Perlombaan untuk Menciptakan Ban EV yang Sempurna
Courtesy of Wired

Perlombaan untuk Menciptakan Ban EV yang Sempurna

15 Nov 2024, 19.30 WIB
111 dibaca
Share
Pada tahun 1845, Robert Thomson, seorang insinyur asal Skotlandia, menemukan ban pneumatik yang kini menjadi bagian penting dari kendaraan, termasuk mobil listrik (EV). Ban yang tepat sangat berpengaruh pada efisiensi dan jarak tempuh EV, tetapi juga dapat menjadi sumber kebisingan dan polusi. Dengan pasar ban global yang bernilai lebih dari Rp 3.29 quadriliun ($200 miliar) , produsen berlomba-lomba menciptakan ban ideal yang seimbang antara kinerja dan dampak lingkungan. Penelitian menunjukkan bahwa ban yang lebih baik dapat meningkatkan efisiensi hingga 7%, yang berarti EV bisa menempuh jarak lebih jauh dengan energi yang sama.
Namun, ada tantangan terkait polusi dari partikel ban yang terlepas saat digunakan. Meskipun EV tidak menghasilkan emisi gas buang, mereka cenderung mengalami keausan ban yang lebih tinggi dibandingkan mobil berbahan bakar bensin. Produsen seperti Michelin berusaha mengurangi dampak ini dengan menciptakan ban yang lebih tahan lama dan menggunakan bahan yang lebih ramah lingkungan. Meskipun ada kemajuan dalam teknologi ban, kebiasaan konsumen yang sering mengganti ban sebelum waktunya juga berkontribusi pada masalah keberlanjutan. Dengan fokus pada inovasi, diharapkan ban yang lebih baik dapat menguntungkan semua jenis kendaraan, bukan hanya EV.--------------------
Analisis Ahli:
Referensi:
[1] https://wired.com/story/the-race-to-create-the-perfect-ev-tire/

Pertanyaan Terkait

Q
Siapa yang mematenkan ban pneumatik pertama?
A
Robert Thomson adalah orang yang mematenkan ban pneumatik pertama pada tahun 1845.
Q
Apa dampak ban yang baik terhadap kendaraan listrik?
A
Ban yang baik dapat meningkatkan efisiensi kendaraan listrik hingga 7 persen, sehingga memperpanjang jarak tempuhnya.
Q
Mengapa polusi dari partikel ban menjadi perhatian?
A
Polusi dari partikel ban menjadi perhatian karena kendaraan listrik menghasilkan lebih banyak keausan ban dibandingkan dengan kendaraan berbahan bakar dalam, yang dapat berdampak pada lingkungan.
Q
Apa yang sedang dilakukan Michelin untuk mengurangi polusi dari ban?
A
Michelin sedang mengembangkan teknologi ban yang lebih tahan lama dan ramah lingkungan untuk mengurangi polusi dari partikel ban.
Q
Bagaimana teknologi ban dapat bermanfaat bagi semua jenis kendaraan?
A
Teknologi ban yang lebih baik dapat meningkatkan durabilitas dan efisiensi, yang bermanfaat tidak hanya untuk kendaraan listrik tetapi juga untuk kendaraan konvensional.

Artikel Serupa

Hidrogen Telah Gagal Dalam Mobil Dan Tidak Akan Menggerakkan Truk JugaForbes
Teknologi
5 bulan lalu
172 dibaca

Hidrogen Telah Gagal Dalam Mobil Dan Tidak Akan Menggerakkan Truk Juga

Penjualan Kendaraan Listrik Memuncak Emisi Transportasi Global 25 Tahun Lebih Cepat Dari yang DiperkirakanForbes
Teknologi
6 bulan lalu
116 dibaca

Penjualan Kendaraan Listrik Memuncak Emisi Transportasi Global 25 Tahun Lebih Cepat Dari yang Diperkirakan

Penjualan Kendaraan Listrik Dapat Membantu Emisi Transportasi Global Mencapai Puncaknya 25 Tahun Lebih Cepat Dari yang DiperkirakanForbes
Teknologi
6 bulan lalu
93 dibaca

Penjualan Kendaraan Listrik Dapat Membantu Emisi Transportasi Global Mencapai Puncaknya 25 Tahun Lebih Cepat Dari yang Diperkirakan

Jalan Menuju Mobil yang Lebih Bersih: Mengapa Kemajuan AS Tidak Boleh TerhentiForbes
Teknologi
6 bulan lalu
110 dibaca

Jalan Menuju Mobil yang Lebih Bersih: Mengapa Kemajuan AS Tidak Boleh Terhenti

Jalan Berliku Menuju Adopsi EV, Studi Tata MenunjukkanForbes
Teknologi
6 bulan lalu
76 dibaca

Jalan Berliku Menuju Adopsi EV, Studi Tata Menunjukkan

Akan Ada Jalan Berliku Menuju Adopsi Kendaraan Listrik, Menurut StudiForbes
Teknologi
6 bulan lalu
144 dibaca

Akan Ada Jalan Berliku Menuju Adopsi Kendaraan Listrik, Menurut Studi

Ban Mobil Mengeluarkan Jutaan Ton Mikroplastik ke LingkunganForbes
Sains
7 bulan lalu
160 dibaca

Ban Mobil Mengeluarkan Jutaan Ton Mikroplastik ke Lingkungan