Courtesy of Forbes
Serangan Siber AI Bergerak Cepat, Pertahanan Kombinasi Manusia dan Mesin Jadi Kunci
Menjelaskan bagaimana serangan siber modern menggunakan AI berlangsung sangat cepat, dan bagaimana solusi pertahanan berbasis AI yang digabungkan dengan kemampuan manusia menjadi penting untuk mengatasi ancaman ini.
18 Nov 2025, 16.21 WIB
256 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Serangan siber kini berlangsung lebih cepat dan lebih otomatis, sehingga pertahanan yang mengandalkan kecepatan manusia saja tidak lagi memadai.
- AI dapat membantu mendeteksi dan merespons ancaman dengan cepat, tetapi keputusan akhir tetap memerlukan pertimbangan manusia.
- Pentingnya visibilitas runtime untuk memahami interaksi sistem saat ini, karena ancaman tidak hanya muncul dari email mencurigakan tetapi juga dari interaksi antar layanan.
Serangan siber kini dapat terjadi dalam hitungan menit berkat bantuan AI generatif yang mempercepat proses pembuatan email phishing dan kampanye serangan lainnya. Hal ini menyebabkan ribuan email jahat dapat dikirimkan ke korporasi dalam waktu singkat, meningkatkan risiko berhasilnya serangan.
Laporan CrowdStrike mengungkap bahwa waktu perpindahan penyerang dari satu titik kompromi ke seluruh jaringan semakin singkat, rata-rata hanya 48 menit dan yang tercepat 51 detik. Ini artinya pertahanan yang bekerja lambat sudah tertinggal jauh dari kecepatan serangan modern.
Sebagai respons, teknologi pertahanan yang berbasis AI muncul dan berfungsi dengan mengawasi aktivitas kode, konten, serta perilaku pengguna secara real-time untuk mendeteksi pola serangan otomatis yang sulit dikenali oleh manusia secara langsung.
Kasus terbaru dari Anthropic menampilkan sebuah serangan siber canggih yang menggunakan AI untuk mengotomasi banyak tahapan serangan secara bersamaan, mulai dari pemindaian jaringan hingga eksploitasi, dengan campur tangan manusia hanya pada keputusan penting saja.
Pendekatan baru ini menggabungkan kekuatan mesin untuk menangani volume dan kecepatan serangan bersama dengan kecerdasan manusia yang dapat menilai konteks dan menentukan langkah terbaik selanjutnya, sehingga memberikan harapan bagi pertahanan keamanan dunia maya yang lebih efektif.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/kolawolesamueladebayo/2025/11/18/the-fight-to-keep-up-with-ai-powered-cyberattacks/
[1] https://www.forbes.com/sites/kolawolesamueladebayo/2025/11/18/the-fight-to-keep-up-with-ai-powered-cyberattacks/
Analisis Ahli
Daniel Shechter
"Deteksi pada kecepatan mesin harus diikuti dengan kemampuan respons yang sama cepatnya; tanpa respons cepat, deteksi jadi tidak berguna."
Noam Schwartz
"Guardrails yang dibangun hari ini akan menentukan apakah AI menjadi senjata atau perisai dalam keamanan digital masa depan."
Analisis Kami
"Kecepatan dan otomatisasi serangan siber yang didukung AI memang mengubah paradigma keamanan digital secara drastis; adaptasi teknologi pertahanan AI yang terintegrasi dengan kepekaan manusia kini bukan pilihan, melainkan keharusan. Organisasi yang gagal mengadopsi pola ini akan mengalami kesulitan signifikan dalam mempertahankan integritas sistem dan data mereka."
Prediksi Kami
Ke depan, serangan siber akan semakin cepat, otomatis, dan tersebar luas menggunakan AI, sehingga hanya organisasi yang mengadopsi pertahanan AI terpadu dengan manusia yang dapat bertahan dari ancaman ini.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diungkapkan penelitian SoSafe tentang email phishing yang dihasilkan AI?A
Penelitian SoSafe menunjukkan bahwa alat AI dapat membantu penyerang menyusun pesan phishing yang meyakinkan hingga 40% lebih cepat dari sebelumnya.Q
Berapa lama rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk pergerakan lateral setelah kompromi?A
Rata-rata waktu untuk pergerakan lateral setelah kompromi adalah 48 menit, dengan intrusi tercepat yang tercatat selesai dalam 51 detik.Q
Apa yang dilakukan Anthropic dalam mengatasi kampanye spionase yang canggih?A
Anthropic mengumumkan bahwa mereka mendeteksi dan menghentikan kampanye spionase yang menggunakan model AI mereka sendiri untuk mengautomasi proses intrusi.Q
Mengapa kolaborasi antara AI dan manusia penting dalam pertahanan siber?A
Kolaborasi antara AI dan manusia penting karena AI dapat menangani kecepatan dan volume serangan, sementara manusia memberikan konteks dan keputusan yang tepat.Q
Apa tantangan yang dihadapi tim keamanan dengan serangan AI yang cepat dan otomatis?A
Tantangan yang dihadapi tim keamanan adalah bahwa serangan AI yang cepat dan otomatis membuat mereka sulit untuk memverifikasi dan mengambil tindakan sebelum kerugian terjadi.