Courtesy of Forbes
Menjadi Pemimpin Cerdas Data: Kunci Sukses di Era Informasi Melimpah
Artikel ini bertujuan untuk mengajarkan keterampilan yang diperlukan bagi pemimpin bisnis agar dapat benar-benar memanfaatkan data secara efektif, dengan meningkatkan literasi data dan menumbuhkan budaya bertanya dan mengevaluasi data dengan kritis untuk pengambilan keputusan yang lebih tepat dan menguntungkan.
13 Nov 2025, 21.00 WIB
71 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Literasi data adalah kunci untuk pengambilan keputusan yang tepat dan efektif.
- Budaya organisasi yang mendorong rasa ingin tahu dan tantangan terhadap asumsi akan menghasilkan hasil yang lebih baik.
- Penggunaan teknologi seperti AI dapat meningkatkan aksesibilitas dan pemahaman data bagi pemimpin bisnis.
San Francisco, Amerika Serikat - Banyak eksekutif saat ini menghadapi masalah besar: walaupun data melimpah, mereka kesulitan mengubahnya menjadi wawasan untuk pengambilan keputusan. Studi dari Salesforce menunjukkan bahwa 86% pemimpin merasa sukses karier mereka tergantung pada kecakapan data, tapi kurang dari setengahnya benar-benar percaya diri menggunakan data dalam tindakan.
Literasi data lebih dari sekadar memahami grafik dan angka; dimulai dari sikap ingin tahu dan kebiasaan mempertanyakan asumsi di balik metrik. Contohnya, di Actian ditemukan definisi berbeda untuk istilah 'pengguna aktif' yang membuat data tidak konsisten hingga dibuatlah bahasa bersama antar tim.
Pemimpin yang cakap data memiliki intuisi untuk berhenti dan menggali lebih dalam ketika angka tampak tidak masuk akal. Mereka tidak hanya menerima data mentah, tapi mengajukan pertanyaan kritis seperti sumber data, asumsi tersembunyi, dan hubungan data dengan tujuan bisnis yang ingin dicapai.
Budaya perusahaan yang mendukung kecakapan data harus mencakup perekrutan orang-orang dengan kenyamanan data, menyelaraskan bahasa dan definisi KPI, menyediakan akses ke dataset bersih yang aman untuk eksplorasi, dan menggunakan metode evaluasi terstruktur dalam pengambilan keputusan penting.
Teknologi AI akan semakin memudahkan eksekutif untuk bertanya langsung pada data dengan bahasa alami, sehingga mengurangi hambatan teknis dan mempercepat pengambilan keputusan. Namun, peran manusia tetap penting sebagai pengambil keputusan yang menggabungkan data dengan naluri dan empati.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/councils/forbestechcouncil/2025/11/13/the-data-literacy-skills-business-leaders-actually-need/
[1] https://www.forbes.com/councils/forbestechcouncil/2025/11/13/the-data-literacy-skills-business-leaders-actually-need/
Analisis Ahli
Thomas H. Davenport
"Literasi data adalah fondasi kritikal untuk efektivitas kepemimpinan modern dan harus diajarkan di seluruh tingkatan organisasi agar keputusan bisnis lebih tajam dan terinformasi."
Hilary Mason
"Pemimpin perlu membangun naluri dan kecakapan data untuk menghindari jebakan interpretasi data yang keliru, karena data tanpa konteks dan sikap skeptis malah berbahaya."
Analisis Kami
"Literasi data bukan hanya tentang memahami angka, tapi juga interpretasi kontekstual dan dampak bisnis yang sesungguhnya, yang banyak dipahami oleh pemimpin saat ini secara masih kurang. Organisasi yang gagal membangun budaya bertanya dan verifikasi data akan terus kehilangan potensi besar yang seharusnya bisa dimanfaatkan untuk keunggulan kompetitif."
Prediksi Kami
Di masa depan, penggunaan AI dan antarmuka alami akan semakin meningkatkan keterlibatan eksekutif dengan data, menghilangkan hambatan teknis dan mendorong pengambilan keputusan berbasis data yang lebih cepat dan tepat, serta memperkuat budaya organisasi yang data-driven.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dimaksud dengan literasi data dalam konteks kepemimpinan?A
Literasi data adalah kemampuan untuk memahami dan menggunakan data dalam pengambilan keputusan dan menghasilkan wawasan yang berarti.Q
Mengapa penting untuk memiliki bahasa yang sama dalam organisasi terkait definisi KPI?A
Penting untuk memiliki bahasa yang sama agar semua tim memahami dan menganalisis data dengan cara yang konsisten, sehingga menghasilkan wawasan yang akurat.Q
Bagaimana data dapat digunakan untuk meningkatkan empati dalam bisnis?A
Data dapat digunakan untuk meningkatkan empati dengan menganalisis perilaku pelanggan dan memberikan respons yang sesuai, seperti yang dilakukan oleh Chewy.Q
Apa dampak dari interpretasi data yang salah seperti yang dialami oleh Meta?A
Interpretasi data yang salah dapat menyebabkan keputusan bisnis yang buruk, seperti yang terlihat pada Meta yang mengalami penurunan pengguna setelah perluasan yang berdasarkan asumsi.Q
Apa yang dapat dilakukan pemimpin untuk membangun budaya literasi data di organisasi?A
Pemimpin dapat membangun budaya literasi data dengan merekrut orang yang nyaman dengan data, menciptakan lingkungan yang aman untuk eksplorasi data, dan mendorong pertanyaan kritis.