Bisnis Meningkatkan Pengukuran ROI Investasi Generatif AI Secara Terstruktur
Courtesy of YahooFinance

Bisnis Meningkatkan Pengukuran ROI Investasi Generatif AI Secara Terstruktur

Memberikan pemahaman tentang bagaimana bisnis mengukur dan mendapatkan manfaat dari investasi generatif AI serta tren peningkatan pengeluaran AI di masa depan.

29 Okt 2025, 23.05 WIB
47 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Sebagian besar pemimpin bisnis sekarang memiliki proses terstruktur untuk melacak pengembalian investasi AI.
  • Investasi dalam generative AI diperkirakan akan meningkat dalam waktu dekat, dengan fokus pada akuntabilitas dan hasil yang terukur.
  • Perusahaan perlu beralih dari eksperimen ke penggunaan AI yang terbukti dan berkelanjutan untuk mempertahankan keunggulan kompetitif.
Amerika Serikat - Sebagian besar pemimpin bisnis kini menggunakan proses terstruktur untuk mengukur pengembalian investasi dari teknologi kecerdasan buatan generatif. Mereka menggunakan indikator seperti produktivitas, profitabilitas, dan throughput untuk menilai keberhasilan implementasi AI di perusahaan mereka.
Menurut survei Wharton School, tiga dari empat responden melaporkan hasil positif akibat investasi generatif AI. Hal ini menunjukkan bahwa teknologi ini mulai membuktikan manfaatnya secara nyata di berbagai fungsi bisnis seperti keuangan, sumber daya manusia, dan IT.
Pengeluaran global pada bidang AI terus meningkat pesat, dengan perkiraan mencapai Rp 24.67 quadriliun ($1,5 triliun) pada tahun 2025 dan lebih dari Rp 32.89 quadriliun ($2 triliun) pada tahun 2026. Organisasi-organisasi besar bahkan mulai mengalokasikan lebih dari Rp 164.45 miliar ($10 juta) untuk investasi AI, menandai pentingnya peran teknologi ini dalam strategi bisnis mereka.
Mayoritas pemimpin perusahaan berencana meningkatkan pengeluaran untuk AI dalam satu hingga lima tahun ke depan, dengan pertumbuhan signifikan yang diprediksi mencapai dua digit. Hal ini menandai pergeseran fokus dari eksperimen ke akuntabilitas dan performa yang diukur secara konsisten.
Pada tahun 2026, diperkirakan penggunaan AI generatif akan semakin matang dan terintegrasi secara luas, berfokus pada penggunaan kasus yang telah terbukti, standar pengukuran yang baku, dan regulasi untuk menjaga keamanan dan etika dalam penerapannya.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/72-execs-roi-metrics-generative-160502365.html

Analisis Ahli

Stefano Puntoni
"Pemimpin bisnis kini tidak hanya ingin meningkatkan produktivitas melalui AI, tetapi juga mencari integrasi yang efektif dan bertanggung jawab guna menghasilkan ROI yang terukur secara nyata."

Analisis Kami

"Investasi besar-besaran di AI akan memaksa organisasi untuk mengadopsi metodologi pengukuran yang ketat demi memastikan efektivitas teknologi ini, bukan hanya sekadar tren semata. Namun, ada risiko bahwa fokus pada pengukuran ROI dapat menghambat inovasi jika terlalu kaku dan terbatas pada metrik kuantitatif."

Prediksi Kami

Pada tahun 2026, perusahaan-perusahaan akan berfokus pada penerapan AI generatif yang matang dengan standar pengukuran yang jelas serta implementasi yang bertanggung jawab untuk mempertahankan keunggulan kompetitif secara luas.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dilakukan Wharton School terkait investasi AI?
A
Wharton School melakukan penelitian dan analisis mengenai investasi dalam teknologi AI dan pengukuran pengembaliannya.
Q
Berapa persentase pemimpin bisnis yang melaporkan pengembalian positif dari investasi generative AI?
A
Sekitar 75% pemimpin bisnis melaporkan melihat pengembalian positif dari investasi generative AI.
Q
Apa prediksi Gartner tentang pengeluaran AI hingga tahun 2026?
A
Gartner memprediksi bahwa pengeluaran AI akan mencapai hampir $2 triliun pada tahun 2026.
Q
Apa yang diharapkan oleh sebagian besar pemimpin tentang pengeluaran generative AI di tahun mendatang?
A
Sebagian besar pemimpin, sekitar 88%, diharapkan untuk meningkatkan pengeluaran generative AI dalam setahun ke depan.
Q
Mengapa pengukuran pengembalian investasi AI menjadi praktik bisnis yang penting?
A
Pengukuran pengembalian investasi AI menjadi penting karena membantu perusahaan dalam mempertahankan keunggulan kompetitif melalui penggunaan yang terbukti dan terstandarisasi.