Courtesy of SCMP
Penemuan Baru: Tanaman Pakis Memanen Mineral Tanah Jarang Secara Ramah Lingkungan
Menawarkan metode ekstraksi tanah jarang yang ramah lingkungan dengan memanfaatkan tanaman hyperaccumulator yang bisa mengubah mineral secara alami, sehingga memungkinkan pemulihan mineral bernilai sambil merehabilitasi tanah tercemar.
12 Nov 2025, 11.00 WIB
122 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Penemuan mineral monazit di tanaman paku membuka peluang baru untuk ekstraksi unsur tanah jarang.
- Pendekatan berbasis tanaman ini mendukung praktik berkelanjutan dalam pengelolaan sumber daya.
- Kolaborasi internasional antara ilmuwan dari China dan AS menunjukkan pentingnya penelitian lintas negara dalam inovasi ilmiah.
Guangzhou, China - Para ilmuwan dari China dan Amerika Serikat telah menemukan mineral tanah jarang yang terbentuk secara alami dalam sebuah tanaman pakis. Ini adalah yang pertama kali terjadi di dunia dan menandai kemajuan penting dalam teknologi ekstraksi mineral.
Mineral yang ditemukan adalah monasit dalam ukuran nanoscale, yang berisi unsur tanah jarang sangat dibutuhkan untuk berbagai perangkat teknologi modern seperti smartphone dan kendaraan listrik.
Penemuan ini membuka kemungkinan baru untuk metode ekstraksi tanah jarang yang disebut phytomining, yakni menggunakan tanaman hyperaccumulator yang dapat menyerap mineral dari tanah tercemar tanpa merusak lingkungan.
Metode ini tidak hanya memungkinkan ekstraksi mineral yang berharga, tapi juga membantu memulihkan tanah yang sebelumnya tercemar akibat limbah tambang tanah jarang, sehingga mengembalikan ekologi kawasan tersebut.
Referensi:
[1] https://www.scmp.com/news/china/science/article/3332337/chinese-team-reports-first-recovery-rare-earth-minerals-living-plant?module=top_story&pgtype=subsection
[1] https://www.scmp.com/news/china/science/article/3332337/chinese-team-reports-first-recovery-rare-earth-minerals-living-plant?module=top_story&pgtype=subsection
Analisis Ahli
Dr. Li Wei (Ahli geokimia Guangzhou Institute of Geochemistry)
"Penelitian ini menandai terobosan besar dalam pemanfaatan tanaman sebagai alat ekstraksi mineral dengan cara yang sangat ramah lingkungan."
Prof. Michael Johnson (Geosciences Virginia Tech)
"Inovasi ini memperlihatkan potensi besar phytomining sebagai solusi masa depan untuk tantangan pemulihan sumber daya dan lingkungan yang berkelanjutan."
Analisis Kami
"Penemuan ini membuka babak baru dalam ekstraksi mineral yang selama ini mengandalkan teknik konvensional yang merusak lingkungan. Namun, penerapan phytomining ini harus diikuti dengan riset skala besar agar bisa diintegrasikan secara efektif dalam industri pertambangan tanah jarang."
Prediksi Kami
Metode ekstraksi tanah jarang berbasis tanaman ini akan menjadi alternatif penting dalam industri pengolahan sumber daya mineral, mengurangi kerusakan lingkungan dan mendorong pemulihan ekosistem di lokasi tambang yang tercemar.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa penemuan yang dilakukan oleh tim ilmuwan yang dipimpin oleh China?A
Tim ilmuwan tersebut menemukan mineral yang mengandung unsur tanah jarang yang terbentuk secara alami di dalam tanaman paku.Q
Apa manfaat dari penemuan mineral monazit dalam tanaman paku?A
Manfaatnya adalah menawarkan model sirkular hijau untuk ekstraksi unsur tanah jarang yang berharga sambil meremajakan tanah yang tercemar.Q
Bagaimana penelitian ini berkontribusi terhadap ekstraksi sumber daya tanah jarang?A
Penelitian ini menunjukkan bahwa ekstraksi sumber daya tanah jarang dapat dilakukan dengan pendekatan berbasis tanaman yang berkelanjutan.Q
Apa itu phytomining dan mengapa penting?A
Phytomining adalah metode ekstraksi logam dari tanaman, penting karena mengurangi dampak lingkungan dari ekstraksi tradisional.Q
Siapa yang terlibat dalam penelitian ini?A
Penelitian ini melibatkan Guangzhou Institute of Geochemistry dan Virginia Tech.