Courtesy of CNBCIndonesia
3I/ATLAS Bukan Pesawat Alien, Melainkan Komet Alami dari Luar Tata Surya
Mengonfirmasi bahwa 3I/ATLAS adalah komet alami dari luar tata surya, bukan pesawat alien, dan menambah pemahaman masyarakat tentang fenomena astronomi ini.
12 Nov 2025, 14.25 WIB
20 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Komet 3I/ATLAS adalah objek alami yang berasal dari luar tata surya, bukan pesawat alien.
- Deteksi sinyal radio dari komet ini menunjukkan adanya aktivitas khas komet yang dihasilkan oleh molekul hidroksil.
- Perdebatan mengenai komet ini telah meningkatkan minat publik terhadap astrofisika dan penelitian luar angkasa.
Jakarta, Indonesia - Komet 3I/ATLAS yang sebelumnya menjadi perdebatan tentang kemungkinannya sebagai pesawat alien akhirnya terungkap sebagai komet alami dari luar tata surya. Temuan ini diungkap setelah South African Radio Astronomy Observatory berhasil mendeteksi sinyal radio dari komet tersebut menggunakan teleskop MeerKAT.
Sinyal radio yang terdeteksi bukanlah sinyal komunikasi melainkan pola penyerapan radikal hidroksil (OH) yang menunjukkan adanya aktivitas sublimasi es di permukaan komet karena kedekatannya dengan Matahari. Aktivitas ini adalah fenomena umum pada komet yang sedang aktif.
Penemuan ini juga menjelaskan perubahan kecil dalam lintasan komet 3I/ATLAS sebelumnya yang sempat memicu spekulasi adanya mesin alien atau percepatan non-gravitasi. Kini diketahui perubahan itu disebabkan oleh proses sublimasi yang mempengaruhi pergerakan komet secara alami.
Meski demikian, para ilmuwan seperti Avi Loeb dari Universitas Harvard menegaskan bahwa pemantauan harus terus dilakukan, terutama menjelang momen pada 16 Maret 2026 saat komet melintas dekat Jupiter. Saat itu, wahana NASA Juno akan mencari sinyal radio tambahan untuk memperoleh lebih banyak data.
Publik dapat mengamati sendiri komet 3I/ATLAS yang akan mencapai titik terdekatnya dengan Bumi pada tanggal 19 Desember 2025. Penemuan ini menjadi perhatian besar sekaligus meningkatkan minat masyarakat terhadap dunia astrofisika dan keajaiban alam semesta.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251112133228-37-684566/teka-teki-3i-atlas-terpecahkan-ilmuwan-ungkap-fakta-alien-atau-bukan
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251112133228-37-684566/teka-teki-3i-atlas-terpecahkan-ilmuwan-ungkap-fakta-alien-atau-bukan
Analisis Ahli
Avi Loeb
"Belum ada deteksi sinyal radio selain penyerapan hidroksil, namun pemantauan lebih lanjut diperlukan untuk memahami produksi molekul OH pada komet ini."
Analisis Kami
"Penemuan ini memperjelas bahwa fenomena yang awalnya dianggap luar biasa berdasarkan spekulasi semata ternyata memiliki penjelasan ilmiah yang kuat dan alami. Hal ini sekaligus menunjukkan pentingnya pendekatan observasi berbasis data dalam membedakan antara fakta astronomi dan fiksi sains yang mudah tersebar di publik."
Prediksi Kami
Pemantauan lanjutan kemungkinan akan memberikan wawasan lebih mengenai aktivitas komet antar bintang dan mungkin mengungkap fenomena baru terkait aktivitas molekul di objek luar tata surya.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terdeteksi oleh South African Radio Astronomy Observatory dari komet 3I/ATLAS?A
SARAO mendeteksi sinyal radio dari komet 3I/ATLAS, yang merupakan pola frekuensi radio alami.Q
Mengapa 3I/ATLAS sempat diduga sebagai pesawat alien?A
Komet 3I/ATLAS diduga sebagai pesawat alien karena adanya perubahan kecil pada lintasannya yang dianggap sebagai percepatan non-gravitasi.Q
Apa yang menyebabkan perubahan lintasan 3I/ATLAS?A
Perubahan lintasan 3I/ATLAS disebabkan oleh aktivitas khas komet, termasuk penyerapan molekul hidroksil (OH) saat mendekati Matahari.Q
Kapan 3I/ATLAS akan melintas dekat Jupiter?A
3I/ATLAS akan melintas dekat Jupiter pada tanggal 16 Maret 2026.Q
Apa yang akan dilakukan wahana Juno terhadap 3I/ATLAS?A
Wahana Juno akan mencari sinyal radio tambahan dari 3I/ATLAS pada frekuensi rendah saat melintas dekat Jupiter.