Lignin dari Limbah Kayu Jadi Material Terang Ramah Lingkungan untuk Layar Elektronik
Courtesy of InterestingEngineering

Lignin dari Limbah Kayu Jadi Material Terang Ramah Lingkungan untuk Layar Elektronik

Mengembangkan material penyala yang ramah lingkungan dan bebas logam toksik menggunakan limbah kayu untuk menggantikan material photoluminescent konvensional yang berbahaya dan sulit diolah.

10 Nov 2025, 19.20 WIB
96 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Lignin dapat digunakan sebagai bahan ramah lingkungan untuk teknologi tampilan.
  • Penelitian ini menunjukkan bahwa sintesis bahan baru dapat dilakukan dengan metode yang lebih sederhana dan aman.
  • Pengembangan bahan ini merupakan langkah maju menuju produksi elektronik yang lebih berkelanjutan.
New Haven, Amerika Serikat dan Nottingham, Inggris - Para peneliti dari Yale University dan Nottingham Trent University telah menemukan cara baru yang ramah lingkungan untuk membuat material penyala yang biasa dipakai pada layar TV dan smartphone. Mereka memanfaatkan lignin, bahan alami dari limbah kayu yang biasanya dihasilkan oleh industri pulp dan kertas. Dengan cara ini, mereka mengurangi ketergantungan pada logam beracun dan proses pembuatan yang rumit dan berbahaya.
Material baru ini dibuat dengan menggabungkan lignin dan histidin, sebuah asam amino sederhana, menggunakan pelarut yang ramah lingkungan seperti air dan asetona. Hasilnya adalah material yang dapat menyala saat terkena sinar ultraviolet (UV) dan memiliki sifat cahaya yang bisa diatur sesuai kebutuhan. Ini membuktikan bahwa sumber daya terbarukan bisa diolah menjadi bahan berkualitas tinggi untuk teknologi modern.
Mekanisme cahaya yang dihasilkan oleh material ini disebut Excited State Proton Transfer (ESPT). Lignin menyerap sinar UV dan bertindak sebagai asam foto yang memindahkan proton ke histidin dalam material, kemudian memancarkan cahaya yang dapat bertahan beberapa saat setelah sumber cahaya dimatikan. Ini menunjukkan bagaimana interaksi molekuler di antara komponen alami dapat menghasilkan efek fotoluminesensi yang efisien.
Penelitian ini membuka peluang baru dalam pembuatan material elektronik dan pencahayaan yang bebas dari logam berbahaya dan limbah kimia. Proses sintesis yang sederhana dan penggunaan bahan limbah kayu yang melimpah mendukung masa depan hijau di bidang elektronik. Ini juga menjadi contoh penting bagaimana kimia hijau dapat mewujudkan teknologi yang lebih berkelanjutan.
Dengan kemajuan ini, kita dapat mengharapkan produk elektronik yang lebih ramah lingkungan di masa depan, mengurangi polusi dan dampak negatif terhadap kesehatan manusia dan lingkungan. Penggunaan sumber daya alam terbarukan seperti lignin bisa menjadi standar baru dalam produksi komponen teknologi canggih.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/innovation/wood-waste-into-glowing-material

Analisis Ahli

Dr. Ho-Yin Tse
"Sifat fotoluminesensi yang didukung oleh struktur fenolik alami lignin menunjukkan potensi besar dalam menciptakan material bebas logam dengan kinerja tinggi yang belum pernah dieksplorasi secara menyeluruh sebelumnya."

Analisis Kami

"Penemuan ini merupakan terobosan penting dalam kimia material hijau yang menggabungkan keberlanjutan dengan fungsi teknologi tinggi. Namun, tantangan skala produksi dan integrasi ke dalam industri besar masih perlu diatasi agar manfaatnya dapat dirasakan secara luas."

Prediksi Kami

Jika pengembangan ini terus maju, teknologi layar dan perangkat elektronik masa depan akan menjadi lebih ramah lingkungan dengan mengurangi penggunaan bahan beracun dan limbah kimia, sehingga mempercepat adopsi material biopolimer dalam industri elektronik global.