Rangkuman Berita: ‘Perokok putih’ di Laut Mati berfungsi sebagai sistem peringatan lubang tenggelam alami: Studi

Laut Mati, yang terkenal dengan sifat geografis dan kimianya yang unik, baru-baru ini ditemukan memiliki struktur mirip cerobong yang tinggi, disebut "perokok putih." Struktur ini dapat menjadi sinyal peringatan awal untuk pembentukan lubang runtuh. Para peneliti menjelaskan bahwa cairan garam dari cerobong ini lebih ringan daripada air Laut Mati, sehingga dapat naik ke atas seperti jet. Penurunan permukaan Laut Mati yang drastis, sekitar satu meter per tahun selama 50 tahun terakhir, disebabkan oleh penguapan yang tinggi dan berkurangnya aliran sungai. Hal ini menyebabkan masalah serius bagi sumber air tawar di sekitar, seperti di Yordania dan Tepi Barat. Penelitian menunjukkan bahwa cerobong ini dapat membantu memprediksi lokasi lubang runtuh yang berbahaya. Ketika deposit garam besar larut di bawah permukaan, mereka meninggalkan ruang kosong yang bisa runtuh. Tim peneliti menemukan bahwa cerobong putih sering muncul di area yang kemudian mengalami keruntuhan. Dengan menggunakan teknologi seperti kapal otonom untuk memetakan dasar Laut Mati, para peneliti berharap dapat mengidentifikasi daerah yang berisiko tinggi. Penemuan ini menunjukkan pentingnya menjaga ekosistem Laut Mati, karena penurunan permukaan airnya memperburuk krisis kekurangan air di wilayah tersebut.