi untuk Atasi Krisis Pendanaan Biopharma

Mendorong perusahaan biopharma Eropa untuk lebih menitikberatkan pada inovasi teknis sebagai strategi utama demi meningkatkan kolaborasi dan keberhasilan di tengah keterbatasan pendanaan, serta membuka peluang kolaborasi dengan Asia dalam pengembangan klinis dan manufaktur.

29 Okt 2025, 22.22 WIB

123 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Perusahaan biotek Eropa harus berinovasi dalam cara mereka menggalang dana untuk mengatasi tantangan pendanaan.
Kolaborasi antara Eropa dan Asia dapat memberikan peluang besar dalam pengembangan terapi dan inovasi.
EU sedang berusaha untuk meningkatkan kapasitas produksi obat domestik untuk menghindari kekurangan di masa depan.

Frankfurt , Jerman - Perusahaan biopharma di Eropa saat ini menghadapi kesulitan mendapatkan pendanaan, terutama setelah lonjakan IPO pada masa pandemi Covid-19 mulai menurun. Meskipun harga saham perusahaan farmasi besar naik, dana yang dihimpun oleh perusahaan biotek baru jauh berkurang tiap kuartal.

Pendanaan lokal sangat langka, khususnya untuk mendukung uji klinis fase kedua yang kritis bagi banyak perusahaan biotek Eropa. Akibatnya, banyak startup mencari dukungan dana dari luar negeri untuk bisa melanjutkan riset dan pengembangan mereka.

Sebaliknya, pasar modal di Asia sangat kuat, terutama di Singapura, yang fokus investasi biopharma lebih ke sisi manufaktur daripada pengembangan klinis. Hal ini membuka peluang kerja sama strategis antara Eropa dan Asia.

Uni Eropa juga mengambil langkah kebijakan dengan mengusulkan paket farmasi untuk memperkuat manufaktur obat dalam negeri. Hal ini penting untuk mengatasi masalah kekurangan obat yang pernah terjadi saat pandemi Covid-19.

Untuk mendapatkan dana lebih banyak, perusahaan biotek di Eropa harus mencoba model pendanaan inovatif seperti pembiayaan berbasis produk, kesepakatan royalti kreatif, dan kemitraan antara sektor publik dan swasta. Ini akan membantu mereka bertahan dan berkembang di pasar global yang kompetitif.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/cphi-2025-time-european-biopharma-152208756.html

Analisis Ahli

Thomas Kern

"Penurunan dana IPO menunjukkan investor lebih selektif, memperlihatkan perlunya inovasi produktif dan model bisnis yang lebih matang untuk menarik modal di Eropa."

Martyn Eeles

"Kurangnya pendanaan untuk uji klinis fase II adalah hambatan utama yang harus diatasi untuk menjaga keberlangsungan riset biopharma Eropa."

Anand Govindaluri

"Kolaborasi antara Asia dan Eropa dapat saling menguntungkan, dengan Asia mengisi kekosongan manufaktur dan Eropa memimpin inovasi klinis yang canggih."

Analisis Kami

"Situasi pendanaan yang ketat di Eropa merupakan alarm bagi ekosistem biopharma untuk segera mengadopsi cara berpikir lebih kreatif dan kolaboratif dalam mencari dana. Tanpa adaptasi ini, perusahaan biotek Eropa akan kesulitan bersaing secara global, terutama melawan pasar Asia yang terus maju di sektor manufaktur dan investasi klinis."

Prediksi Kami

Kolaborasi strategis antara perusahaan biopharma Eropa dan pasar modal Asia akan semakin meningkat, dengan pendekatan pembiayaan inovatif yang akan memperkuat posisi Eropa sebagai pusat inovasi terapi canggih sekaligus mempercepat pengembangan klinis global.

Pertanyaan Terkait

Apa tantangan utama yang dihadapi perusahaan biotek Eropa saat ini?

Perusahaan biotek Eropa saat ini menghadapi lingkungan pendanaan yang keras, dengan penurunan dana yang diperoleh melalui IPO.

Siapa yang mengungkapkan bahwa pendanaan domestik untuk biotek Eropa sangat langka?

Martyn Eeles dari Clarma Capital menyatakan bahwa pendanaan domestik sangat langka, terutama untuk mendukung uji coba fase II.

Apa yang diusulkan oleh Anand Govindaluri untuk meningkatkan kolaborasi antara Asia dan Eropa?

Anand Govindaluri menyarankan agar biotek Eropa harus beralih dari metode penggalangan modal konvensional untuk meningkatkan kolaborasi dengan perusahaan Asia.

Apa tujuan dari EU Pharma Package yang disetujui pada 4 Juni 2025?

Tujuan dari EU Pharma Package adalah untuk meningkatkan produksi obat domestik dan mengatasi kekurangan yang terlihat selama pandemi Covid-19.

Mengapa Eropa dianggap sebagai pusat inovasi untuk terapi sel dan gen?

Eropa dianggap sebagai pusat inovasi karena memiliki peneliti berpengalaman dan universitas yang sangat inovatif yang dapat mengembangkan terapi sel dan gen.