Kontroversi Suno: AI Musik Menaikkan Valuasi, Tapi Turunkan Nilai Seni Musik
Courtesy of TheVerge

Kontroversi Suno: AI Musik Menaikkan Valuasi, Tapi Turunkan Nilai Seni Musik

Mengkritisi klaim Suno tentang bagaimana musik yang dihasilkan AI bisa membuat lebih banyak orang terlibat aktif dan meningkatkan nilai musik dalam masyarakat, sekaligus menggali dampak dan kontroversi yang muncul di kalangan musisi dan industri musik terkait penggunaan AI.

20 Nov 2025, 23.40 WIB
129 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Suno sedang menghadapi tantangan hukum terkait penggunaan materi berhak cipta.
  • Mikey Shulman percaya bahwa AI dapat meningkatkan partisipasi dalam penciptaan musik.
  • Musik yang dihasilkan AI dapat mengurangi nilai dan keunikan dari musik yang dibuat oleh manusia.
Suno adalah startup AI yang bisa menghasilkan musik dengan hanya memberikan instruksi teks saja, contohnya meminta genre, instrumen, dan suasana lagu. Teknologinya mengesankan dari segi teknis, tapi banyak musisi merasa musik hasil AI ini kurang terasa jiwa dan proses kreatifnya.
Baru-baru ini, Suno mengumumkan pendanaan sebesar 250 juta dolar AS dengan valuasi 2,45 miliar dolar AS, meski perusahaan ini sedang disomasi oleh RIAA dan label musik besar karena diduga melanggar hak cipta dengan memanfaatkan lagu-lagu berlisensi untuk melatih AI-nya.
Co-founder Suno, Mikey Shulman, mengatakan bahwa masa depan musik adalah dimana lebih banyak orang berperan aktif membuat musik dengan alat-alat yang interaktif dan mudah digunakan. Namun, banyak kritikus dan musisi menganggap proses yang dilakukan lewat AI ini jauh dari 'aktif' karena hanya menekan tombol dan menerima hasil AI tanpa usaha nyata.
Suno juga meluncurkan perangkat lunak Studio yang lebih mirip DAW tradisional dengan kemampuan editing lebih dalam. Namun, harga langganannya cukup mahal dan tetap menonjolkan musik generatif AI sebagai fitur utama, sehingga tidak sepenuhnya setara dengan DAW profesional yang juga tersedia dengan harga lebih murah.
Banyak pihak menilai bahwa produksi musik yang menggunakan AI tanpa effort dan keahlian justru menurunkan nilai seni dan musik rekaman. Platform streaming seperti Spotify mulai membatasi visibilitas musik AI karena dipandang kurang bernilai dan berpotensi merusak industri musik serta apresiasi terhadap karya musisi asli.
Referensi:
[1] https://theverge.com/report/825141/sunos-ceo-ai-text-prompt-really-active-music-creation

Analisis Ahli

Nick Canovas
"AI yang memungkinkan siapa saja menghasilkan musik dalam hitungan detik merusak nilai eksklusif dan keistimewaan rekaman musik."
Mikey Shulman
"Menyatakan masa depan musik adalah lebih banyak orang yang aktif melakukan musik lewat alat interaktif berbasis AI."

Analisis Kami

"Perkembangan AI dalam musik memang membuka peluang baru, tapi klaim bahwa ini akan membuat lebih banyak orang aktif bermusik cukup dilebih-lebihkan karena alat ini pada dasarnya mengurangi kreativitas dan usaha manusia. Suno dan startup serupa harus bekerja lebih transparan soal etika penggunaan konten berhak cipta dan dampaknya terhadap ekosistem musik agar tidak memperparah ketegangan dengan industri musik."

Prediksi Kami

Kalau tren AI musik terus berkembang dan dipertahankan tanpa regulasi ketat, nilai seni dan ekonomi musik asli dapat menurun dan memicu lebih banyak konflik hukum serta resistensi dari komunitas musisi.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menjadi fokus utama Suno?
A
Suno fokus pada penciptaan musik menggunakan teknologi AI.
Q
Mengapa Suno menghadapi gugatan dari label musik?
A
Suno menghadapi gugatan karena diduga melanggar hak cipta dengan melatih model AI mereka menggunakan materi berhak cipta.
Q
Apa yang dikatakan Mikey Shulman tentang masa depan musik?
A
Mikey Shulman percaya bahwa masa depan musik melibatkan lebih banyak orang yang aktif dalam menciptakan musik.
Q
Bagaimana Suno Studio berbeda dari DAW tradisional?
A
Suno Studio lebih dekat dengan DAW tradisional tetapi masih fokus pada generasi musik dan pengeditan mendalam.
Q
Mengapa nilai musik di masyarakat dipertanyakan dalam konteks musik yang dihasilkan AI?
A
Nilai musik dipertanyakan karena musik yang dihasilkan AI dianggap kurang memiliki jiwa dan keunikan dibandingkan dengan musik yang diciptakan oleh manusia.