Ledakan Cahaya Terang dari Lubang Hitam Saat 'Memakan' Bintang Masif
Courtesy of NatureMagazine

Ledakan Cahaya Terang dari Lubang Hitam Saat 'Memakan' Bintang Masif

Mengungkap fenomena superflare yang sangat terang dari lubang hitam saat memakan bintang masif dan menjelaskan pentingnya penemuan ini dalam memperluas pemahaman tentang energi yang dihasilkan oleh lubang hitam.

04 Nov 2025, 07.00 WIB
151 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Lubang hitam dapat menghasilkan cahaya yang sangat terang saat mengkonsumsi bintang besar.
  • Penelitian ini menunjukkan bahwa flare dari lubang hitam dapat bertahan selama bertahun-tahun.
  • Observatorium dan teknologi canggih penting dalam penelitian astronomi untuk memahami fenomena luar angkasa.
Hawaii, Amerika Serikat - Pada tahun 2018, astronom menemukan sebuah objek yang menunjukkan peningkatan kecerahan yang signifikan, namun awalnya dianggap biasa saja. Setelah pengamatan lebih lanjut menggunakan teleskop Hale di Observatorium Palomar, cahaya yang dipancarkan tidak tampak begitu luar biasa pada waktu itu.
Namun, pada tahun 2023, para peneliti kembali mengamati objek tersebut dan menemukan bahwa kecerahannya tetap tinggi bahkan setelah lima tahun berlalu. Pengamatan lebih lanjut dengan teleskop Keck di Hawaii mengindikasikan bahwa objek itu berada sekitar 10 miliar tahun cahaya dari Bumi, yang berarti cahaya yang terlihat sangat tajam dan terang.
Analisis menunjukkan bahwa ledakan cahaya tersebut berasal dari lubang hitam yang secara perlahan menelan sebuah bintang yang massanya setidaknya 30 kali lebih besar dari Matahari. Fenomena ini menghasilkan kilauan cahaya yang 30 kali lebih terang dibandingkan ledakan cahaya lubang hitam terdahulu yang pernah terdeteksi.
Tim peneliti meneliti beberapa kemungkinan penyebab ledakan cahaya tersebut, termasuk supernova di sekitar lubang hitam atau efek distorsi cahaya akibat gravitasi yang luar biasa, namun teori-teori ini tidak sesuai dengan data yang ada.
Penemuan ini membuka wawasan baru tentang bagaimana lubang hitam dapat mengkonsumsi materi dan menghasilkan ledakan energi besar yang bertahan lama, memberi informasi penting bagi pengembangan studi astronomi dan fisika ruang angkasa di masa depan.
Referensi:
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-03597-1

Analisis Ahli

Matthew Graham
"Penemuan superflare ini menunjukkan bahwa aktivitas lubang hitam jauh lebih dinamis dan lebih bertenaga dibandingkan yang selama ini diperkirakan."

Analisis Kami

"Penemuan ini sangat menarik karena menunjukkan bahwa lubang hitam tidak hanya 'memakan' materi secara pasif, tapi juga mampu memproduksi fenomena cahaya ekstrem yang bertahan lama. Ini bisa mengubah paradigma dalam studi lubang hitam dan mendorong pengembangan teknologi observasi yang lebih sensitif untuk mendeteksi fenomena sejenis di alam semesta."

Prediksi Kami

Pengamatan ini kemungkinan akan membuka jalan bagi penemuan ledakan cahaya serupa yang lebih terang dan membantu memahami mekanisme energi dalam lubang hitam dan interaksinya dengan lingkungan sekitarnya.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi pada lubang hitam yang dibahas dalam artikel ini?
A
Lubang hitam tersebut mengkonsumsi sebuah bintang yang sangat besar, menghasilkan ledakan cahaya yang luar biasa.
Q
Seberapa terang ledakan cahaya yang dihasilkan oleh lubang hitam tersebut?
A
Ledakan cahaya tersebut mencapai puncaknya lebih dari 10 triliun kali lebih terang daripada Matahari.
Q
Apa yang dilakukan astronom untuk menyelidiki objek yang bersinar?
A
Astronom menggunakan Teleskop Hale di Observatorium Palomar untuk mengamati objek yang bersinar.
Q
Apa saja kemungkinan penyebab flare yang diteliti oleh penulis?
A
Penulis menyelidiki kemungkinan seperti supernova atau efek pembiasan cahaya, tetapi tidak ada yang cocok dengan pengamatan.
Q
Mengapa flare dari lubang hitam ini dianggap lebih terang daripada yang sebelumnya terdeteksi?
A
Flare ini dianggap 30 kali lebih terang dibandingkan dengan ledakan cahaya yang sebelumnya terdeteksi dari lubang hitam.