Courtesy of Forbes
Bagaimana AI dan Pendanaan Baru Mengubah Sains Menjadi Revolusi Industri Baru
Menggambarkan bagaimana konvergensi antara model organisasi riset baru seperti Episteme dan teknologi AI agentik sedang merevolusi cara sains dilakukan dengan memberikan kebebasan penuh kepada ilmuwan didukung AI canggih untuk mempercepat penemuan dan inovasi skala besar jangka panjang.
20 Nov 2025, 00.32 WIB
162 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Pendanaan jangka panjang dan kebebasan berinovasi dapat mendorong kemajuan ilmiah yang signifikan.
- AI agentik memiliki potensi untuk merevolusi cara penelitian dilakukan dengan otonomi dan kolaborasi yang lebih baik.
- Model baru seperti yang diterapkan oleh Episteme dan Arc Institute bisa menjadi solusi untuk masalah pendanaan dan birokrasi dalam penelitian.
San Francisco, Amerika Serikat - Beberapa ilmuwan berbakat sering kali terhambat oleh keharusan menulis proposal dana dan birokrasi yang mengalihkan perhatian mereka dari riset utama. Sebelum ada perubahan model, penelitian seringkali tertekan oleh batasan dana jangka pendek dan tekanan publikasi yang ketat. Louis André meluncurkan Episteme dengan ide memberikan kebebasan dan fasilitas penuh kepada ilmuwan agar mereka dapat fokus pada inovasi besar tanpa gangguan finansial.
Episteme dan institusi sejenis didukung oleh tokoh dan investor besar seperti Sam Altman dan Masayoshi Son, serta mengambil inspirasi dari Bell Labs yang terkenal di masa lalu. Namun kini mereka menggabungkan kebebasan penelitian dengan kecanggihan AI agentik yang mampu bekerja mandiri mengotomasi eksperimen dan penemuan. Ini membuka potensi revolusi baru dalam proses ilmiah yang lebih efisien dan ambisius.
AI agentik berbeda dari AI biasa karena mampu merencanakan dan menjalankan eksperimen multi-tahap tanpa pengawasan manusia secara langsung. Mereka dapat menyesuaikan rencana sesuai kebutuhan baru yang muncul selama riset. Hal ini memungkinkan eksperimen ilmiah berjalan jauh lebih cepat dan dinamis, serta menciptakan infrastruktur penelitian yang lebih terintegrasi antara manusia dan mesin.
Di bidang kesehatan dan bioteknologi, perusahaan seperti Altos Labs berfokus pada teknologi peremajaan sel dan pengobatan penyakit terkait usia dengan dana besar dan ilmuwan papan atas. Sementara Arc Institute menyediakan dana tanpa syarat dan posisi permanen untuk para peneliti supaya mereka dapat berkarya dengan rasa aman dan fokus jangka panjang. Model ini secara radikal menggeser cara pendanaan sains dari pendekatan hibah tradisional.
Namun, hal ini juga menimbulkan pertanyaan tentang siapa yang menangkap nilai inovasi, bagaimana melindungi hasil riset, serta dampaknya pada pendanaan sains publik seperti NIH. Kesadaran akan pentingnya etika dan pengawasan ketat terhadap AI agentik yang beroperasi mandiri pun meningkat. Kesimpulannya, kolaborasi ilmuwan dan AI dengan kebebasan dan sumber daya tanpa batas bisa menjadi titik balik menuju era baru inovasi ilmiah industri.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/josipamajic/2025/11/19/science-is-bottlenecked-by-institutions-not-talent/
[1] https://www.forbes.com/sites/josipamajic/2025/11/19/science-is-bottlenecked-by-institutions-not-talent/
Analisis Ahli
Ashlee Vance
"Episteme dan institusi sejenis mewakili modernisasi Bell Labs di era AI, menggabungkan kebebasan penelitian dengan kekuatan teknologi otonom untuk hasil yang belum pernah dicapai sebelumnya."
Priyamvada Natarajan
"Kolaborasi multidisipliner yang melibatkan AI, energi, dan material baru adalah kunci untuk menghadapi tantangan besar masa depan dan mendefinisikan ulang inovasi ilmiah."
Shinya Yamanaka
"Pendekatan baru dalam bioteknologi yang didukung AI mungkin mempercepat terapi regeneratif dan perpanjangan usia dengan cara yang belum pernah terbayangkan sebelumnya."
Analisis Kami
"Model hibah jangka panjang yang dikombinasikan dengan AI otonom dapat menghilangkan hambatan utama dalam proses penelitian tradisional, memungkinkan ilmuwan fokus pada penemuan sejati tanpa gangguan finansial dan administratif. Ini bukan hanya revolusi dalam pendanaan, tapi juga revolusi dalam metode penelitian yang dipercepat oleh kemampuan AI yang selalu aktif dan belajar secara mandiri."
Prediksi Kami
Dalam beberapa dekade ke depan, kolaborasi antara ilmuwan berbakat dengan AI agentik dalam institusi yang didanai secara besar-besaran akan melahirkan terobosan ilmiah dan teknologi yang fundamental, mengatasi masalah besar dalam kesehatan, energi, dan materi dengan cara yang sebelumnya tak terbayangkan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dimaksud dengan Episteme?A
Episteme adalah laboratorium riset yang bertujuan untuk memberikan kebebasan dan sumber daya kepada ilmuwan agar dapat mengejar penelitian tanpa tekanan pendanaan.Q
Siapa yang mendukung Episteme dan mengapa?A
Episteme didukung oleh tokoh-tokoh seperti Sam Altman dan Masayoshi Son, yang melihat pentingnya penelitian yang didanai dengan baik untuk kemajuan sains.Q
Apa perbedaan antara Episteme dan laboratorium riset tradisional?A
Episteme menawarkan struktur yang berbeda dengan memberikan pendanaan jangka panjang dan kebebasan kepada ilmuwan, berbeda dengan tekanan waktu di laboratorium tradisional.Q
Bagaimana AI agentik berperan dalam penelitian ilmiah?A
AI agentik dapat membantu dalam merencanakan dan menjalankan eksperimen ilmiah secara otonom, meningkatkan efisiensi dan kemampuan inovasi.Q
Apa tantangan yang dihadapi oleh penelitian bioteknologi saat ini?A
Tantangan dalam penelitian bioteknologi termasuk risiko pertumbuhan sel yang tidak terkontrol dan tantangan dalam penerapan teknologi baru.