Courtesy of InterestingEngineering
Regimen Marinir Littoral ke-3 (3d MLR) baru saja menerima sistem peluncur rudal baru yang disebut Navy-Marine Expeditionary Ship Interdiction System (NMESIS). Sistem ini dirancang untuk menyerang kapal musuh dan diluncurkan dalam sebuah acara di Marine Corps Base Hawaii. Dengan adanya NMESIS, kemampuan 3d MLR dalam menolak ancaman dari laut menjadi lebih kuat. Para Marinir dari Baterai Rudal Jarak Menengah akan mengoperasikan sistem ini, yang akan digunakan dalam operasi bersama di kawasan Indo-Pasifik.
NMESIS memiliki jangkauan lebih dari 160.93 km (100 mil) laut (sekitar 115 mil) dan dilengkapi dengan dua kontainer Rudal Serangan Angkatan Laut (NSM) yang dipasang pada kendaraan taktis. Sistem ini menggunakan teknologi canggih untuk meningkatkan akurasi dan daya hancur serangan. Dengan kemampuan ini, 3d MLR dapat lebih efektif dalam menjaga keamanan regional dan menghadapi ancaman dari laut. Penerapan NMESIS menunjukkan komitmen Marinir untuk beradaptasi dengan perubahan situasi keamanan dan menjaga perdamaian di kawasan tersebut.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu Regimen Littoral Marin 3?A
Regimen Littoral Marin 3 adalah unit Angkatan Laut AS yang mengkhususkan diri dalam perang amfibi dan pesisir.Q
Apa fungsi dari Sistem Interdiksi Kapal Ekspedisi Angkatan Laut-Marinir (NMESIS)?A
NMESIS adalah peluncur misil berbasis darat yang dirancang untuk menargetkan kapal musuh dan meningkatkan kemampuan penolakan laut.Q
Siapa yang memimpin Regimen Littoral Marin 3?A
Regimen Littoral Marin 3 dipimpin oleh Letnan Kolonel Timothy W. Love.Q
Apa yang dikatakan Kolonel John G. Lehane tentang NMESIS?A
Kolonel John G. Lehane menyatakan bahwa transisi NMESIS ke sistem senjata aktif adalah tonggak penting bagi regimennya.Q
Siapa yang memproduksi misil Naval Strike Missile (NSM)?A
Missil Naval Strike Missile (NSM) diproduksi oleh Raytheon bekerja sama dengan Kongsberg Gruppen dari Norwegia.