Google Gemini Mudahkan Deteksi Gambar AI dengan Watermark Invisible dan Metadata C2PA
Courtesy of TheVerge

Google Gemini Mudahkan Deteksi Gambar AI dengan Watermark Invisible dan Metadata C2PA

Memudahkan pengguna Gemini dalam mendeteksi apakah suatu gambar dibuat atau diedit oleh AI, serta mengembangkan teknologi watermark dan metadata yang dapat memperluas cakupan deteksi ke berbagai jenis media dan platform.

20 Nov 2025, 22.00 WIB
226 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Google meluncurkan fitur verifikasi untuk mendeteksi konten yang dihasilkan AI melalui aplikasi Gemini.
  • C2PA akan menjadi standar yang lebih luas untuk kredensial konten, memungkinkan deteksi sumber dari berbagai alat AI.
  • Penggunaan watermarking seperti SynthID dan C2PA sangat diperlukan untuk meningkatkan transparansi dalam konten digital.
Mountain View, Amerika Serikat - Google meluncurkan fitur baru di aplikasi Gemini yang memungkinkan pengguna untuk mengecek apakah sebuah gambar dibuat atau diedit menggunakan alat AI Google. Cukup dengan bertanya 'Is this AI-generated?', pengguna bisa mengetahui status gambar tersebut secara langsung.
Saat ini, fitur verifikasi ini hanya berlaku untuk gambar, namun Google berencana menambahkan deteksi untuk video dan audio dalam waktu dekat. Selain itu, Google ingin memperluas fitur ini ke platform lain seperti Google Search agar jangkauannya makin luas.
Teknologi ini awalnya menggunakan SynthID, yaitu watermark AI yang tidak terlihat secara kasat mata, untuk mengindikasikan asal usul gambar. Di masa depan, verifikasi akan diperkuat dengan sistem C2PA yang merupakan standar industri, sehingga bisa mendeteksi konten dari berbagai alat AI, termasuk dari OpenAI.
Google juga memperkenalkan model baru bernama Nano Banana Pro yang akan menyematkan metadata C2PA pada gambar yang dihasilkannya. Hal ini sejalan dengan langkah TikTok yang juga mengadopsi metadata C2PA sebagai watermark tersembunyi untuk konten AI mereka.
Meskipun verifikasi manual di aplikasi Gemini adalah kemajuan, efektivitas teknologi watermark dan metadata seperti C2PA baru akan terasa bila platform media sosial dapat mengotomatisasi penandaan konten AI tanpa mengandalkan pengguna untuk memeriksa satu per satu.
Referensi:
[1] https://theverge.com/news/824786/google-gemini-synthid-ai-image-detection

Analisis Ahli

Andrew Ng
"Langkah Google dalam menerapkan watermarking AI menunjukkan kemajuan signifikan yang membantu ekosistem teknologi tetap bertanggung jawab. Namun, tantangan terbesar adalah implementasi di berbagai ekosistem yang sangat heterogen."
Fei-Fei Li
"Penggunaan metadata seperti C2PA dapat menjadi fondasi bagi sistem verifikasi yang lebih aman, tapi edukasi pengguna juga krusial agar mereka memahami arti watermarking dan cara menggunakannya."

Analisis Kami

"Inisiatif Google ini merupakan langkah nyata yang mendorong transparansi konten AI dan memperkuat kepercayaan pengguna, namun masih terbatas pada beberapa jenis media dan platform. Untuk adopsi luas, kolaborasi antar platform besar dan standarisasi teknik watermarking sangat penting agar teknologi ini dapat efektif menangkal penyebaran konten AI yang tidak jelas asal-usulnya."

Prediksi Kami

Ke depan, deteksi konten AI akan menjadi lebih otomatis dan terintegrasi di berbagai platform media sosial, sehingga pengguna tidak perlu lagi memverifikasi secara manual dan memperkecil penyebaran konten palsu atau manipulatif.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang bisa dilakukan pengguna aplikasi Gemini?
A
Pengguna aplikasi Gemini dapat mendeteksi apakah sebuah gambar dihasilkan atau diedit oleh alat AI Google dengan bertanya, 'Apakah ini dihasilkan oleh AI?'
Q
Apa itu C2PA dan mengapa penting?
A
C2PA adalah inisiatif untuk menyediakan kredensial konten yang dapat membantu mendeteksi sumber konten yang dihasilkan oleh berbagai alat AI, penting untuk transparansi dan kepercayaan.
Q
Apa itu SynthID?
A
SynthID adalah teknologi watermarking yang dikembangkan oleh Google untuk menandai konten AI secara tidak terlihat.
Q
Apa yang diumumkan mengenai model Nano Banana Pro?
A
Model Nano Banana Pro akan menyematkan metadata C2PA pada gambar yang dihasilkannya, meningkatkan kemampuan verifikasi konten.
Q
Mengapa penting bagi platform media sosial untuk menandai konten AI secara otomatis?
A
Penting bagi platform media sosial untuk menandai konten AI secara otomatis agar pengguna tidak harus memverifikasi konten secara manual.