TikTok Luncurkan Fitur Kontrol Konten AI untuk Pengalaman Pengguna Lebih Aman
Courtesy of CNBCIndonesia

TikTok Luncurkan Fitur Kontrol Konten AI untuk Pengalaman Pengguna Lebih Aman

Memberikan kontrol kepada pengguna TikTok untuk mengatur intensitas kemunculan konten AI di feed mereka agar pengalaman menonton lebih sesuai dengan preferensi tanpa menghilangkan konten secara total, sekaligus memperkuat keamanan untuk menghindari penyebaran konten AI palsu atau menyesatkan.

19 Nov 2025, 20.40 WIB
54 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • TikTok meluncurkan fitur baru untuk mengontrol konten yang dihasilkan AI.
  • Pengguna dapat menyesuaikan pengalaman menonton mereka dengan pengaturan yang lebih spesifik.
  • TikTok berupaya melawan misinformasi melalui teknologi watermark dan dana literasi AI.
Jakarta, Indonesia - TikTok baru saja memperkenalkan fitur baru bernama AI-generated content control yang memungkinkan pengguna mengatur seberapa banyak konten yang diproduksi menggunakan kecerdasan buatan muncul di laman For You mereka. Fitur ini ada di menu Manage Topics, dan cara menggunakannya mirip dengan memilih kategori konten favorit seperti olahraga atau kuliner.
Fitur ini hadir sebagai respons terhadap meningkatnya jumlah video AI yang sangat realistis dan berpotensi menyesatkan di TikTok dan platform lain. Dengan adanya kontrol ini, pengguna bisa menyesuaikan konten yang mereka lihat tanpa harus menghilangkan kategori tertentu secara total.
Selain fitur pengontrol intensitas kemunculan konten AI, TikTok juga sedang menguji teknologi invisible watermarking. Watermark ini adalah penanda digital tak terlihat yang hanya dapat dibaca oleh sistem TikTok, sehingga label bahwa suatu video adalah konten AI sulit dihapus ketika video tersebut diposting ulang atau diedit di luar TikTok.
Teknologi watermark ini melengkapi penggunaan metadata Content Credentials dari C2PA yang sebelumnya sudah dipakai TikTok sebagai cara memberi label konten AI. Namun, metadata ini sering hilang saat video diunggah ulang di luar TikTok, sehingga invisible watermark membantu menambah lapisan keamanan baru.
Selain teknologi, TikTok juga mengumumkan dana literasi AI sebesar USRp 32.89 miliar ($2 juta) yang akan diberikan kepada para pakar dan organisasi seperti Girls Who Code. Dana ini bertujuan untuk memproduksi konten edukasi yang meningkatkan pemahaman pengguna soal keamanan dan literasi teknologi AI.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251119171825-37-686731/tiktok-berubah-pengguna-jangan-tertipu-konten-palsu

Analisis Ahli

Andrew Ng
"Mengontrol eksposur konten AI adalah kunci untuk mencegah misinformasi sekaligus memperkuat pemahaman masyarakat terhadap teknologi ini."
Fei-Fei Li
"Pendekatan TikTok dalam memberi pengguna kontrol adalah contoh bagus bagaimana platform bisa bertanggung jawab atas konten AI yang tersebar luas dan menyesatkan."

Analisis Kami

"Peluncuran fitur pengontrol konten AI oleh TikTok adalah langkah progresif yang dibutuhkan untuk menjaga integritas dan kenyamanan pengalaman pengguna di era AI yang berkembang cepat. Namun, efektivitas sistem watermarking dan kontrol pengguna perlu terus diuji dan disempurnakan agar mampu mengatasi teknik manipulasi dan penyalahgunaan konten secara efektif."

Prediksi Kami

Dengan fitur baru dan teknologi watermarking, TikTok kemungkinan akan menjadi pelopor dalam pengelolaan konten AI yang aman dan transparan di platform social media, diikuti oleh lebih banyak platform lain yang mengadopsi metode serupa untuk mengatasi misinformasi berbasis AI.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa fitur baru yang diluncurkan oleh TikTok?
A
Fitur baru yang diluncurkan oleh TikTok adalah kontrol konten yang dihasilkan AI.
Q
Bagaimana cara pengguna mengontrol konten AI di TikTok?
A
Pengguna dapat menggeser pengaturan di menu Manage Topics untuk mengatur intensitas kemunculan konten AI.
Q
Apa tujuan dari fitur kontrol konten yang dihasilkan AI?
A
Tujuan dari fitur ini adalah untuk membantu pengguna menyaring konten di feed mereka, bukan menghapus konten sepenuhnya.
Q
Apa itu watermark tidak terlihat dan bagaimana cara kerjanya?
A
Watermark tidak terlihat adalah penanda digital yang disematkan pada konten AI untuk memastikan keaslian dan menghindari misinformasi.
Q
Apa yang dilakukan TikTok untuk mendukung literasi AI?
A
TikTok mengumumkan dana literasi AI senilai US$2 juta yang akan diberikan kepada organisasi seperti Girls Who Code untuk memproduksi konten edukasi.