Google Kembangkan Satelit AI Bertenaga Surya untuk Data Center Masa Depan
Courtesy of TheVerge

Google Kembangkan Satelit AI Bertenaga Surya untuk Data Center Masa Depan

Menciptakan pusat data berbasis satelit di luar angkasa yang menggunakan energi surya hampir tanpa henti, guna mendukung kebutuhan komputasi AI tanpa memperburuk krisis energi dan lingkungan di Bumi.

05 Nov 2025, 06.51 WIB
263 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Google sedang mengembangkan Proyek Suncatcher untuk menciptakan pusat data luar angkasa.
  • Pusat data luar angkasa dapat memanfaatkan energi surya secara terus-menerus, mengurangi dampak lingkungan dari pusat data di Bumi.
  • Tantangan utama termasuk komunikasi antar satelit dan ketahanan TPU terhadap radiasi.
Amerika Serikat - Google memperkenalkan sebuah proyek baru bernama Project Suncatcher yang bertujuan untuk memindahkan chip AI mereka ke satelit bertenaga surya di luar angkasa. Tujuan utama dari ide ini adalah untuk mengatasi tantangan energi yang semakin besar di pusat data yang ada di Bumi, yang membutuhkan listrik sangat besar dan berdampak pada lingkungan serta biaya tinggi.
Satelit yang dilengkapi dengan panel surya ini dapat menghasilkan energi hingga delapan kali lebih banyak dibandingkan panel surya di Bumi. Hal ini memungkinkan komputer AI yang disebut Tensor Processing Units (TPU) untuk tetap beroperasi hampir terus-menerus, sehingga memberikan produktivitas yang jauh lebih tinggi.
Salah satu tantangan utama adalah bagaimana cara bagi satelit ini bisa berkomunikasi dengan sangat cepat antar satu sama lain, dengan kecepatan puluhan terabit per detik. Agar bisa mencapai kecepatan tersebut, Google berencana untuk mengatur satelit agar terbang sangat dekat, hanya berjarak beberapa kilometer atau bahkan kurang, yang mana sangat berbeda dari situasi satelit saat ini.
Google juga sudah menguji coba TPUs miliknya agar tahan terhadap radiasi di luar angkasa selama lima tahun tanpa mengalami kerusakan permanen. Ini adalah langkah penting untuk menjamin perangkat keras bisa bertahan dalam kondisi luar angkasa yang keras.
Meskipun biaya untuk meluncurkan satelit dan pusat data di luar angkasa saat ini masih tinggi, Google memperkirakan bahwa biaya operasionalnya akan menjadi seimbang dengan biaya pusat data di Bumi pada tahun 2030-an. Rencana mereka adalah meluncurkan satelit uji coba bersama perusahaan Planet pada tahun 2027 untuk mulai menguji teknologi ini secara nyata.
Referensi:
[1] https://theverge.com/news/813894/google-project-suncatcher-ai-datacenter-satellites

Analisis Ahli

Travis Beals
"Memperkuat bahwa ruang angkasa bisa menjadi tempat terbaik untuk skala komputasi AI di masa depan dengan dukungan energi surya yang stabil dan hampir tak terbatas."
Ahli Teknologi Satelit
"Menyoroti tantangan besar dalam komunikasi cepat antar satelit dan risiko tumbukan sampah antariksa yang perlu penanganan inovatif."

Analisis Kami

"Ide Google mengintegrasikan pusat data di luar angkasa sangat revolusioner dan punya potensi besar untuk mengatasi batasan energi di Bumi. Namun, risiko teknis seperti komunikasi antar satelit dan manajemen sampah antariksa harus diantisipasi lebih serius agar tidak menimbulkan masalah lingkungan baru."

Prediksi Kami

Di masa depan, pusat data berbasis satelit bertenaga surya mungkin menjadi solusi utama untuk kebutuhan komputasi AI yang sangat besar dan ramah lingkungan, meskipun masih ada berbagai tantangan teknis dan ekonomi yang harus diatasi.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tujuan utama dari Proyek Suncatcher yang diumumkan oleh Google?
A
Tujuan utama Proyek Suncatcher adalah menciptakan pusat data luar angkasa yang menggunakan chip AI dan energi surya untuk mengatasi kendala sumber daya di Bumi.
Q
Bagaimana Google berencana untuk mengatasi tantangan dalam komunikasi antar satelit?
A
Google berencana untuk menggunakan formasi ketat satelit yang terbang dalam jarak dekat untuk memastikan komunikasi yang cepat dan efisien antara satelit.
Q
Apa potensi keuntungan dari pusat data luar angkasa dibandingkan dengan yang ada di Bumi?
A
Keuntungan dari pusat data luar angkasa adalah kemampuan untuk memanfaatkan energi surya secara terus-menerus dan mengurangi dampak emisi dari pusat data di Bumi.
Q
Apa yang sudah diuji oleh Google terkait ketahanan TPU di luar angkasa?
A
Google telah menguji TPU Trillium untuk ketahanan radiasi dan menemukan bahwa mereka dapat bertahan tanpa kegagalan permanen selama lima tahun misi.
Q
Kapan Google berencana untuk meluncurkan satelit prototipe untuk Proyek Suncatcher?
A
Google berencana untuk meluncurkan satelit prototipe pada tahun 2027.