Tantangan Investasi AI di Indonesia: Perlu Kolaborasi untuk Balik Modal Cepat
Courtesy of CNBCIndonesia

Tantangan Investasi AI di Indonesia: Perlu Kolaborasi untuk Balik Modal Cepat

Mengungkap tantangan investasi dalam adopsi teknologi AI di perusahaan Indonesia dan pentingnya kolaborasi agar investasi dapat menguntungkan dan cepat balik modal.

13 Nov 2025, 17.16 WIB
123 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Masyarakat Indonesia optimistis menghadapi era AI meskipun ada tantangan dalam investasi.
  • Sebagian besar perusahaan masih mencari cara untuk meraih imbal hasil dari investasi dalam teknologi AI.
  • Kolaborasi dianggap penting untuk mengurangi keraguan dalam pengambilan keputusan investasi yang berkaitan dengan teknologi baru.
Jakarta, Indonesia - Perkembangan teknologi kecerdasan buatan atau AI di Indonesia memunculkan optimisme besar dari masyarakat, dengan 80% merasa siap menghadapi era ini. Namun, di balik semangat tersebut, muncul berbagai tantangan terutama pada aspek investasi yang harus dikelola dengan hati-hati agar perusahaan tidak mengalami kerugian.
Fauzan Feisal, Deputy EGM Digital Product Telkom, mengungkapkan bahwa investasi di bidang AI masih belum jelas imbal hasilnya. Bahkan data menunjukkan hampir 90% perusahaan di dunia yang mencoba mengadopsi AI belum berhasil menemukan cara yang efektif untuk meraih keuntungan dari teknologi ini.
Ia menggunakan analogi investasi AI seperti membeli kendaraan baru, sementara kendaraan lama masih bisa digunakan. Kendaraan baru ini membutuhkan ‘garasi’ yang tepat, atau dalam konteks bisnis, strategi dan infrastruktur yang mendukung sehingga investasi yang besar tersebut dapat cepat balik modal.
Menurut Fauzan, keputusan untuk berinvestasi di AI sangat kritikal dan berisiko karena belum terlihat secara pasti bagaimana hasilnya. Oleh karena itu, kolaborasi antara perusahaan sangat penting agar niat investasi dapat berjalan lancar dan tidak ragu-ragu untuk mengambil langkah ke depan.
Kesimpulannya, untuk menghadapi era AI dan memaksimalkan peluangnya, perusahaan harus bersama-sama mencari solusi dan strategi investasi yang tepat. Dengan kolaborasi yang baik, harapannya investasi AI tidak hanya menjadi biaya besar tapi juga dapat memberikan manfaat secara cepat dan berkelanjutan.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251113170955-37-685021/telkom-ungkap-tantangan-di-balik-adopsi-ai

Analisis Ahli

Andrew Ng
"Investasi dalam AI memang memerlukan pendekatan yang terukur dan fokus pada hasil bisnis karena teknologi ini sangat potensial tapi juga menantang dalam implementasinya."
Fei-Fei Li
"Kolaborasi lintas sektor sangat penting untuk mempercepat pengembangan AI dan memastikan bahwa hasil investasi bisa dinikmati secara luas."
Kai-Fu Lee
"90% perusahaan yang belum menemukan cara mengembalikan investasi AI menunjukkan perlunya inovasi dalam model bisnis dan strategi teknologi."

Analisis Kami

"Investasi AI memang masih menjadi misteri bagi banyak perusahaan karena belum ada pola pasti untuk mendapatkan pengembalian yang cepat. Jika perusahaan tidak segera mengembangkan strategi kolaborasi, mereka berisiko tertinggal dalam era digital yang semakin kompetitif dan berubah cepat."

Prediksi Kami

Ke depannya, kolaborasi antara perusahaan dan pemangku kepentingan lain akan menjadi strategi utama agar investasi AI dapat menghasilkan keuntungan dan mempercepat adopsi teknologi ini di Indonesia.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dikatakan Fauzan Feisal tentang investasi dalam teknologi AI?
A
Fauzan Feisal menyatakan bahwa investasi dalam teknologi AI masih dihadapkan pada tantangan dan belum memiliki imbal hasil yang jelas.
Q
Mengapa banyak perusahaan belum menemukan cara untuk meraih imbal hasil dari investasi AI?
A
Hampir 90% perusahaan di dunia yang mengadopsi teknologi AI belum menemukan cara untuk meraih imbal hasil.
Q
Apa yang menjadi tantangan utama dalam adopsi teknologi AI menurut Fauzan?
A
Tantangan utama dalam adopsi teknologi AI adalah mencari imbal hasil yang jelas dari investasi tersebut.
Q
Bagaimana Fauzan mengibaratkan investasi AI?
A
Fauzan mengibaratkan investasi AI seperti kendaraan baru yang memerlukan garasi, di mana pemilik kendaraan belum tahu bagaimana cara mengelola kendaraan baru tersebut.
Q
Apa pentingnya kolaborasi dalam investasi AI?
A
Kolaborasi menjadi penting untuk memastikan keputusan investasi yang besar dan cepat dapat dilakukan tanpa keraguan.