Courtesy of TheVerge
Bagaimana Seniman Memanfaatkan AI untuk Berkarya Kreatif di Era Kontroversi
Menjelajahi bagaimana seniman dapat menggunakan AI generatif secara kreatif dan etis dalam karya seni mereka.
08 Apr 2025, 21.44 WIB
136 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Penggunaan AI dalam seni dapat menciptakan kolaborasi baru antara teknologi dan kreativitas.
- Seniman seperti Brett Amory menunjukkan bahwa AI dapat digunakan secara inovatif untuk membangun dunia dan mengatasi tantangan dalam seni.
- Isu hak cipta dan perlindungan karya seni menjadi semakin penting dalam era generatif AI.
Oakland, California, USA - Banyak seniman visual menentang penggunaan AI dalam seni karena pengambilan data pelatihan tanpa kompensasi dan hasil karya yang dianggap generik. Namun, beberapa seniman seperti Brett Amory menggunakan AI generatif secara kreatif untuk membangun dunia dan mengganggu mesin.
Amory menggunakan AI untuk menciptakan dunia dan mengganggu mesin, menggabungkan teknik tradisional dengan teknologi modern. Seniman lain seperti Laurie Simmons juga menggabungkan alat AI dengan pengeditan digital serta menggambar, melukis, dan menjahit tangan.
Penggunaan AI dalam seni dapat mempercepat kecenderungan budaya digital untuk merendahkan nilai gambar. Meskipun ada kekhawatiran tentang hak cipta, beberapa seniman menggunakan alat untuk melindungi karya mereka dari pengambilan data oleh model AI.
--------------------
Analisis Kami: Penggunaan AI dalam seni bukan hanya ancaman, tetapi juga peluang untuk membuka ranah ekspresi baru yang belum terjamah. Namun, masalah etika dan hak cipta harus segera diatur agar tidak menghambat perkembangan seni dan melindungi pencipta asli.
--------------------
Analisis Ahli:
Ben Davis: AI dalam seni menciptakan dilema moral dan mereduksi nilai eksklusivitas gaya artistik; masa depan seni akan ditentukan oleh dunia kreatif yang dibangun.
Brett Amory: AI bisa dikendalikan dan digabungkan dengan teknik tradisional agar menghasilkan karya unik dan memperlambat produksi 'fast art' yang membosankan.
--------------------
What's Next: Di masa depan, karya seni akan semakin sulit didefinisikan hanya dari gaya visual karena AI dapat dengan mudah meniru gaya tersebut; seniman akan lebih fokus pada penciptaan dunia kreatif yang kompleks dan interaktif agar tetap relevan.
Referensi:
[1] https://theverge.com/ai-artificial-intelligence/642599/is-there-a-right-way-to-use-ai-in-art
[1] https://theverge.com/ai-artificial-intelligence/642599/is-there-a-right-way-to-use-ai-in-art
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa Brett Amory dan bagaimana ia menggunakan AI dalam seni?A
Brett Amory adalah seorang pelukis yang menggunakan alat AI untuk menciptakan karya seni dengan fokus pada dunia dan glitching mesin.Q
Apa yang dimaksud dengan 'fast art' dan bagaimana Amory menghindarinya?A
Fast art adalah seni yang dihasilkan dengan cepat dan tanpa kedalaman, dan Amory menghindarinya dengan menggunakan teknik melukis yang lebih lambat dan reflektif.Q
Apa pandangan Ben Davis tentang penggunaan AI dalam seni?A
Ben Davis berpendapat bahwa penggunaan AI dalam seni dapat mengurangi nilai estetika dan orisinalitas, menciptakan tantangan bagi seniman.Q
Bagaimana Laurie Simmons menggabungkan teknik tradisional dengan alat AI?A
Laurie Simmons menggabungkan teknik menggambar, melukis, dan menjahit dengan alat AI untuk menciptakan karya yang mencerminkan ingatan budaya tentang wanita.Q
Apa itu Nightshade dan Glaze dan bagaimana mereka digunakan oleh seniman?A
Nightshade dan Glaze adalah perangkat lunak yang digunakan untuk melindungi karya seni dari pengambilan data oleh model AI dengan menciptakan gangguan pada gambar.