Raja Thailand Jadi Kepala Negara Pertama Sambut Astronot China di Orbit
Courtesy of SCMP

Raja Thailand Jadi Kepala Negara Pertama Sambut Astronot China di Orbit

Menunjukkan kunjungan bersejarah Raja dan Ratu Thailand sebagai tanda penguatan hubungan dan kolaborasi antara Thailand dan China dalam bidang penerbangan luar angkasa dan teknologi yang dapat berdampak pada strategis kedua negara di tingkat global.

19 Nov 2025, 13.00 WIB
33 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Kunjungan Raja dan Ratu Thailand ke Tiongkok menandai peningkatan kerjasama luar angkasa antara kedua negara.
  • Tiangong menjadi simbol kemajuan luar angkasa Tiongkok dan membuka peluang bagi kolaborasi internasional.
  • Thailand berperan aktif dalam misi luar angkasa dengan menyumbangkan alat untuk penelitian di bulan.
Beijing, Republik Rakyat Tiongkok - Raja Maha Vajiralongkorn dan Ratu Suthida dari Thailand melakukan kunjungan bersejarah ke pusat kendali misi luar angkasa di Beijing, bertemu dengan astronot China yang sedang berada di stasiun luar angkasa Tiangong. Ini adalah peristiwa pertama kali kepala negara asing menyapa kru luar angkasa China secara langsung.
Kunjungan yang berlangsung selama lima hari ini juga menandai perjalanan resmi Raja Thailand ke China setelah 800 tahun. Selain itu, kunjungan ini digelar pada peringatan 50 tahun hubungan diplomatik modern antara kedua negara, menegaskan pentingnya kerjasama kedua negara.
Thailand tengah berupaya memperkuat kemitraan dengan China, terutama di bidang teknologi tinggi dan ruang angkasa, meski negara tersebut tetap mempertahankan hubungan militer dengan Amerika Serikat. Kunjungan ini juga menyingkap kerja sama berbagai proyek teknologi bersama.
Thailand telah memberikan kontribusi signifikan pada misi bulan Chang’e-7 dengan menyediakan instrumen yang akan mengamati radiasi kosmik dan badai matahari di orbit bulan. Hal ini menunjukkan langkah Thailand yang serius dalam kancah eksplorasi luar angkasa global.
China juga berkolaborasi dengan negara lain seperti Pakistan dalam program pelatihan astronot. Dua kandidat astronot Pakistan sedang menjalani pelatihan dan salah satu diprediksi akan menjadi astronot asing pertama yang mengunjungi Tiangong, memperkuat peran China di bidang penerbangan luar angkasa internasional.
Referensi:
[1] https://www.scmp.com/news/china/science/article/3333360/astronauts-orbit-greet-first-thai-king-visit-china-mainland-800-years?module=top_story&pgtype=subsection

Analisis Ahli

Dr. Wijaya Santoso, Ahli Keantariksaan Indonesia
"Langkah ini menegaskan bahwa China semakin kuat dalam diplomasi luar angkasanya dengan menjalin mitra strategis di Asia Tenggara, membuka peluang bagi negara-negara seperti Thailand untuk ikut serta dalam era eksplorasi ruang angkasa yang lebih inklusif."

Analisis Kami

"Kunjungan ini menandai babak baru dalam hubungan strategis Asia yang bersifat multidimensi, di mana ruang angkasa menjadi arena diplomasi modern yang penting. Thailand yang sebelumnya lebih condong ke Amerika Serikat kini terlihat secara aktif membangun kemitraan teknologi dengan China, yang dapat menggeser keseimbangan pengaruh regional."

Prediksi Kami

Kerjasama ruang angkasa antara Thailand dan China akan terus berkembang, termasuk potensi pengiriman astronaut dari Thailand ke orbit dan peningkatan proyek-proyek bersama di bidang teknologi antariksa.

Pertanyaan Terkait

Q
Siapa yang melakukan kunjungan resmi ke Tiongkok?
A
Raja Maha Vajiralongkorn dan Ratu Suthida melakukan kunjungan resmi ke Tiongkok.
Q
Apa tujuan kunjungan Raja dan Ratu Thailand?
A
Tujuan kunjungan mereka adalah untuk memperkuat kerjasama antara Thailand dan Tiongkok, khususnya dalam bidang teknologi tinggi.
Q
Apa itu Tiangong?
A
Tiangong adalah stasiun luar angkasa Tiongkok yang menjadi tempat para astronaut beroperasi.
Q
Apa yang dilakukan Thailand dalam misi Chang'e-7?
A
Thailand telah berkontribusi dengan alat yang akan digunakan dalam misi Chang'e-7 untuk mempelajari radiasi kosmik dan badai matahari.
Q
Apa yang ditunjukkan oleh kunjungan ini tentang hubungan Thailand dan Tiongkok?
A
Kunjungan ini menunjukkan upaya Thailand untuk memperdalam hubungan dengan Tiongkok meskipun tetap menjadi sekutu militer Amerika Serikat.