Model AI Alibaba Qwen3-Max Raih Untung 22% dalam Perdagangan Crypto Dua Minggu
Courtesy of SCMP

Model AI Alibaba Qwen3-Max Raih Untung 22% dalam Perdagangan Crypto Dua Minggu

Menilai performa model kecerdasan buatan dalam perdagangan mata uang kripto nyata untuk melihat potensi keuntungan investasi yang dapat dihasilkan oleh teknologi AI dibandingkan metode tradisional.

04 Nov 2025, 13.39 WIB
154 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Model AI dari Alibaba Cloud menunjukkan performa terbaik dalam trading cryptocurrency.
  • Hanya dua dari enam model yang berhasil mencatatkan keuntungan dalam kompetisi tersebut.
  • Hasil awal dari kompetisi harus dilihat dengan hati-hati karena bisa dipengaruhi oleh faktor keberuntungan.
China - Sebuah eksperimen penting baru-baru ini menguji kemampuan berbagai model kecerdasan buatan (AI) dalam mengelola investasi nyata di pasar mata uang kripto. Kompetisi ini melibatkan enam model AI utama dari perusahaan teknologi besar di AS dan China, dan dilakukan oleh firma riset AS bernama Nof1.
Dari semua model yang diuji, Qwen3-Max milik Alibaba Cloud berhasil mencatatkan hasil terbaik dengan meningkatnya nilai investasi sebesar 22,32% berdasarkan modal awal sebesar USRp 164.45 juta ($10,000) dalam waktu hanya dua minggu. Ini menempatkan Qwen3-Max di posisi puncak dalam eksperimen tersebut.
Sementara itu, model lain dari China, DeepSeek V3.1 Chat, juga berhasil meraih keuntungan sebesar 4,89%. Namun sebagian besar model dari Amerika Serikat, termasuk OpenAI, Anthropic, Google DeepMind, dan xAI, justru mengalami kerugian signifikan — dengan OpenAI GPT-5 menjadi yang paling buruk, kehilangan 62,66% dari modalnya.
Eksperimen ini hanya menggunakan data pasar kuantitatif tanpa memasukkan berita atau informasi eksternal lain, sehingga beberapa pengamat mempertanyakan seberapa baik hasil ini dapat diterapkan pada kondisi investasi dunia nyata yang kompleks dan dinamis.
Nof1 sendiri mengingatkan bahwa hasil awal ini bisa saja dipengaruhi oleh keberuntungan dan akan melakukan uji coba lebih lanjut dengan pendekatan statistik yang lebih ketat untuk memastikan validitas hasil di masa depan.
Referensi:
[1] https://www.scmp.com/tech/tech-trends/article/3331425/alibabas-ai-model-outperforms-us-rivals-crypto-trading-showdown?module=top_story&pgtype=section

Analisis Ahli

Andrew Ng
"Keberhasilan model AI dalam pasar keuangan bergantung pada kualitas data yang digunakan dan pemahaman konteks pasar; penggunaan hanya data kuantitatif tanpa berita dapat membatasi kemampuan adaptasi model."
Cathy O'Neil
"Penggunaan AI dalam pasar keuangan harus dipantau dengan hati-hati karena risiko kegagalan besar tetap ada, terutama bila diuji dalam kondisi pasar yang sebenarnya."

Analisis Kami

"Hasil ini menunjukkan bahwa model AI dari China mulai mendominasi dalam aplikasi perdagangan kripto, namun ketergantungan hanya pada data kuantitatif tanpa berita aktual masih menjadi tantangan serius. Ini mengindikasikan bahwa kecerdasan buatan dalam investasi masih memerlukan integrasi sumber informasi yang lebih beragam untuk performa optimal."

Prediksi Kami

Ke depannya, kompetisi dan pengujian lebih lanjut akan menghasilkan data yang lebih valid dan mendorong pengembangan model AI trading kripto yang lebih andal serta adaptif terhadap pasar nyata.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa hasil investasi Alibaba Cloud's Qwen3-Max dalam dua minggu?
A
Hasil investasi Alibaba Cloud's Qwen3-Max adalah 22,32 persen.
Q
Berapa persentase keuntungan yang dihasilkan oleh model DeepSeek?
A
Model DeepSeek menghasilkan keuntungan sebesar 4,89 persen.
Q
Apa tujuan dari kompetisi yang diselenggarakan oleh Nof1?
A
Tujuan kompetisi yang diselenggarakan oleh Nof1 adalah untuk menguji performa berbagai model AI dalam trading cryptocurrency.
Q
Model AI mana yang mengalami kerugian terbesar dalam kompetisi?
A
Model AI dari OpenAI, yaitu GPT-5, mengalami kerugian terbesar, yaitu 62,66 persen.
Q
Apa yang menjadi perhatian terkait hasil awal dari kompetisi ini?
A
Ada perhatian bahwa hasil awal mungkin dipengaruhi oleh keberuntungan dan perlu pengujian lebih lanjut.