Courtesy of Forbes

Serangan Siber Bandara Eropa 2025: Pentingnya Sistem Terdistribusi di Maskapai

Memberikan pemahaman pentingnya arsitektur sistem yang terdistribusi dan rencana ketahanan operasional yang matang dalam menghadapi serangan siber dan gangguan teknologi di industri penerbangan, agar perusahaan dapat bertahan dan menjaga layanan tetap berjalan tanpa harus mengganti seluruh sistem yang ada.

18 Nov 2025, 01.30 WIB

10 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Maskapai penerbangan perlu mengadopsi sistem terdesentralisasi untuk meningkatkan ketahanan operasional.
Rencana kontinjensi yang efektif perlu diuji secara rutin untuk memastikan kesiapan saat krisis.
Diversifikasi vendor dan membangun redundansi dalam arsitektur data dapat mengurangi risiko gangguan operasional.

Heathrow, Inggris; Brussels, Belgia; Berlin, Jerman; Dublin, Irlandia - Pada September 2025, serangan ransomware besar-besaran mengganggu sistem boarding pihak ketiga di beberapa bandara utama Eropa seperti Heathrow, Brussels, Berlin, dan Dublin. Akibatnya, staf harus beralih ke proses manual seperti mencetak boarding pass dengan tulisan tangan, yang membuat antrean panjang dan banyak penerbangan dibatalkan. Kejadian ini memperlihatkan kelemahan besar dalam sistem yang mengandalkan infrastruktur terpusat tanpa cadangan yang mandiri.

Banyak maskapai sebenarnya memiliki rencana darurat dalam bentuk dokumen, tetapi saat krisis terjadi, rencana tersebut sulit dijalankan secara efektif terutama ketika harus memproses ribuan penumpang secara manual pada jam sibuk. Maskapai yang semua sistemnya berjalan di atas infrastruktur bersama yang sama dengan yang diserang, praktis tidak punya sistem cadangan yang benar-benar bisa diandalkan.

Dari pengalaman yang dimiliki oleh Dreamix dan maskapai-kliennya, maskapai yang menggunakan platform mobile boarding yang terpisah berhasil terus beroperasi selama serangan berlangsung. Para agen ground yang dilengkapi perangkat mobile bisa melakukan check-in dan boarding secara independen tanpa bergantung pada kios atau meja check-in tradisional yang lumpuh, sehingga layanan tetap berjalan meski sistem utama mati.

Solusi yang direkomendasikan meliputi pemetaan ketergantungan kritis di rantai proses penumpang, mengidentifikasi titik kegagalan tunggal, serta membangun sistem cadangan independen yang siap pakai dengan pelatihan rutin bagi staf. Simulasi kerusakan sistem secara berkala sangat penting untuk mengevaluasi kesiapan dan memperbaiki kekurangan dalam sistem cadangan, mulai dari daya baterai perangkat sampai kenyamanan staf dalam menggunakan sistem mobile.

Lebih jauh, strategi ketahanan harus mencakup modernisasi sistem legacy dengan pendekatan modular agar setiap komponen bisa beroperasi secara mandiri dalam mode terdegradasi, penyimpanan data dengan redundansi terdistribusi, dan diversifikasi vendor agar tidak bergantung pada satu penyedia. Dengan demikian, maskapai dapat mengurangi dampak dari serangan siber maupun gangguan teknis lainnya sekaligus menjalankan operasi secara lancar dan aman di masa depan.

Referensi:
[1] https://www.forbes.com/councils/forbestechcouncil/2025/11/17/when-centralized-systems-fail-how-airlines-can-stay-operational/

Analisis Ahli

Stoyan Mitov

"Pendekatan desentralisasi dan penggunaan platform mobile independen adalah kunci keberlangsungan operasional dalam menghadapi serangan siber masa depan."

Analisis Kami

"Serangan ini adalah peringatan keras bahwa mengandalkan sistem terpusat tanpa pengaman cadangan mandiri adalah kesalahan strategis fatal dalam era digital saat ini. Perusahaan yang tidak segera mengadopsi pendekatan distribusi dan latihan kesiapsiagaan operasional berisiko kehilangan kepercayaan pelanggan dan mengalami kerugian besar dalam jangka panjang."

Prediksi Kami

Industri penerbangan akan semakin mengadopsi sistem yang lebih terdesentralisasi dan mandiri untuk meminimalkan risiko kegagalan akibat serangan siber, serta memperkuat pelatihan dan simulasi kesiapsiagaan menghadapi gangguan teknologi.

Pertanyaan Terkait

Apa yang terjadi pada bulan September 2025 terkait dengan bandara Eropa?

Pada bulan September 2025, serangan ransomware mengganggu operasional bandara besar di Eropa, menyebabkan banyak penumpang terjebak.

Mengapa sistem terdesentralisasi penting dalam industri penerbangan?

Sistem terdesentralisasi penting karena dapat mengurangi dampak dari serangan siber dan memastikan kelangsungan operasional saat infrastruktur utama gagal.

Apa yang dilakukan staf bandara ketika sistem check-in tradisional tidak berfungsi?

Staf bandara resort ke penggunaan boarding pass yang ditulis tangan ketika sistem check-in tradisional tidak berfungsi.

Mengapa banyak maskapai memiliki rencana kontinjensi yang tidak efektif?

Banyak maskapai memiliki rencana kontinjensi yang hanya ada di atas kertas dan tidak diuji dalam situasi nyata, sehingga tidak efektif saat krisis terjadi.

Apa yang dapat dilakukan maskapai untuk meningkatkan ketahanan siber mereka?

Maskapai dapat memetakan semua ketergantungan dalam rantai pemrosesan penumpang dan menerapkan sistem independen untuk menjaga operasi tetap berjalan.