Telkom Atur AI dengan Manusia dalam Loop untuk Aman dan Merata di Indonesia
Courtesy of CNBCIndonesia

Telkom Atur AI dengan Manusia dalam Loop untuk Aman dan Merata di Indonesia

Memberikan wawasan tentang pentingnya tata kelola dan distribusi keputusan antara manusia dan AI dalam pemanfaatan kecerdasan buatan, sekaligus mendorong pemerataan teknologi AI hingga ke level UMKM di Indonesia.

13 Nov 2025, 18.30 WIB
81 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Pengembangan AI harus melibatkan manusia untuk menghindari kesalahan dalam pengambilan keputusan.
  • Telkom berkomitmen untuk memperluas penggunaan AI hingga ke level UMKM dan memperbaiki proses kolaborasi.
  • Demokratisasi teknologi di Indonesia memerlukan partisipasi aktif dari startup lokal dan pelaku usaha di daerah.
Jakarta, Indonesia - Saat ini, banyak perusahaan mulai menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi kerja. Namun, muncul pertanyaan penting terkait siapa yang bertanggung jawab jika AI membuat kesalahan dalam pengambilan keputusan. Hal ini menjadi perhatian Telkom, salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia.
Deputy EGM Telkom, Fauzan Feisal, menjelaskan bahwa dalam sistem AI yang mereka kembangkan, keputusan tidak sepenuhnya diserahkan kepada robot. Selalu ada campur tangan manusia yang mengawasi dan menyetujui agar keputusan lebih tepat dan aman. Pendekatan ini disebut dengan human in the loop, yang berarti manusia masih berperan aktif dalam proses pengambilan keputusan.
Telkom juga fokus mengatur pembagian kewenangan antara AI dan manusia agar fungsi AI tidak menjadi bumerang, terutama dengan membuat aturan tata kelola yang jelas. Mereka menentukan keputusan mana yang boleh dan tidak boleh dilakukan AI. Pengaturan ini penting agar AI digunakan secara optimal dan bertanggung jawab.
Ke depan pada 2026, Telkom akan memperkuat penggunaan AI pada berbagai proyek besar dan berusaha memperluas jangkauan teknologi ini supaya bisa digunakan juga oleh usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Selain itu, mereka juga ingin mempercepat proses kemitraan agar kolaborasi dengan berbagai pelaku usaha lebih cepat dan efisien.
Selain perusahaan besar, Telkom menilai peran startup lokal dan pelaku usaha teknologi daerah sangat penting. Mereka disebut sebagai pasukan ketiga yang dapat membantu demokratisasi teknologi AI sehingga bisa menyebar merata ke seluruh Indonesia, termasuk daerah-daerah yang teknologi digitalnya masih berkembang.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251113182723-37-685067/gencar-dipakai-ini-cara-gunakan-ai-agar-tidak-jadi-bumerang

Analisis Ahli

Andrew Ng
"Human oversight remains critical in responsible AI deployment, especially as AI systems become more integrated into sensitive decision-making processes."
Fei-Fei Li
"Bridging the technology gap across regions requires not only hardware infrastructure but also local talent development, which aligns with Telkom's support for startups."

Analisis Kami

"Pendekatan Telkom yang menekankan human in the loop adalah langkah bijak untuk mengantisipasi risiko kesalahan AI, namun tantangan terbesar tetap pada kesiapan sumber daya manusia yang mengawasi sistem ini. Di sisi lain, mendorong startup lokal untuk mendistribusikan teknologi secara merata merupakan strategi jitu untuk mempercepat adopsi AI di seluruh Indonesia tanpa mengabaikan keragaman kondisi tiap wilayah."

Prediksi Kami

Dalam beberapa tahun ke depan, penggunaan AI di Indonesia akan semakin merata hingga ke wilayah-wilayah terpencil berkat kolaborasi antara perusahaan besar seperti Telkom dan startup lokal, meskipun tantangan kebijakan dan infrastruktur harus segera diperbaiki.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dimaksud dengan 'manusia dalam loop' dalam konteks AI?
A
Manusia dalam loop adalah konsep di mana keputusan dalam sistem AI tidak sepenuhnya diambil oleh robot, tetapi melibatkan intervensi dan persetujuan dari manusia.
Q
Mengapa pengaturan tata kelola AI diperlukan?
A
Pengaturan tata kelola AI diperlukan untuk menentukan keputusan yang boleh dan tidak boleh diambil oleh AI, sehingga menghindari kesalahan yang dapat merugikan.
Q
Apa fokus utama Telkom dalam pengembangan AI di masa depan?
A
Fokus utama Telkom adalah memperkuat integrasi AI dalam proyek-proyek besar dan memperluas penggunaannya hingga ke level UMKM.
Q
Apa tantangan utama yang dihadapi perusahaan dalam mengadopsi AI?
A
Tantangan utama yang dihadapi perusahaan adalah banyaknya perusahaan yang belum mampu balik modal meskipun telah mengadopsi AI, serta adanya kesenjangan teknologi antar wilayah.
Q
Siapa yang disebut sebagai 'pasukan ketiga' dalam konteks demokratisasi teknologi?
A
Pasukan ketiga adalah startup lokal dan pelaku usaha teknologi daerah yang dapat membantu mendemokratisasi teknologi di seluruh Indonesia.