Derasnya Persaingan AI: Jensen Huang Prediksi China Bakal Kalahkan AS
Courtesy of CNBCIndonesia

Derasnya Persaingan AI: Jensen Huang Prediksi China Bakal Kalahkan AS

Memberikan peringatan dan wawasan mengenai persaingan teknologi AI antara China dan AS, dampak kebijakan distribusi chip AI, serta pentingnya AS menjaga keterlibatan developer global termasuk China untuk memenangkan perlombaan AI.

06 Nov 2025, 13.20 WIB
212 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • China diperkirakan dapat mengalahkan AS dalam perlombaan teknologi AI jika kebijakan pelarangan terus berlanjut.
  • Nvidia menghadapi tantangan besar di pasar China akibat larangan penggunaan chip asing.
  • Jensen Huang menekankan pentingnya menarik pengembang AI dari seluruh dunia untuk memenangkan perlombaan AI.
Jakarta, Indonesia - Jensen Huang, CEO Nvidia, menyatakan bahwa China akan memenangkan perlombaan pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) melawan Amerika Serikat. Hal ini disebabkan oleh upaya China untuk mempercepat pengembangan chip lokal setelah dilarang mengakses chip AI tercanggih buatan Nvidia dari AS.
Sejak pemerintahan Joe Biden hingga Donald Trump, AS sempat melarang dan membuka kembali ekspor chip AI ke China, sementara pemerintah China malah memberlakukan larangan bagi perusahaan mereka agar menggunakan chip asing dan mendorong penggunaan chip lokal dengan insentif biaya listrik hingga 50%.
Langkah ini sangat mengancam bisnis Nvidia di China yang merupakan salah satu pasar terbesar mereka. Huang menilai kebijakan ini akan membuat China semakin dekat dan bisa melewati AS dalam perkembangan AI karena mereka sekarang fokus mengembangkan teknologi chip secara mandiri.
Huang juga menegaskan pentingnya AS menjaga hubungan dengan para developer AI di seluruh dunia, terutama China, agar memenangkan perlombaan AI. Ia mengingatkan bahwa kehilangan setengah developer AI dunia akibat kebijakan ekspor yang ketat tidak menguntungkan dan malah merugikan posisi AS.
Saham Nvidia, sekaligus kekayaan pribadi Huang, mengalami tekanan seiring kebijakan pembatasan ekspor chip ke China. Di tengah dinamika ini, masa depan dominasi AI dunia diprediksi akan dipengaruhi oleh siapa yang mampu menguasai teknologi chip dan developer terkuat.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251106120403-37-682806/manusia-rp-2800-triliun-china-bakal-menang-melawan-amerika

Analisis Ahli

Analisis Kami

"Kebijakan pembatasan ekspor chip AI dari AS ke China berpotensi kontraproduktif karena mendorong China untuk mempercepat swasembada teknologi chip lokal, yang bisa melemahkan posisi AS di masa depan. Strategi kemenangan AS dalam perlombaan AI harus didasarkan pada keterlibatan global dan kolaborasi, bukan isolasi pasar seperti yang terjadi sekarang."

Prediksi Kami

Persaingan teknologi AI antara China dan AS akan semakin sengit, dan China kemungkinan besar akan mempercepat pengembangan chip lokal yang berpotensi mendominasi pasar AI di masa depan jika kebijakan pembatasan AS terus berlanjut.

Pertanyaan Terkait

Q
Siapa yang memperingatkan bahwa China akan mengalahkan AS dalam perlombaan AI?
A
Jensen Huang, CEO Nvidia.
Q
Apa yang dilakukan pemerintah AS terkait ekspor chip Nvidia ke China?
A
Pemerintah AS telah mengubah kebijakan pelarangan ekspor chip AI ke China beberapa kali.
Q
Mengapa bisnis Nvidia di China terancam?
A
Karena China menggencarkan larangan untuk menggunakan chip Nvidia dan beralih ke chip lokal dengan insentif dari pemerintah.
Q
Apa yang diinginkan Jensen Huang untuk AS dalam perlombaan AI?
A
Huang ingin AS memenangkan perlombaan AI dengan menarik para pengembang dari seluruh dunia, termasuk China.
Q
Siapa yang merupakan salah satu klien terbesar Nvidia?
A
China merupakan salah satu klien terbesar Nvidia.