Courtesy of SCMP

Moonshot AI China Kalah dalam GPU Tinggi, Kembangkan AI dengan Cara Kreatif

Menjelaskan bagaimana Moonshot AI mengembangkan model AI dengan sumber daya GPU yang lebih terbatas dibandingkan pesaing AS, sekaligus menggambarkan dampak kebijakan pembatasan ekspor teknologi AS terhadap perkembangan AI di China dan posisi Moonshot AI dalam industri global.

11 Nov 2025, 19.00 WIB

247 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Moonshot AI menghadapi tantangan dalam jumlah GPU dibandingkan dengan pesaing AS.
Perusahaan ini terus berinovasi meskipun ada batasan dalam sumber daya.
Kerja sama antara Moonshot AI dan investor besar seperti Alibaba dan Tencent menunjukkan potensi pengembangan AI di China.

Beijing, China - Moonshot AI, sebuah perusahaan AI besar di China yang didukung oleh Alibaba dan Tencent, mengakui bahwa mereka menggunakan jumlah GPU berkelas tinggi yang lebih sedikit dibandingkan dengan rival-rivalnya di Amerika Serikat. Hal ini disebabkan oleh pembatasan ekspor teknologi oleh AS, khususnya terkait GPU yang sangat penting untuk melatih model AI.

Dalam sesi tanya jawab di Reddit, perwakilan Moonshot AI mengungkapkan bahwa model terbaru mereka, Kimi K2 Thinking, dilatih menggunakan GPU Nvidia H800 yang merupakan versi lama dan sudah dilarang diekspor ke China sejak akhir tahun 2023. Ini menjadi bukti nyata bagaimana perusahaan AI China harus beradaptasi dengan keterbatasan teknologi impor.

Meskipun menggunakan GPU yang lebih sedikit dan versi yang lebih lama, Moonshot AI terus berusaha mengembangkan model AI canggih dengan memaksimalkan sumber daya yang tersedia di China. Startup ini sudah bernilai sekitar 3,3 miliar dolar AS dan menjadi salah satu pemain penting dalam lanskap AI di Asia.

Berita ini memunculkan perdebatan tentang bagaimana perusahaan-perusahaan di AS seperti OpenAI yang didukung oleh tokoh seperti Sam Altman mendapatkan investasi dan kesepakatan infrastruktur sangat besar, sehingga semakin memperkuat dominasi mereka di bidang AI. Sementara itu, perusahaan-perusahaan China berusaha bertahan dengan kebijakan teknologi yang semakin ketat.

Situasi ini memicu perhatian global tentang masa depan persaingan teknologi antar negara, di mana China harus fokus pada inovasi dan pengembangan teknologi lokal supaya tidak tertinggal dalam perlombaan AI yang semakin cepat dan menuntut sumber daya kelas dunia.

Referensi:
[1] https://www.scmp.com/tech/tech-trends/article/3332364/chinas-moonshot-claims-build-models-fewer-high-end-ai-chips-us-rivals-use?module=top_story&pgtype=section

Analisis Ahli

Andrew Ng

"Ketergantungan pada GPU kelas tinggi adalah kendala di banyak startup AI, tetapi inovasi software dan algoritma bisa mengimbangi keterbatasan hardware jika dikelola dengan baik."

Kai-Fu Lee

"Teknologi dan kebijakan saling mempengaruhi; China harus fokus mengembangkan ekosistem teknologi mandiri agar bisa bertahan dalam persaingan global yang ketat."

Analisis Kami

"Moonshot AI menunjukkan ketangguhan di tengah keterbatasan akibat pembatasan ekspor AS, meskipun teknologi GPU yang dipakai memang sudah sedikit tertinggal. Hal ini mengindikasikan bahwa masa depan AI China akan sangat bergantung pada inovasi lokal dan strategi pengembangan yang cerdik, bukan hanya mengandalkan perangkat keras terbaik dari luar negeri."

Prediksi Kami

Moonshot AI dan perusahaan AI China lainnya kemungkinan akan terus mengembangkan teknologi alternatif dan berinovasi menggunakan hardware lokal, sementara ketegangan teknologi antara AS dan China akan semakin meningkat dan memperlebar kesenjangan inovasi.