Kontroversi Model AI China di Balik Alat Coding Terbaru Perusahaan AS
Courtesy of SCMP

Kontroversi Model AI China di Balik Alat Coding Terbaru Perusahaan AS

Menjelaskan kontroversi terkait asal model dasar AI yang digunakan dalam alat coding populer dari perusahaan AS yang ternyata berasal dari China, serta menyoroti isu etis tentang penggunaan dan komersialisasi model terbuka tanpa pengakuan jelas.

04 Nov 2025, 21.00 WIB
165 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Ada kekhawatiran tentang asal-usul model AI yang digunakan dalam alat pengkodean baru.
  • Zhipu AI mengklaim bahwa model mereka digunakan tanpa pengakuan yang sesuai.
  • Perdebatan tentang etika komersialisasi model open-source semakin meningkat.
San Francisco, Amerika Serikat; Beijing, Tiongkok - Dalam beberapa minggu terakhir, dua alat coding berbasis kecerdasan buatan dari perusahaan asal Amerika Serikat, Cognition dan Cursor, menjadi sorotan karena dugaan bahwa model dasar mereka sebenarnya berasal dari China. Hal ini menjadi perbincangan karena etika dalam mengkomersialisasikan model terbuka tanpa memberikan kredit yang layak pada pengembang aslinya menjadi pertanyaan besar dalam komunitas teknologi.
Cognition AI memperkenalkan model baru bernama SWE-1.5 yang menurut mereka mencapai performa mendekati tingkat terbaik sekaligus tercatat sebagai yang tercepat dalam menghasilkan kode. Namun, mereka hanya menyebutkan bahwa model tersebut dibangun di atas model sumber terbuka tanpa mengungkapkan dengan jelas sumbernya, yang menimbulkan spekulasi besar bahwa basisnya adalah GLM seri model dari perusahaan berlokasi di Beijing, yaitu Zhipu AI.
Zhipu AI secara resmi menyatakan bahwa mereka percaya model SWE-1.5 tersebut menggunakan GLM-4.6 sebagai model dasar, yang merupakan model unggulan terbaru mereka. Namun, Cognition AI tidak memberikan tanggapan atas permintaan komentar terkait hal ini, sehingga kontroversi semakin melebar di kalangan pengguna dan pengamat teknologi.
Sementara itu, perusahaan lain dari AS yakni Cursor yang baru saja menaikkan valuasinya hingga tiga kali lipat dalam enam bulan terakhir, memperkenalkan alat coding baru bernama Composer. Namun, pengguna dengan cepat menyadari bahwa model ini menghasilkan penalaran dalam bahasa Mandarin, yang memperkuat bahwa basis model tersebut juga berasal dari China.
Kejadian ini memperlihatkan pentingnya transparansi pengembangan model AI dan perlunya diskusi mendalam terkait etika penggunaan serta pengakuan terhadap pengembang asli model-model yang digunakan dalam produk komersial. Insiden ini dapat berdampak pada bagaimana industri AI global mengatur hak cipta dan kolaborasi lintas negara ke depan.
Referensi:
[1] https://www.scmp.com/tech/tech-trends/article/3331451/ai-coding-tools-built-us-firms-face-scrutiny-over-chinese-model-origins?module=top_story&pgtype=section

Analisis Ahli

Analisis Kami

"Fenomena ini menunjukkan betapa kompleks dan globalnya ekosistem pengembangan AI saat ini, di mana batas negara mulai kabur dalam teknologi canggih namun etika dan transparansi masih tertinggal. Jika tidak ada regulasi yang kuat, potensi penyalahgunaan atau ketidakadilan dalam kredit dan hak kekayaan intelektual dapat merugikan pengembang asli dan pasar secara keseluruhan."

Prediksi Kami

Isu transparansi dan etika penggunaan model AI dasar dari luar negeri, khususnya China, akan semakin diperketat dan menjadi bahan debat dalam industri teknologi AS dan global.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang diduga menjadi dasar model dari alat pengkodean Cognition AI?
A
Model dasar dari alat pengkodean Cognition AI diduga menggunakan model GLM-4.6 dari Zhipu AI.
Q
Apa pernyataan Zhipu AI mengenai model yang digunakan oleh Cognition AI?
A
Zhipu AI menyatakan bahwa mereka percaya bahwa model SWE-1.5 menggunakan GLM-4.6 sebagai model dasarnya.
Q
Sebutkan dua perusahaan yang terlibat dalam pengembangan alat pengkodean berbasis AI?
A
Dua perusahaan yang terlibat adalah Cognition AI dan Cursor.
Q
Apa yang menyebabkan dugaan bahwa model Composer dari Cursor memiliki jejak pemikiran dalam bahasa Cina?
A
Pengguna cepat menyadari bahwa model tersebut menghasilkan jejak pemikiran dalam bahasa Cina, yang menimbulkan spekulasi mengenai asal usulnya.
Q
Mengapa ada perdebatan tentang etika dalam komersialisasi model open-source?
A
Ada perdebatan tentang etika karena model open-source seharusnya dikreditkan kepada pengembang aslinya.