Courtesy of CNBCIndonesia
Penjualan HP China Turun, vivo dan Huawei Berseteru di Puncak Pasar Q3 2025
Memberikan gambaran tentang tren penjualan ponsel di pasar China pada Q3 2025, termasuk posisi pangsa pasar merek-merek utama serta tantangan yang dihadapi oleh pemain industri.
10 Nov 2025, 14.50 WIB
186 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Pasar smartphone di China mengalami penurunan yang signifikan di kuartal III 2025.
- Vivo tetap menjadi pemimpin pasar meskipun mengalami penurunan pangsa pasar.
- Huawei menghadapi tantangan dengan model-model baru yang menggunakan sistem operasi HarmonyOS.
Jakarta, Indonesia - Penjualan ponsel di China mengalami penurunan sekitar 2,7% pada kuartal ketiga tahun 2025 menurut riset dari Counterpoint. Penurunan tersebut juga didukung oleh data dari IDC yang mencatat penurunan lebih kecil sebesar 0,6%. Kondisi ekonomi yang kurang menggembirakan selama libur pertengahan tahun dan saat musim kembali ke sekolah menjadi faktor utama penurunan permintaan konsumen.
vivo tetap menjadi merek dengan pangsa pasar terbesar di China, meskipun pangsa pasar mereka turun sekitar 5,9% menurut Counterpoint atau 7,8% menurut IDC. Produk-produk unggulan seperti vivo S30, X200, Y300, dan Y500 menjadi kunci dalam mempertahankan posisi teratas mereka di pasar HP China.
Huawei berada di posisi kedua versi Counterpoint dengan pangsa pasar 16,4%, sedangkan IDC menempatkan Apple di posisi kedua dengan pangsa pasar 15,8%. Huawei masih menghadapi tantangan dalam memasarkan perangkat dengan sistem operasi HarmonyOS NEXT yang belum sepenuhnya diterima pengguna, sementara produk seri Huawei Nova 14 tetap menunjukkan performa baik.
Apple mencatat penurunan pangsa pasar sebesar 2% dan posisi mereka menurun menjadi peringkat enam versi Counterpoint dengan pangsa pasar 13,6%. Persaingan di segmen premium semakin ketat akibat melemahnya subsidi pemerintah yang sebelumnya membantu mendongkrak penjualan perangkat kelas atas.
Pasar ponsel di China diperkirakan akan tetap menantang hingga kuartal-kuartal berikutnya karena perlambatan ekonomi dan perubahan preferensi konsumen. Produsen harus lebih berinovasi dan meningkatkan ekosistem produk mereka agar bisa mempertahankan atau bahkan meningkatkan pangsa pasar mereka.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251110141201-37-683863/raja-hp-china-nomor-1-bukan-huawei-xiaomi-oppo-ternyata-merek-ini
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251110141201-37-683863/raja-hp-china-nomor-1-bukan-huawei-xiaomi-oppo-ternyata-merek-ini
Analisis Ahli
Analis Industri TI
"Pasar smartphone di China menghadapi tantangan besar terutama di segmen premium. Keberhasilan ekosistem dan program subsidi menjadi kunci utama untuk stabilitas pasar ke depan."
Analisis Kami
"Pasar HP China yang menunjukkan penurunan penjualan di tengah kondisi ekonomi yang lesu mencerminkan perlunya adaptasi strategi dari produsen agar sesuai dengan kebutuhan konsumen yang semakin selektif. vivo dan Huawei harus fokus pada inovasi produk dan peningkatan ekosistem perangkat mereka untuk bisa bersaing ketat dengan merek global seperti Apple yang masih menguasai pangsa yang signifikan."
Prediksi Kami
Penurunan permintaan dan tantangan teknologi seperti ekosistem HarmonyOS NEXT kemungkinan akan memaksa produsen HP di China untuk berinovasi lebih agresif dan mencari strategi pemasaran baru agar dapat mempertahankan pangsa pasar di tahun-tahun mendatang.