Courtesy of InterestingEngineering

Rusia Luncurkan Kapal Selam Nuklir Khabarovsk dengan Drone Poseidon Canggih

Menginformasikan peluncuran kapal selam nuklir baru Rusia yang mampu membawa senjata robotik canggih serta dampaknya terhadap keamanan maritim dan ketegangan internasional.

03 Nov 2025, 17.22 WIB

225 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Kapal selam Khabarovsk merupakan platform yang dirancang khusus untuk membawa drone Poseidon.
Poseidon adalah senjata strategis Rusia yang dapat menghasilkan tsunami radioaktif.
Peluncuran kapal selam Khabarovsk dan drone Poseidon meningkatkan ketegangan geopolitik di kawasan.

Severodvinsk, Rusia - Rusia baru-baru ini meluncurkan kapal selam nuklir baru bernama Khabarovsk dari galangan kapal Sevmash di kota Severodvinsk. Kapal ini unik karena mampu membawa senjata robotik, termasuk drone nuklir bertenaga nuklir berkecepatan tinggi bernama Poseidon. Upacara peluncuran dilakukan dengan tradisi memecahkan botol sampanye di badan kapal oleh seorang admiral kapal perang Rusia, namun tanpa siaran langsung.

Khabarovsk dirancang sebagai platform pertama yang bisa membawa sistem Poseidon dengan kecepatan dan jangkauan luar biasa. Selain itu, kapal selam ini juga bisa membawa banyak torpedo Poseidon serta rudal anti-kapal dan rudal serang darat. Meski demikian, ukuran dan detail kapal ini masih dirahasiakan, namun diperkirakan lebih kecil dari kapal selam kelas Borei-A yang sebelumnya dikenal besar dan bertenaga berat.

Poseidon sendiri adalah drone bawah laut bertenaga nuklir yang diklaim memiliki kecepatan hingga 200 km/jam dan mampu menyimpan muatan nuklir besar. Senjata ini dikatakan bisa menciptakan tsunami radioaktif sangat besar dengan ledakan dekat wilayah pantai musuh. Presiden Putin menyebut reaktor nuklir pada drone ini jauh lebih kecil dibandingkan kapal selam biasa namun sangat kuat.

Peluncuran Khabarovsk bertepatan dengan serangkaian tes senjata nuklir Rusia lainnya, termasuk rudal jelajah bertenaga nuklir Burevestnik. Situasi ini menimbulkan banyak kekhawatiran internasional terkait perlombaan senjata nuklir yang makin intens dan potensi eskalasi konflik, khususnya di tengah peperangan antara Rusia dan Ukraina yang belum juga usai.

Ke depan, kapal selam dengan kemampuan robotik dan nuklir seperti Khabarovsk ini diperkirakan akan meningkatkan persaingan militer dan ketegangan geopolitik global. Negara-negara lain kemungkinan akan memperkuat kemampuan pertahanan maritim dan teknologi deteksi untuk mengimbangi ancaman baru ini, sementara diplomasi internasional menghadapi tantangan untuk aturan pengendalian senjata bawah laut.

Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/military/russia-new-nuclear-submarine

Analisis Ahli

Robert Farley (Profesor Keamanan Nasional)

"Peluncuran kapal selam seperti Khabarovsk menandakan perubahan paradigmatis dalam teknologi nuklir bawah laut, dengan dampak signifikan terhadap strategi pertahanan dan perlunya diplomasi baru yang mengendalikan perlombaan senjata ini."

Heather Conley (Direktur Program Rusia dan Eurasia)

"Pengembangan drone nuklir seperti Poseidon yang dapat beroperasi dalam waktu lama dan kecepatannya tinggi sangat berbahaya dan dapat mengubah keseimbangan kekuatan di laut global, memaksa negara lain untuk memperbarui kemampuan deteksi dan respons mereka."

Analisis Kami

"Kehadiran Khabarovsk yang mampu membawa senjata robotik nuklir merupakan langkah strategis Rusia dalam mempertahankan dominasi militernya di laut, namun juga membuka ancaman baru bagi stabilitas global. Ketertutupan informasi mengenai kapal selam ini menunjukkan bahwa Rusia sangat serius menyembunyikan potensi penuh dari teknologi militer barunya, yang bisa memicu eskalasi ketegangan internasional."

Prediksi Kami

Peluncuran Khabarovsk dan pengembangan senjata robotik nuklir seperti Poseidon kemungkinan akan memicu peningkatan perlombaan senjata di kawasan dan dunia, serta memperburuk ketegangan geopolitik, khususnya di kawasan Asia Pasifik dan Eropa Timur.