Persaingan AI dan Energi Cina-AS: Dominasi Teknologi dan Masa Depan Global
Courtesy of Forbes

Persaingan AI dan Energi Cina-AS: Dominasi Teknologi dan Masa Depan Global

Memberikan wawasan tentang dinamika persaingan teknologi dan kecerdasan buatan antara Amerika Serikat dan Cina, serta dampaknya terhadap geopolitik dan masa depan global, khususnya di bidang energi, keamanan, dan inovasi AI.

19 Nov 2025, 00.10 WIB
244 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Kecerdasan buatan memiliki potensi besar, tetapi juga menghadirkan risiko yang signifikan.
  • China dan Amerika Serikat memiliki pendekatan yang berbeda terhadap teknologi dan inovasi, yang mempengaruhi hubungan geopolitik.
  • Energi dan sumber daya akan menjadi faktor kunci dalam persaingan teknologi di masa depan.
Stanford, Amerika Serikat - Hubungan antara Amerika Serikat dan Cina menjadi sangat kompleks dan penuh ketegangan dalam konteks perkembangan kecerdasan buatan (AI) dan teknologi lainnya. Selain perseteruan soal tarif dan semikonduktor, terdapat persaingan tersembunyi seperti dalam pengembangan kabel serat optik bawah laut. Kedua negara juga berlomba memperkuat infrastruktur teknologi dan saling mengawasi perkembangan satu sama lain.
Di konferensi yang diadakan di Stanford, Eric Schmidt menyampaikan pandangannya mengenai perbedaan pendekatan AS dan Cina dalam persaingan AI. Cina memilih strategi mengembangkan AI secara luas dan praktis melalui produk dan layanan, serta robotik, berbeda dengan AS yang mengejar pengembangan kecerdasan umum buatan (AGI). Strategi ini dianggap dapat mengurangi risiko persaingan super-intelligence yang sangat berbahaya.
Schmidt juga menunjukkan keunggulan Cina dalam investasi dan pembangunan energi surya, dengan target menambah kapasitas sekitar 100 gigawatt. Sementara AS masih menghadapi kendala dalam produksi chip dan energi, Cina diprediksi akan mendominasi produksi listrik yang kritis dalam beberapa tahun mendatang, yang bisa menjadi titik lemah bagi AS.
Selain bahaya persaingan teknologi, Schmidt mengingatkan tiga risiko utama dari kemajuan AI: misinformasi dan deepfake, serangan siber, serta senjata biologis hasil modifikasi. Meski begitu, ia optimistis bahwa pemerintah di seluruh dunia akan segera membahas cara mengatasi tantangan ini agar teknologi AI tidak menimbulkan krisis besar.
Dalam akhir pembicaraannya, Schmidt menegaskan bahwa kecerdasan buatan memiliki potensi revolusioner yang sama pentingnya dengan api atau listrik. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami dan memanfaatkan AI dengan bijak sambil mengantisipasi risiko dan tantangan yang mungkin muncul di masa depan.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/johnwerner/2025/11/18/china-and-america-and-ai-and-security/

Analisis Ahli

Eric Schmidt
"China fokus pada AI yang diaplikasikan luas dan robotik, sementara AS lebih mengejar AGI. Cina unggul dalam energi surya, yang akan menjadi kunci kekuatan masa depan."
Henry Kissinger
"Pengendalian proliferasi senjata nuklir melalui perjanjian adalah pelajaran berharga untuk mengelola risiko teknologi tinggi di masa depan."

Analisis Kami

"Pertarungan teknologi antara AS dan Cina sebenarnya mencerminkan pergeseran paradigma pendekatan pengembangan AI dan energi yang kompleks, bukan hanya sekadar kejar-kejaran senjata teknologi. Kekuatan masa depan tidak hanya terletak pada kemampuan membuat inovasi canggih tapi juga kemampuan menskalakan dan mengelola sumber daya seperti energi secara berkelanjutan."

Prediksi Kami

Dalam beberapa tahun ke depan, dominasi Cina dalam energi surya dan model AI open source dapat mempengaruhi keseimbangan kekuatan global, sementara Amerika Serikat menghadapi kemungkinan keterbatasan energi yang signifikan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang disampaikan Eric Schmidt tentang fokus China dalam kecerdasan buatan?
A
Eric Schmidt menyatakan bahwa China lebih fokus pada pasar AI yang luas dan penerapan AI dalam produk dan layanan sehari-hari, bukan mengejar AGI.
Q
Mengapa energi solar menjadi keunggulan China menurut Schmidt?
A
China diperkirakan akan menambah kapasitas energi solar secara signifikan, yang bisa mengubah posisi mereka dalam hal produksi energi.
Q
Apa saja ancaman utama yang diidentifikasi Schmidt terkait dengan kecerdasan buatan?
A
Schmidt mengidentifikasi tiga ancaman utama dari kecerdasan buatan: misinformasi, serangan siber, dan senjata biologi.
Q
Bagaimana hubungan antara Amerika Serikat dan China dalam konteks industri semikonduktor?
A
Terdapat ketegangan dalam hubungan antara Amerika Serikat dan China, terutama dalam hal pengendalian pasokan semikonduktor dan teknologi.
Q
Apa yang bisa dipelajari dari dinamika antara model AI terbuka dan tertutup?
A
Dinamika antara model AI terbuka dan tertutup menunjukkan bahwa model terbuka mungkin lebih diadopsi oleh negara-negara yang tidak memiliki anggaran besar, meskipun mungkin tidak lebih baik.