Courtesy of YahooFinance
Pada hari Kamis, pasar saham Asia menunjukkan pergerakan yang tenang dan nilai dolar melemah setelah data dari AS menunjukkan bahwa kemajuan dalam menurunkan inflasi terhenti, meskipun ekonomi tetap kuat. Investor merasa ragu untuk mengambil risiko besar karena kemungkinan perang tarif yang dipicu oleh kebijakan Presiden terpilih AS, Donald Trump. Indeks saham Asia-Pasifik di luar Jepang turun 0,07%, sementara indeks Nikkei Jepang naik 0,46%. Data terbaru menunjukkan pengeluaran konsumen di AS meningkat sedikit lebih dari yang diperkirakan, tetapi upaya untuk menurunkan inflasi ke target 2% tampaknya terhambat.
Baca juga: Saham Asia tenang, dolar melemah.
Bank sentral Korea Selatan secara mengejutkan memotong suku bunga untuk kedua kalinya karena ekonomi melambat dan inflasi lebih rendah dari yang diperkirakan. Sementara itu, yen Jepang sedikit melemah tetapi tetap mendekati level tertinggi dalam sebulan. Di sisi lain, harga minyak stabil setelah adanya kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hezbollah, dengan harga minyak Brent dan West Texas Intermediate tetap tidak berubah. Emas juga mengalami penurunan harga sedikit.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada saham Asia pada hari Kamis?A
Saham Asia mengalami penurunan tipis dengan indeks MSCI turun 0,07%.Q
Mengapa dolar berada dalam posisi defensif?A
Dolar berada dalam posisi defensif karena data menunjukkan kemajuan dalam pengendalian inflasi terhenti.Q
Apa yang diharapkan dari Federal Reserve pada bulan Desember?A
Federal Reserve diharapkan akan melakukan pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan bulan Desember.Q
Bagaimana kebijakan Donald Trump dapat mempengaruhi inflasi?A
Kebijakan Donald Trump dapat memicu perang tarif yang berpotensi meningkatkan tekanan inflasi.Q
Apa yang dilakukan bank sentral Korea Selatan baru-baru ini?A
Bank sentral Korea Selatan memangkas suku bunga untuk kedua kalinya berturut-turut karena ekonomi yang melambat.