Courtesy of Forbes
Merubah Mindset Kepatuhan: Dari Beban Jadi Kunci Inovasi Bisnis Digital
Artikel ini bertujuan mengubah pandangan bahwa kepatuhan hanya menjadi beban dan 'ceklis saja' menjadi perspektif bahwa kepatuhan yang diterapkan dengan tepat melalui sistem ERP berbasis cloud dapat mendorong efisiensi, kepercayaan, serta inovasi yang lebih cepat dan aman dalam bisnis global.
12 Nov 2025, 22.19 WIB
87 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Kepatuhan dapat menjadi alat untuk mendukung inovasi dan efisiensi dalam organisasi.
- Model tanggung jawab bersama di era cloud mengubah cara perusahaan mengelola kepatuhan.
- AI memiliki potensi besar untuk mentransformasi manajemen kepatuhan, tetapi harus didukung oleh data yang akurat dan tata kelola yang baik.
Selama ini, banyak perusahaan menganggap kepatuhan hanya sebagai beban atau kewajiban yang harus dipenuhi agar terhindar dari masalah saat audit atau pelanggaran. Kondisi ini membuat kepatuhan hanya dilakukan secara reaktif, tidak optimal dan menyita sumber daya karena proses pelaporan yang manual dan data yang tidak terintegrasi dengan baik.
Di era digital dan ekonomi global yang semakin kompleks, kepatuhan justru dapat menjadi sumber keunggulan kompetitif jika dimanfaatkan dengan tepat. Brian Jensen dari KPMG memberikan contoh fitur yang terlihat sederhana seperti auto-suggest alamat di situs belanja online yang sebenarnya adalah implementasi kepatuhan yang sekaligus meningkatkan pengalaman pelanggan dan efisiensi bisnis.
Penggunaan sistem ERP berbasis cloud membawa perubahan dalam cara perusahaan mengelola kepatuhan, dengan menerapkan model tanggung jawab bersama antara penyedia layanan cloud dan perusahaan sendiri. Hal ini menuntut kejelasan peran dan dokumentasi yang tepat agar tidak terjadi celah keamanan atau kegagalan operasional.
Seringkali, perusahaan menganggap regulasi menghambat inovasi, padahal sebenarnya masalah utama adalah teknologi lama dan kurangnya investasi dalam arsitektur modern yang mendukung kepatuhan secara otomatis. Dengan pendekatan yang tepat, kepatuhan dapat menjadi 'rem' yang memungkinkan perusahaan bergerak cepat namun tetap aman dan terkendali.
Ke depan, kecerdasan buatan akan memegang peranan penting dalam pengelolaan kepatuhan, mengambil alih tugas-tugas rutin dan membiarkan staf fokus pada keputusan penting. Namun, keberhasilan AI dalam hal ini sangat bergantung pada kualitas data dan tata kelola yang baik agar tidak memperbesar kesalahan.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/sap/2025/11/12/reframing-compliance-as-a-strategic-asset/
[1] https://www.forbes.com/sites/sap/2025/11/12/reframing-compliance-as-a-strategic-asset/
Analisis Ahli
Brian Jensen
"Kepatuhan yang efektif dapat mendukung inovasi bisnis, bukan menghambatnya, terutama jika diperjelas tanggung jawab dalam model shared responsibility cloud ERP dan didukung teknologi modern."
Analisis Kami
"Kepatuhan harus dilihat sebagai fondasi strategis untuk pertumbuhan berkelanjutan, bukan sekadar biaya operasional. Organisasi yang mengintegrasikan kepatuhan ke dalam transformasi digital mereka akan lebih siap menghadapi risiko serta meraih peluang inovasi tanpa hambatan yang berarti."
Prediksi Kami
Di masa depan, agen AI cerdas akan semakin menjadi bagian dari sistem ERP untuk meningkatkan pemantauan kepatuhan sambil memperkuat pengambilan keputusan manusia, sehingga perusahaan dapat mengadopsi teknologi baru dengan lebih percaya diri dan aman.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa pandangan Brian Jensen tentang kepatuhan dalam organisasi?A
Brian Jensen percaya bahwa kepatuhan seharusnya tidak dipandang sebagai beban, melainkan sebagai alat untuk mendukung inovasi.Q
Bagaimana sistem ERP berbasis cloud mempengaruhi kepatuhan?A
Sistem ERP berbasis cloud mengubah cara perusahaan menangani kepatuhan dengan membagi tanggung jawab antara penyedia layanan cloud dan pelanggan.Q
Apa peran AI dalam manajemen kepatuhan di masa depan?A
AI dapat membantu dalam memantau dan memeriksa transaksi secara rutin, memungkinkan karyawan fokus pada aktivitas yang lebih bernilai.Q
Mengapa perusahaan perlu mendefinisikan tanggung jawab di setiap lapisan sistem?A
Perusahaan perlu mendefinisikan tanggung jawab di setiap lapisan sistem untuk menghindari kebingungan dan kesenjangan dalam kepatuhan.Q
Apa yang dimaksud dengan model tanggung jawab bersama dalam konteks kepatuhan?A
Model tanggung jawab bersama menjelaskan bagaimana berbagai pihak, termasuk penyedia layanan dan pelanggan, memiliki peran dalam mengamankan data dan memenuhi standar regulasi.