Courtesy of Forbes
Bagaimana Agentic AI Akan Mengubah Sistem Operasi Perusahaan di Masa Depan
Mengajak pemimpin perusahaan untuk merancang ulang sistem operasi mereka dengan mengintegrasikan agentic AI sebagai mitra kolaboratif manusia agar mampu mendorong efisiensi, inovasi, dan akuntabilitas di masa depan.
19 Nov 2025, 00.45 WIB
28 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- AI agen akan menjadi bagian inti dari operasi perusahaan di masa depan.
- Kolaborasi manusia dan mesin akan meningkatkan kecepatan, akurasi, dan penghematan biaya.
- Pentingnya membangun tata kelola yang baik untuk menjamin kepercayaan dalam penggunaan AI.
Global, Tidak spesifik - Saat ini, teknologi AI mulai banyak digunakan oleh perusahaan, tapi sayangnya, banyak dari mereka masih memandang AI sebagai fitur sederhana dan belum mengoptimalkan potensinya. Artikel ini menjelaskan bahwa agentic AI, yaitu kecerdasan buatan yang bisa bertindak sendiri dan bekerja sama dengan manusia, akan mengubah cara perusahaan bekerja secara fundamental. AI ini bukan hanya alat tambahan, tapi menjadi inti dari operasional bisnis.
Menurut laporan dari McKinsey dan Gartner, penggunaan agentic AI akan semakin luas dalam beberapa tahun ke depan, terutama dalam mengerjakan tugas rutin yang memakan waktu. Dengan otomatisasi ini, perusahaan bisa meningkatkan kecepatan dan akurasi operasional mereka, sambil tetap menjaga peran manusia sebagai pengambil keputusan strategis dan pengawas proses AI tersebut.
Penting untuk membangun tim yang terdiri dari ahli bisnis dan pengembang AI agar bisa mengelola kolaborasi antara manusia dan agen AI dengan baik. Kajian akademik juga menunjukkan bahwa gabungan kemampuan manusia dan AI dapat meningkatkan hasil keputusan hingga 25% dibandingkan jika mereka bekerja secara terpisah. Ini menjadi alasan mengapa kolaborasi ini harus menjadi fokus utama dalam membangun sistem operasi baru.
Selain itu, tata kelola AI harus menjadi bagian dari desain sistem, dengan aturan dan mekanisme pengawasan yang ketat untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas. Para pemimpin perusahaan dan dewan direksi perlu memperlakukan AI dengan tingkat pengawasan yang sama seperti yang mereka lakukan terhadap aspek keuangan, sehingga risiko dapat diminimalkan tanpa mengorbankan kecepatan dan produktivitas.
Perubahan ini bukan hanya soal teknologi, melainkan soal kepemimpinan strategis. Pemimpin perusahaan harus mulai memetakan proses bisnis yang bisa didelegasikan kepada AI dan yang harus tetap berada di bawah pengawasan manusia. Dengan begitu, mereka akan mampu memanfaatkan keunggulan agentic AI secara optimal dan tetap menjaga peran manusia sebagai mitra yang tak tergantikan dalam inovasi dan pengambilan keputusan.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/councils/forbestechcouncil/2025/11/18/the-enterprise-os-of-tomorrow-where-agentic-ai-meets-collaboration/
[1] https://www.forbes.com/councils/forbestechcouncil/2025/11/18/the-enterprise-os-of-tomorrow-where-agentic-ai-meets-collaboration/
Analisis Ahli
Andrew Ng
"Agentic AI adalah evolusi penting dalam teknologi perusahaan karena memungkinkan automasi tugas yang lebih kompleks dan kolaborasi lintas fungsi, mempercepat inovasi secara signifikan."
Fei-Fei Li
"Kolaborasi manusia dan AI harus difokuskan pada aspek di mana manusia masih unggul, seperti kreativitas dan pengambilan keputusan etis, agar tidak kehilangan nilai kemanusiaan dalam proses bisnis."
Analisis Kami
"Transformasi agentic AI sebagai sistem operasi perusahaan adalah langkah yang tak terelakkan dan esensial untuk meningkatkan kolaborasi antara manusia dan mesin secara sinergis. Namun, tanpa tata kelola yang kuat dan peran jelas manusia sebagai pengarah strategis, risiko penyalahgunaan dan kegagalan implementasi tetap tinggi."
Prediksi Kami
Dalam beberapa tahun ke depan, perusahaan yang tidak mengadopsi agentic AI sebagai bagian inti dari sistem operasinya akan tertinggal dari segi kecepatan, efisiensi, dan inovasi, sementara mereka yang menyesuaikan diri akan mendapatkan keunggulan kompetitif yang signifikan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu AI agen dan bagaimana pengaruhnya terhadap operasi perusahaan?A
AI agen adalah sistem kecerdasan buatan yang dapat bertindak secara otonom dan berkolaborasi dengan manusia dalam operasi perusahaan, meningkatkan efisiensi dan hasil.Q
Mengapa kolaborasi antara manusia dan AI dianggap penting di masa depan?A
Kolaborasi antara manusia dan AI penting karena memungkinkan kedua entitas untuk saling belajar dan meningkatkan hasil keputusan, serta mengoptimalkan proses bisnis.Q
Apa yang dimaksud dengan governance dalam konteks AI?A
Governance dalam konteks AI mencakup pengawasan, kontrol, dan akuntabilitas terhadap tindakan yang diambil oleh sistem AI, memastikan bahwa risiko dikelola dengan baik.Q
Bagaimana pemimpin perusahaan seharusnya merancang hubungan antara manusia dan AI?A
Pemimpin perusahaan perlu menetapkan batasan tentang keputusan yang dapat diambil oleh AI secara mandiri dan di mana intervensi manusia diperlukan untuk menjaga akuntabilitas.Q
Apa saja langkah-langkah strategis yang perlu diambil oleh pemimpin untuk mengadopsi AI agen?A
Langkah-langkah strategis termasuk memetakan keputusan, merancang peran baru, menyematkan tim kolaboratif, mengubah KPI, dan meningkatkan pengawasan terhadap AI.