Courtesy of CNBCIndonesia
YouTube Sambut Positif Wacana Sertifikasi Content Creator di Indonesia
Menginformasikan wacana sertifikasi pembuat konten di Indonesia sebagai respons terhadap kebijakan serupa di China serta mengeksplorasi kemungkinan dan tantangan dalam penerapan sertifikasi untuk profesi content creator.
05 Nov 2025, 16.25 WIB
203 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Sertifikasi konten creator dianggap sebagai langkah untuk mengakui profesi ini secara serius.
- YouTube telah mengambil langkah proaktif dalam standarisasi kreator melalui program YPP.
- Regulasi baru di China menunjukkan perhatian terhadap kualitas dan akurasi konten yang dihasilkan oleh influencer.
Jakarta, Indonesia - Baru-baru ini, pemerintah China mengeluarkan aturan yang mengharuskan influencer di bidang keuangan, kesehatan, dan pendidikan memiliki sertifikasi khusus agar konten yang dibuat dapat dipercaya dan bebas dari informasi menyesatkan. Tujuannya untuk mengawasi dengan ketat isi konten dan iklan tersembunyi, terutama di platform digital besar China seperti Douyin dan Bilibili.
Terkait kebijakan tersebut, YouTube Indonesia memberikan tanggapan positif melalui Country Director Google Indonesia, Veronica Utami. Menurutnya, sertifikasi bagi pembuat konten bisa menjadi langkah maju yang menunjukkan pengakuan profesional terhadap profesi content creator, yang sebelumnya tidak pernah terbayangkan saat YouTube masuk ke Indonesia 13 tahun lalu.
YouTube juga sudah menerapkan semacam sertifikasi melalui YouTube Partner Program (YPP) yang menetapkan standar bagi kreator sebelum mendapatkan berbagai fitur khusus. Selain itu, YouTube rutin memperbarui pedoman komunitas untuk memastikan konten yang dibuat aman dan sesuai aturan tanpa menghambat kebebasan berekspresi.
Sementara itu, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemkomdigi, Bonifasius Wahyu Pudjianto, mengatakan bahwa Indonesia masih dalam tahap mengkaji wacana sertifikasi tersebut. Pemerintah ingin memastikan bahwa regulasi yang dibuat dapat diterapkan dengan tepat dan tidak memberatkan kreator konten.
Kemungkinan ke depan, Indonesia bisa saja mengikuti jejak China dengan membuat sertifikasi khusus bagi pembuat konten terutama untuk bidang yang sensitif. Namun, hal ini memerlukan diskusi mendalam antara pemerintah, platform digital, dan para kreator agar hasilnya efektif dan tetap mendukung kreativitas.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251105152508-37-682580/heboh-aturan-sertifikasi-influencer-begini-respons-google
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251105152508-37-682580/heboh-aturan-sertifikasi-influencer-begini-respons-google
Analisis Ahli
Veronica Utami
"Melihat sertifikasi sebagai pengakuan formal terhadap profesi content creator yang semakin berkembang dan serius di Indonesia."
Feliciana Wienathan
"Menekankan bahwa YouTube sudah memiliki standar ketat melalui program YPP dan pembaruan pedoman komunitas sebagai bentuk sertifikasi internal."
Bonifasius Wahyu Pudjianto
"Memfokuskan pada perlunya kajian lebih lanjut sebelum mengadopsi kebijakan sertifikasi seperti di China."
Analisis Kami
"Langkah sertifikasi content creator bisa menjadi inovasi penting untuk meningkatkan kualitas konten dan profesionalisme di industri digital. Namun, proses standarisasi harus fleksibel agar tidak membatasi kreativitas dan keberagaman isi konten yang menjadi daya tarik utama platform seperti YouTube."
Prediksi Kami
Dalam waktu dekat, Indonesia berpotensi mengembangkan aturan atau standar sertifikasi bagi content creator, namun prosesnya akan memerlukan kajian mendalam dan kolaborasi antara pemerintah dan platform digital.